Kaskus

Entertainment

dewa.jsAvatar border
TS
dewa.js
Lupakan Gengsi Demi Sesuap Nasi
GENGSI DAN SOMBONG?BUANG!ATAU MISKIN!

Lupakan Gengsi Demi Sesuap Nasi

Pernah ga dengar istilah, “Hari gini gengsi?. Makan apa?!” atau “Gengsi kok dipelihara, miskin lho!” atau baru tahu sekarang? emoticon-Stick Out Tongue

Terkadang tanpa kita sadari, kita sering bilang “Gengsi donk” atau ‘Gengsi tau”. Well kalau wanita menyatakan cinta, mungkin masih bisa diberikan toleransi untuk bilang “Gengsi donk kalau cewe nyatain duluan ke cowo”, tapi kalau dalam kehidupan?.

Jika diperhatikan, hampir semua orang memiliki kesombongan. Hanya saja, ada beberapa yang mampu mengendalikan kesombongan dengan mengingat perjalanan hidup dan beban yang pernah dipikul, tapi ada juga yang memang tidak menyadari bahwa hal yang dilakukannya (sikap sifat) terlihat sombong walaupun sebenarnya ga sombong.

Jika diperhatikan lagi, hampir semua orang memiliki gengsi dalam hidupnya. Walaupun ga semua orang, tapi dari kecil memang sudah ada dalam diri masing-masing individu. Karena itu, ketika berkecukupan naik angkot (angkutan kota) adalah hal yang biasa dan ketika berkelebihan, naik angkot adalah yang yang kurang biasa karena gengsi kalau dilihat teman-temannya. emoticon-Smilie

Dari sisi anak pelajar/mahasiswa, kesombongan dan gengsi paling sering terjadi walaupun secara sadar maupun ga sadar. Contoh kecilnya adalah ketika temannya beli HP baru, diantara yang lain pasti akan ada beli HP yang baru juga besoknya. Bukan karena iri, melainkan “gengsi donk pake HP jadul dan ga up to date”. Ini sebagian kecilnya.

Well, jangan heran hal tersebut sering terjadi. Karena sifat utama dari manusia yang buruk adalah Sombong dan Gengsi.

Banyak orang sukses, baik itu motivator sukses ataupun trainer yang sukses sering mengingatkan dengan mengatakan “Orang yang Sukses adalah orang yang rendah hati”.

Proses kerendahan hati memang ga mudah, yang dimana humble bukan berarti merendahkan diri melainkan humble berarti meratakan hidup kita yang berkelimpahan seperti mereka yang berkecukupan. Kekayaan Jasmani ga perlu ditunjukan dan diperbesar, yang harus ditunjukan dan diperbesar adalah Kekayaan Rohani.

Pengusaha sukses yang pernah saya temui memiliki tingkat kesombongan dan gengsi yang berbeda. Ada yang sombong dari segi berbicara tentang peningkatan dan perkembangan usahanya dan gengsi ketika dikritik tentang usahanya, tapi ada juga yang sombong dalam hal pembawaan dirinya dan rendah hati saat memimpin perusahaannya. Tapi dari semua pengusaha sukses yang pernah saya temui, mereka memiliki satu kemiripan yaitu: Kesombongan dan Gengsi mereka yang telah mengajarkan arti kehidupan yang sebenarnya. Sukses mereka bukan berarti ga pernah jatuh miskin. Dan hampir semuanya jatuh miskin bukan karena ga mampu mengelola usahanya melainkan karena kesombongan dan gengsi yang pernah ditanamnya.

Anak Muda! Terkadang kita sombong karena gengsi dan gengsi karena takut direndahkan. Padahal dalam kehidupan sekarang ini, semakin kita merendahkan diri seperti padi yang berisi maka semakin banyak orang yang akan menghargai kita.

Kalau Anda memiliki usaha sendiri yang berjalan 3 tahun dan masih belum mencapai Goal, coba tanyakan pada diri Anda sendiri. Apakah selama ini sudah melepaskan gengsi untuk bertanya kepada teman yang mungkin sukses di hal yang sama atau tetap memilih gengsi bertanya? emoticon-Smilie
0
2.3K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan