Personel Unit Reskrim Polsek Medan Kota tidak kunjung menangkap komplotan preman penganiayaan juru parkir (Jukir) di eks terminal Pusat Pasar Medan, Jumat (29/1/2021).

Padahal, para pelaku selalu terlihat di sekitar eks terminal Pusat Pasar. Para preman berkedok organisasi pekerja di Pusat Pasar itu semakin meresahkan.

“Baru-baru ini ada diperiksa bang. Pelaku masih ada,” ujar korban Ageng Santoso (37) saat ditanya POSMETRO MEDAN terkait perkembangan kasusnya, belum lama ini.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Medan Kota mengaku sudah mengatensikan kasus ini kepada anggotanya.

“Sabar ya bang, sudah saya atensi sama anggota,” ujar melalui pesan WhatsApp kepada POSMETRO MEDAN, beberapa waktu lalu.

Diberitakan sebelumnya, komplotan preman di Pusat Pasar mengeroyok salahsatu jukir yang mengutip parkir secara legal di eks Terminal Pusat Pasar Jalan Bulan, Medan, Jumat (29/1/2021).

Adalah Ageng Santoso (37) yang menjadi korban kebrutalan preman-preman itu. Korban merupakan warga Jalan Tangguk Bongkar II Medan.

Ceritanya, pagi itu para jukir legal yang dilengkapi badge dari Dinas Perhubungan Kota Medan mengutip retribusi parkir.

Salahsatunya korban yang juga anggota Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kelurahan Pusat Pasar Medan.

Namun para preman pimpinan pria berinisial SM mengutip parkir secara ilegal juga di lokasi itu.

Merasa dirinya legal mengutip parkir di kawasan itu, korban menegur para jukir liar tersebut.

“Jangan gitu lah lae, kan kami yang ngutip (parkir) disini,” ujar korban kepada salahsatu jukir liar.

Tak terima, para jukir liar yang bernaung dalam F.SPTI – K.SPSI Kelurahan Pusat Pasar itu langsung mengeroyok korban hingga babak belur.

Bahkan, salah seorang pelaku sempat akan menikam korban.

“Pisau nya terjatuh, makanya nggak sempat (pelaku menikam). Kawan-kawan jukir legal yang lain kemudian melerai,” jelas korban saat ditemui di Polsek Medan Kota.

“Ada empat orang yang mengeroyok saya pak. Robet Simanjuntak alias Bandot, Juan. Dua lagi saya lupa namanya,” sambungnya.

Akibat penganiayaan beramai-ramai itu, pipi korban bengkak, mata lebam dan luka lecet lainnya pada tubuh korban.

Tak terima, korban kemudian membuat pengaduan ke Polsek Medan Kota.

“Laporan sudah diterima dengan Nomor: STTLP/51/K/I/2021/SPKT/Sek Medan Kota, Tanggal 29 Januari 2021. Saya mohon polisi untuk segera menangkap para pelaku,” harap korban.

Kanit Reskrim Polsek Medan Kota saat itu, Iptu Ainul Yaqin mengaku sudah menerima laporan korban.

“Sedang kita lidik ya,” ujarnya, Jumat (29/1/2020).(gib)

https://www.posmetromedan.com/2021/0...ganiaya-jukir/
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Si Sardo Manalo mana mungkin ditangkap polsek medan kota, anak mas itu, makanya si pasaribu dan si benget kabur pusat pasar

Adek die, si erwin manalu diberi kekuasaan atas lapangan merdeka oleh polisi medan juga

minggu lalu saja, 3 anak buah sardo manalu, malak parkir di depan pos pol sub sektor sambu

Suasana di medan kota memang sengaja dibikin kaya kebun binatang, santri ngutil asal kampung badur,yang maling di swalayan maju bersama jln mangkubumi saja bisa malak parkir santai di jalan pemuda, pakai kaos abu2 logo batman, kata warga

kata warga,9 bocah cilik badur sore2 celingak celinguk bawa paket coklat,dari kampung hamdan menuju ke kampung badur tepi kali deli, entah nyolong paket belanjaan ecommerce rumah yg mana

dan kata warga, tadi pagi belasan bocah kampung badur anak preman parkir jalan wajir dan jalan pemuda, lemparin rumah warga hamdan buat olahraga minggu pagi

KATA ANAK2 PEDAGANG ASONGAN, JUSTRU KANIT RESKRIM YANG JADI MANAGER PREMAN PARKIR DI MEDAN KOTA,BEBAS SEBEBASNYA BERBUAT KEJAHATAN DI MEDAN KOTA , MIRIP2 MEDAN AREA

ingat modus petak dalam memberi pesan kepada kampung tempat dia malak,selalu memberi atraksi contoh penganiayaan secara publik

mukapetak ke tempat Chinese2 , maka sebagai perkenalan, dia bawa santri2 kampung dia ke pemukiman Chinese2 , cari masalah dengan salah satu chinese, keroyok dan pukul hancur kepala chinese di depan semua warga cipit2 yg tidak berani membantu dan hanya terpelongo diam, sebagai contoh pesan “inilah terjadi apabila kau berani membangkang santri petak al l0ntetullah dari kampung kami”

