Tapi sih dari sekian banyak hal negatif selama satu tahun pandemi, rupanya ada banyak hal positif yang Ane temuin. Salah satunya, semakin banyak uang yang tersimpan karena memang lebih banyak di rumah aja. Fyi, Ane cuma karyawan swasta bergaji gak lebih dari 7.5 juta perbulannya dan tinggal di kost-kostan seharga 1.9juta perbulan di Pancoran, Jakarta Selatan.


Ini membuat Ane jadi sadar ternyata banyak banget pengeluaran-pengeluaran yang seharusnya gak perlu, dari nongkrong sama komunitas, jajan kopi, sampai ternyata Ane keseringan liburan.

Pas lihat lumayan duit di rekening, Ane mulai berpikir gimana cara membelanjakan uang ini tapi masih berguna buat jangka Panjang.


Pertama sih kepikiran buat ganti motor, tapi kayanya bakal mubazir karena motor masih enak dipakai.

Lalu gak sengaja browsing di Instagram, gak sengaja nemu rumah yang lumayan angsurannya, usut punya usut itu ternyata harga dari perumahan subsidi Kredit Perumahan Rakyat (KPR).

Ane pikir, wah gak ada salahnya nih mulai berani punya rumah sendiri.
Tentu pilihannya bukan di Jakarta (ini mah hampir mustahil), opsi yang paling realistis adalah kota penyangga Ibukota seperti Bekasi, Bogor, Tangerang atau Depok.

Setelah riset sana-sini, akhirnya Ane kepincut perumahan di Tangerang, tepatnya Daru Estate, lokasinya deket banget dari Stasiun Daru. Selain karena akses transportasinya mudah, angsurannya juga ringan dikantong, lumayan lah uang yang gak jelas lari kemana itu bisa Ane alokasiin di mari.

Bayangin, gara-gara pandemi, Ane mendapatkan sesuatu yang sebenernya belum kepikiran sama sekali Gan, yaitu punya rumah!

Ini adalah cerita ajaib Ane yang mana alhamdulilahnya ditengah peristiwa panjang Covid-19 yang menakutkan, ternyata punya sesuatu hal yang membuat perasaan takjub.

Semoga kedepan Ane konsisten buat mengurangi pengeluaran hal-hal yang gak perlu.