- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahli Cari Sebab Lansia Jepang Meninggal Usai Disuntik Pfizer


TS
hellreborn
Ahli Cari Sebab Lansia Jepang Meninggal Usai Disuntik Pfizer
[url]https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210302202014-113-612905/ahli-cari-sebab-lansia-jepang-meninggal-usai-disuntik-pfizer [/url]
Jakarta, CNN Indonesia --
Seorang wanita lanjut usia di Jepang meninggal akibat pendarahan selama tiga hari setelah disuntik vaksin corona Pfizer, Selasa (2/3).
Kabar kematian itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Jepang. Namun, Kementerian mengatakan kematian wanita 60 tahun itu kemungkinan tidak berkaitan dengan vaksin.
"Pendarahan otak yang terjadi diduga karena hal yang biasa pada orang-orang dengan usia 40 hingga 60 tahun, berdasarkan contoh kasus di luar negeri tidak ada hubungan antara pendarahan otak dan vaksin virus corona," kata Kementerian Kesehatan mengutip perkataan dokter penasihat pemerintah Jepang Tomohiro Mario seperti dikutip dari Reuters.

[table][tr][td]Lihat juga:
Trump Diam-diam Sudah Disuntik Vaksin Covid sebelum Lengser[/td]
[/tr]
[/table]
"Itu mungkin kasus kebetulan, tapi ada kebutuhan untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dan membuat penilaian oleh tim kerja untuk ke depannya."
Perempuan tersebut divaksin pada Jumat (26/2). Ia diduga menderita pendarahan otak tiga hari kemudian. Kasus itu merupakan kematian pertama di Jepang setelah vaksinasi.
Petugas Pfizer di Jepang tidak segera memberi komentar. Pada November lalu Pfizer menyebut efikasi vaksinnya konsisten di semua usia dan kelompok etnis serta tidak ada efek samping yang besar. Sebuah tanda yang baik bahwa imunisasi dapat digunakan secara luas di seluruh dunia.
[table][tr][td]Lihat juga:
WHO: Tidak Realistis Berpikir Dunia Bebas Covid-19 Akhir 2021[/td]
[/tr]
[/table]
Sementara otoritas kesehatan global memuji kecepatan perkembangan keselamatan dan efektivitas vaksin Covid-19. Tetapi tetap memperingatkan orang-orang dengan kondisi kesehatan yang serius, agar berkonsultasi dengan tenaga medis terlebih dahulu sebelum divaksin.
Jepang menjadi negara terakhir dari kelompok G7 yang melakukan vaksinasi. Negeri Sakura mulai kampanye vaksinasi pada 17 Februari.
Sejauh ini, Jepang telah menerima tiga pengiriman vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNtech.
[table][tr][td]Lihat juga:
Virus Corona Varian Afrika Selatan Sudah Masuk Filipina[/td]
[/tr]
[/table]
Jepang secara resmi menyetujui vaksin Pfizer pada Januari lalu. Persetujuan pertama di negara tersebut untuk menjinakkan infeksi Covid-19 menjelang Olimpiade Musim Panas.
Jakarta, CNN Indonesia --
Seorang wanita lanjut usia di Jepang meninggal akibat pendarahan selama tiga hari setelah disuntik vaksin corona Pfizer, Selasa (2/3).
Kabar kematian itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Jepang. Namun, Kementerian mengatakan kematian wanita 60 tahun itu kemungkinan tidak berkaitan dengan vaksin.
"Pendarahan otak yang terjadi diduga karena hal yang biasa pada orang-orang dengan usia 40 hingga 60 tahun, berdasarkan contoh kasus di luar negeri tidak ada hubungan antara pendarahan otak dan vaksin virus corona," kata Kementerian Kesehatan mengutip perkataan dokter penasihat pemerintah Jepang Tomohiro Mario seperti dikutip dari Reuters.
[table][tr][td]Lihat juga:
Trump Diam-diam Sudah Disuntik Vaksin Covid sebelum Lengser[/td]
[/tr]
[/table]
"Itu mungkin kasus kebetulan, tapi ada kebutuhan untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dan membuat penilaian oleh tim kerja untuk ke depannya."
Perempuan tersebut divaksin pada Jumat (26/2). Ia diduga menderita pendarahan otak tiga hari kemudian. Kasus itu merupakan kematian pertama di Jepang setelah vaksinasi.
Petugas Pfizer di Jepang tidak segera memberi komentar. Pada November lalu Pfizer menyebut efikasi vaksinnya konsisten di semua usia dan kelompok etnis serta tidak ada efek samping yang besar. Sebuah tanda yang baik bahwa imunisasi dapat digunakan secara luas di seluruh dunia.
[table][tr][td]Lihat juga:
WHO: Tidak Realistis Berpikir Dunia Bebas Covid-19 Akhir 2021[/td]
[/tr]
[/table]
Sementara otoritas kesehatan global memuji kecepatan perkembangan keselamatan dan efektivitas vaksin Covid-19. Tetapi tetap memperingatkan orang-orang dengan kondisi kesehatan yang serius, agar berkonsultasi dengan tenaga medis terlebih dahulu sebelum divaksin.
Jepang menjadi negara terakhir dari kelompok G7 yang melakukan vaksinasi. Negeri Sakura mulai kampanye vaksinasi pada 17 Februari.
Sejauh ini, Jepang telah menerima tiga pengiriman vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNtech.
[table][tr][td]Lihat juga:
Virus Corona Varian Afrika Selatan Sudah Masuk Filipina[/td]
[/tr]
[/table]
Jepang secara resmi menyetujui vaksin Pfizer pada Januari lalu. Persetujuan pertama di negara tersebut untuk menjinakkan infeksi Covid-19 menjelang Olimpiade Musim Panas.


Aparatkaskus memberi reputasi
1
842
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan