PERSELINGKUHAN ADALAH HAL YANG PALING TIDAK DIINGINKAN DALAM SETIAP HUBUNGAN RUMAH TANGGA.


Belakangan ini banyak sekali beredar berita perselingkuhan di sosial media, mulai dari orang biasa hingga orang-orang terkenal.
Berita perselingkuhan selalu jadi topik yang hangat untuk di bicarakan setiap saat. Meski begitu, selingkuh seolah sudah lekat dalam sebagian hubungan, baik pada pasangan yang sudah menikah maupun yang belum menikah. Mereka berselingkuh tanpa memikirkan sebab dan akibat serta tidak mempedulikan perasaan pasangan.


Sebenarnya apa sih penyebab orang bisa selingkuh ? Menurut pandangan pribadi ada dua macam orang yang berselingkuh.

Yang pertama, orang berselingkuh karena memang tabiatnya yang memang senang bermain cinta. Tipe orang seperti ini tidak punya alasan di balik perselingkuhannya, sangat sulit untuk berubah walaupun di beri banyak kesempatan. Jika kamu memilih bersama orang yang seperti ini, kamu harus siapkan stok sabar yang sangat banyak.

Yang kedua, orang yang berselingkuh dengan alasan. Ada banyak alasan yang biasanya di ungkapkan orang dengan tipe seperti ini. Biasanya alasan klasik yang diungkapkannya adalah renggangnya hubungan rumah tangga dan merasa memiliki tempat yang nyaman dengan orang lain . Kebanyakan orang yang seperti ini akan menuding pasangannya sebagai alasan retaknya hubungan rumah tangga mereka. Mereka akan bilang pasangannya begini dan begitu.

Sebenarnya prahara rumah tangga tak melulu harus di akhiri dengan perselingkuhan. Kenapa tidak mencoba untuk saling mengintropeksi diri sediri terlebih dahulu. Lalu kemudian saling memahami, meaafkan, dan mencari solusi. Sebenarnya inti dari sebuah hubungan adalah rasa saling percaya, rasa saling mengerti dan tidak egois namun yang terkuat adalah saling menyayangi.

Percayalah dalam setiap masalah pada sebuah hubungan selalu ada solusi yang terbaik. Terutama dalam rumah tangga. Jika semua masalah harus berakhir dengan perselingkuhan, akan ada yang tersakiti. Kalau bukan pasangan pasti anak-anak kita. Makanya sebelum berbuat pikirkan resikonya.

Sekian dari saya.