SEMARANG -Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memastikan TKI yang membawa varian baru virus korona Inggris atau dikenal dengan B117 di Brebes saat ini sudah menjalani isolasi mandiri.

Setidaknya delapan orang yang memiliki kontak erat juga sudah diisolasi di rumah masing-masing dengan pengawasan ketat. Mereka pun sudah diambil sample darahnya dan pengujian dilakukan di Jakarta.

”Sudah saya cek tadi, sudah dilakukan tracing kurang lebih ada 8 orang yang berhubungan erat dan sudah dites semuanya pagi tadi dan hasilnya dikirim langsung ke Jakarta dan hasilnya beberapa hari lagi,” kata Ganjar di rumah dinasnya, Kamis (4/3).

Sambil menunggu hasil tes, Ganjar mengatakan bahwa mereka saat ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Isolasi juga dijaga dengan ketat. Namun dirinya berharap, mereka bisa dipindahkan ke tempat isolasi yang terpusat.

”Syukur-syukur kalau mau, mereka nanti dipindahkan ke tempat isolasi yang terpusat, tadi saya juga sudah kontak dengan Sekda Brebes dan sudah diberikan laporan semuanya,” kata Ganjar. Ganjar mengatakan, dirinya langsung berkomunikasi dengan Sekda Brebes saat kabar ini muncul.

Ganjar menegaskan agar Satgas Covid-19 di Brebes mempercepat proses tracing dan memastikan mereka yang kontak erat langsung diisolasi. ”Untuk sementara kita karantina yang betul-betul mereka tidak berhubungan dengan orang lain sambil dipantau. Tapi nggak perlu ditakut-takuti, yang penting dipantau saja, dibantu segala sesuatunya agar nyaman,” ujarnya.

Tingkatkan Kewaspadaan
Ganjar kembali mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kedisiplinan protokol kesehatan. Sehingga, penularan dapat dicegah sembari percepatan proses vaksinasi pada lansia yang beresiko tinggi terpapar.

Gubernur juga telah memerintahkan Kadinkes Jateng untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

Tim riset dari Kementerian Kesehatan juga diminta segera mencari informasi sedetaik-detailnya mengenai varian baru tersebut.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamudin mendesak pemerintah untuk meningkatkan kewaspadaan terkait varian baru virus Sars-Cov-2 B117 yang dinilai lebih cepat menyebar.

Selain itu, pemerintah juga harus melakukan penelitian lebih lanjut melalui studi epidemiologi. ”Perlu ada studi lebih lanjut tentang virus tersebut. Jadi, pemerintah tahu apa yang akan dihadapi dan cara menanganinya serta jangan sampai kasus ini seperti tahun lalu,” kata Najamudin, Kamis (4/3). (sumber: Suara Merdeka)

Jawa Tengah pripun niki Pak Ganjar, kok tambah gayeng?
1. Bupati/walikota nggak kompak
2. Ada korona, bupatinya piknik eh studi banding ke Bromo, ketularan pirus
3. Banjir Pekalongan sudah berbulan-bulan, baru kemarin lusa surut
4. Banjir Sayung bertahun-tahun tak bisa diatasi.
5 Jalan rusak di mana-mana, sampai Bupati Banjarnegara 'mutung'
6. Bansos nggak tepat sasaran. Punya mobil dapet, pengangguran lolos.
7. Bantuan prekerja untuk beli narkoba, yang butuh mau login aja nggak bisa
8. Ada SUAMI ISTRI dapet 9 juta dari bansos aneka rupa, ada yang kapiran.
9. No hoax bos, njenengan mpun pirso dereng?