santripetak ke tempat melayu/padang jualan, maka sebagai perkenalan, yang menolak bayar, warungnya dibakar, istri pemilik warung yang hamil tua,berguling2 dengan jilbab terbakar, disaksikan oleh semua warga melayu/padang/nias yang hanya bisa tertegun membisu, tak berani membantu, sebagai contoh pesan "inilah yang terjadi apabila engkau berani membangkang santri petak darul fefekanjing tepi rel kereta api setempat"

santripetak ke tempat keling, maka sebagai perkenalan, dia hancurkan ruko kelontong yang menolak bayar, dimana warga2 keling/melayu/dll lagi2 hanya menonton membisu tanpa berani membantu, sebagai pesan "inilah yang terjadi apabila engkau berani membangkang santri petak asharot jilmek ormas okp sampah masyarakat"

dimana tentu saja atraksi publik meriah ini ALIAS PESAN LAYANAN MASYARAKAT KHAS SUMUT disponsori oleh komandan sektor,kanit reskrim di lapangan beserta Camat dan lurah

https://www.kaskus.co.id/thread/6027...ral-di-medsos/

https://m.kaskus.co.id/thread/60274d...dah-dimediasi/

https://www.hariansib.com/detail/Hea...erbuat-Apa-apa

Masalah pelaku ditangkap atau diselfi di polsek, itu masalah lain, THE POINT IS:

"PESAN SUDAH DISAMPAIKAN, SEMUA MATA TUA DAN MUDA SUDAH SAKSIKAN,SUDAH TEREKAM DALAM INGATAN ,SOCIAL PROGRAMMING MUKAPETAK SUKSES,SETERUSNYA LANCAR MALAK,JAMBRET,ANIAYA,RAMPOK. KAMPUNG ORANG JADI TEMPAT BERANAK BERAK MUKAPETAK AL-MUNTAHIB"


Bagaimana kalau sebaliknya ? bagaimana kalau kampung santri petak tepi kali dan tepi rel yang disatronin penduduk kampung lain ? dan melakukan atraksi serupa di kampung para binatang beriman dan bertakwa ini ?

Maka penduduk kampung lain pasti mati, karena ramai2 dikeroyok oleh warga kampung2 sampah masyarakat ini, karena mereka TIDAK AKAN DIAM MELIHAT SALAH SATU DARI MEREKA DIANIAYA,WALAU PENJAHAT SEKALIPUN,DAN OKNUM POLRESTABES AKAN IKUT MELINDUNGI PARA SAMPAH MASYARAKAT YANG TIDAK BAYAR PAJAK INI

Ingat saudara saudari, para WNI NKRI, kalau anda bervisi jauh ke depan, maka anda angkat m16 bersama TNPB, bukan sebagai pengkhianat, tapi justru sebagai wujud kesetiaan kepada NKRI dengan menembak mati para jenderal pengkhianat NKRI beserta anak buah mereka

Kalau anda pintar, maka anda kuatkan persatuan antar sesama warga kampung sama dan antar kampung2 orang baik2, asal ada santri parkir,santi palak dari kampung tepi sungai, tepi rel kereta api, keroyok mati ramai2,walau resiko disiksa komandan petak dari bani pengkhianat

Ingat kawan2, Tengku Amir Hamzah dipenggal oleh petak "se Ukhuwah" dan kepala nya dijadikan bola kaki oleh bocah2 petaklimin petaklimun yang bermain riang gembira

Ingat kalau tokoh ummat petaklimin petaklimun adalah yang merampas usaha sarang walet milik Rangkuti, serta melenyapkan seluruh keluarga Rangkuti, dengan bantuan jenderal petak sumut anumerta yang sekarang dijadikan tokoh nasional asal sumut, dan bangkainya di tanam di taman makam pahlawan sumut

ONCE A TRAITOR, ALWAYS A TRAITOR

ONCE A MURDERER, ALWAYS A MURDERER

ONCE A MURDERER, NOW A SAINT/ULAMA ? ------------> BULLSH1T KHAS PETACH


atraksi sama dilakukan nenek moyang mereka waktu menjadi mandor/petugas pajak belanda, pajak resmi belanda max 10%, mereka pungut 70-80% dari warga, yang melawan, atraksi rampas kerbau pembajak sawah milik petani, disaksikan deretan inlanders yang hanya terpaku membisu tanpa berani membantu, dari sini muncul semboyan "sejahat jahatnya belanda putih masih lebih jahat belanda hitam" (kalau ada buku yang tulis mandor petak zaman belanda melindungi buruh Chinese dan jawak, silakan liat nama penulis/editor nya, paling profesong tak-tak bin tol-tol)


kerajaan belanda sebenarnya sudah beberapa kali melakukan program perbaikan ekonomi indonesia selama 350 tahun mereka menjajah, karena bila sebuah wilayah baik itu wilayah jajahan maupun bukan wilayah jajahan, bila TERLALU MISKIN, akan memberatkan perekonomian secara total sebuah negara, termasuk negara penjajah itu sendiri


dimana tentu saja semua program2 itu gagal TOTAL PERSIS SEPERTI PROGRAM SABERPUNGLI SUMUT, karena eksekutor di lapangan bukan belanda putih, tapi belanda hitam persegik, yang mana anak cucu cicit cucut mereka yang menjadi tokoh nasional,politikus, penguasa di zaman kita sekarang


SEND A MESSAGE BACK BY SENDING 60% NORTH SUMATRAN PD TO INTAN JAYA,PAPUA