

TS
delia.adel
Deru, Beku Dan Rindu, Cintanya Oh Cinta
Spoiler for pinterest:

AKU YANG INGIN MENJADI KEHENINGAN MALAM UNTUKMU
Karya: Ar kuadrat
Ar1:
Seperti yang kau tau
Aku ingin menjadi keheningan malam
Antara doa yang memicu gerakan tubuh
Dan suara-suara yang menyentuh langit
Lalu berjatuhan
Pada kedua bola matamu
Yang mempengaruhi jiwaku
Atas segala mimpi yang terlampau melankolis ini
Ar2:
Dan
Telah kudengarkan melalui udara
Yang berjatuhan
Meratap di antara kumpulan kupu-kupu dan matahari
Menantikan kedatangan
Melepaskan sunyi
Riak wajahmu.
Dan
Telah kudengarkan melalui udara
Yang berjatuhan
Meratap di antara kumpulan kupu-kupu dan matahari
Menantikan kedatangan
Melepaskan sunyi
Riak wajahmu.
Spoiler for dokpri:
Ar kuadrat:
Dan biarkan kita berbicara
Dalam wujud hening
Yang menimbulkan rasa terlampau banyak
Serakah
Sebab, sunyi adalah bintang
Juga senyuman kepuasan
Atas raga-raga kita yang haus atas sang Surya
Dan biarkan kita berbicara
Dalam wujud hening
Yang menimbulkan rasa terlampau banyak
Serakah
Sebab, sunyi adalah bintang
Juga senyuman kepuasan
Atas raga-raga kita yang haus atas sang Surya
Kau ada
Malam
Cukup sudah
Dan aku bahagia
Menjelma menjadi awan
Pada keesokan paginya

Ar1:
Demi esok
Dan matahari yang belum kusaring
Engkau milikku
Terucap dari bibir
Ah pemimpi ...
Namun,
Dalam hidupku
Dia yang takkan mati
Pujian malam
Pada sajak bintang
7 pemberian
Ar2:
Ah kamu
Aku nelangsa
Pada kegetiran pundak mu
Yang mengucurkan banyak sekali kesakitan
Bisakah aku menutup mataku?
Perihal kabar yang beredar
Antaranya
Ar1:
Izinkan aku mencintaimu
Dengan segala kekurangan
Pada mata yang berkabung ini
Khilaf dunia
Menumpuk pelita
Jauh sebelum gelap
Dan amarah setinggi Sibolga
Mari raih tanganku
Untuk memulai
Dan berbahagia
Jangan lagi memandang pesakitan
Ar2:
Wujud dari dunia
Aku juga dia, dia, dia
Yang melucuti kehidupan
Ah rasa
Mati berkali-kali
Negeri mimpi memulai hari
Ar1:
Dik, welcome to negeri kura-kura
Berlidah api
Lalu muncul
Seperti tanaman yang merambat
Mengakar
Lalu membakarnya
Puaskan musim lalu rebahkan dirimu
Untuk hal yang pertama
Maukah kau menjadi milikku selamanya?
Ar2:
Bisa kutuliskan
Sajak telah habis
Malam berpusara
Bersama getar dari jarak yang ditempuh pesawat
Aku menantikannya
Sampai percintaan itu tiba
Membawa iklim yang paling sempurna.
Jakarta, 5 Maret 2021

SENJA DAN SAJAK
Karya Ar1
Langit bertaburan bintang
Biru penuh getaran
Berpusat, terpintal antara jiwaku
Kecupan kecupan rubuh
Rindunya
Senja pada rangkaian sajak
Maka ingin kulukis
Kepadanya
Dengan kecintaan
Antara fajar pagi
Dan malam yang dingin
Merengkuh dia
Dalam pikiran
Malam ini bebas
Tanpa berat yang sia-sia
Sebab satu rasa
Hanya miliknya
Itulah susahnya
Jarak yang abaikan
Kisah seorang asing
Tak terbatas sudut mata
Cinta sebentar
Terapung kembali pulang
Satu persinggahan
Mungkin aku cinta
Melupakan waktu
Lalu
Jiwaku hilang tanpa ada dirinya
Jangan ulangi lagi
Sakit yang tanpa obatnya.

Hari-hari hanya berkisah tentang keinginan untuk menjadi lelap
Pada kedua bidang
Yang hangat
Sehangat ayah yang melindungi
Dari wajah-wajah siang yang jaya
Juga malam yang kutub
Sendiri aku terbagun pada jiwa yang basah
Bergemuruh dengan lautan
Tanpa tujuan
Pada awalnya menatap wajahmu
Tanpa kesibukan
Namun kemudian
Arah jarum-jarum jam
Melagukan kenangan
Tentang sepasang mata yang pulas
Lalu lupa kunci
Dan akhirnya terbang
Bersamaan
Bisakah kau memahami
Ini rasa kantuk
Yang kesekian
Dari keterangan rindu
Untuk sebuah nama
Matahariku
Karya Ar1
Langit bertaburan bintang
Biru penuh getaran
Berpusat, terpintal antara jiwaku
Kecupan kecupan rubuh
Rindunya
Senja pada rangkaian sajak
Maka ingin kulukis
Kepadanya
Dengan kecintaan
Antara fajar pagi
Dan malam yang dingin
Merengkuh dia
Dalam pikiran
Malam ini bebas
Tanpa berat yang sia-sia
Sebab satu rasa
Hanya miliknya
Itulah susahnya
Jarak yang abaikan
Kisah seorang asing
Tak terbatas sudut mata
Cinta sebentar
Terapung kembali pulang
Satu persinggahan
Mungkin aku cinta
Melupakan waktu
Lalu
Jiwaku hilang tanpa ada dirinya
Jangan ulangi lagi
Sakit yang tanpa obatnya.
Jakarta, 5 Maret 2021

TERLAMPAU TIDUR
Karya Ar2
Karya Ar2
Hari-hari hanya berkisah tentang keinginan untuk menjadi lelap
Pada kedua bidang
Yang hangat
Sehangat ayah yang melindungi
Dari wajah-wajah siang yang jaya
Juga malam yang kutub
Sendiri aku terbagun pada jiwa yang basah
Bergemuruh dengan lautan
Tanpa tujuan
Pada awalnya menatap wajahmu
Tanpa kesibukan
Namun kemudian
Arah jarum-jarum jam
Melagukan kenangan
Tentang sepasang mata yang pulas
Lalu lupa kunci
Dan akhirnya terbang
Bersamaan
Bisakah kau memahami
Ini rasa kantuk
Yang kesekian
Dari keterangan rindu
Untuk sebuah nama
Matahariku
Jakarta, 6 Maret 2021
Diubah oleh delia.adel 06-03-2021 02:00






avsel dan 23 lainnya memberi reputasi
24
3.9K
123


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan