Makassar: Mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo diminta bergabung ke Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia. Dia diharap membantu Kepala KSP Jenderal (Purn) Moeldoko.


“Saya diminta untuk membantu Kepala Staf Presiden di bidang pemerintahan. Kira-kira itu intinya,” kata Syahrul di Makassar, Sulsel, Kamis 2 Agustus 2018.


Syahrul mengatakan permintaan KSP tercantum lewat surat yang diantarkan melalui Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin. Namun dia menolak mengungkap secara rinci isi surat, termasuk tugas yang menanti di KSP.


Syahrul berencana bertemu dengan Ketua Partai NasDem Surya Paloh untuk membicarakan permintaan tersebut. Dia merupakan kader partai dan menjabat Komandan Komando Strategi NasDem (Kostranas).


“Apakah itu (jabatan) struktural, saya tidak berani kemukakan. Karena saya belum laporkan ke ketua umum saya,” ujar Syahrul.


“Hari ini atau besok. Saya harus ketemu langsung (dengan Surya Paloh),” dia melanjutkan.


Syahrul menyatakan kesediaannya bergabung dalam jajaran pemerintahan. Lewat pemikirannya, dia ingin ikut memberi andil dalam upaya menghadirkan bangsa Indonesia yang lebih kuat. Dia tidak ingin keberadaannya di lingkaran Istana dipandang macam-macam.


“Saya tetap orang Bugis-Makassar. Takut kalau itu dibilang cari muka,” kata Syahrul.


Syahrul menjabat Gubernur Sulsel antara tahun 2008-2018. Dia bergabung di NasDem usai menyelesaikan jabatannya pada awal tahun ini. Melalui NasDem, Syahrul mencalonkan diri untuk DPR RI lewat daerah pemilihan Sulsel II. Dapil ini meliputi Kabupaten Bone, Sinjai, Maros, Bulukumba, Pangkep, Barru, Soppeng, Wajo, dan Kota Parepare.


Sumber : http://news.metrotvnews.com/politik/...rgabung-di-ksp

---