- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
AS Protes ke China Usai Staf Diplomatik Jalani Tes Swab Pantat


TS
koruptor.1
AS Protes ke China Usai Staf Diplomatik Jalani Tes Swab Pantat

Washington DC -
Otoritas Amerika Serikat (AS) melayangkan protes ke otoritas China setelah mengetahui beberapa staf diplomatik AS di negara itu menjalani tes swab anal atau pantat terkait virus Corona (COVID-19). Namun, otoritas China membantah adanya tes swab semacam itu terhadap staf diplomatik AS di wilayahnya.
Seperti dilansir CNN, Jumat (26/2/2021), laporan Vice News menyebut diplomat-diplomat AS di China mengeluh setelah menjalani tes swab anal. Keterangan seorang diplomat AS di China menyebut otoritas AS telah meminta otoritas China untuk tidak melakukan tes swab semacam itu kepada staf diplomatik mereka.
Informasi serupa juga disampaikan seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS kepada CNN pada Kamis (25/2) waktu setempat.
"Departemen Luar Negeri (AS) tidak pernah menyetujui tes semacam ini dan memprotes secara langsung kepada (Kementerian Luar Negeri China) ketika kami mengetahui beberapa staf menjadi sasarannya," demikian pernyataan juru bicara Departemen Luar Negeri AS kepada CNN.
"Kami telah menerima jaminan dari (Kementerian) bahwa ini adalah kesalahan dan bahwa personel diplomatik dibebaskan dari persyaratan tes ini. Kami telah menginstruksikan staf untuk menolak tes ini jika diminta melakukannya (seperti terjadi di masa lalu)," imbuh pernyataan itu.
Dalam tanggapannya pada Kamis (25/2) waktu setempat, Kementerian Luar Negeri China menyatakan tidak tahu-menahu soal adanya tes swab anal itu.
"Sejauh yang saya tahu, dan saya juga telah memeriksa dengan kolega saya, China tidak pernah meminta diplomat AS di China untuk melakukan tes swab anal," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, kepada wartawan.
Sumber diplomatik AS menuturkan kepada CNN bahwa perwakilan As di China telah 'bernegosiasi dengan China untuk sementara waktu' menghindari staf mereka menjadi sasaran tes semacam itu.
Dalam beberapa pekan terakhir, media nasional China melaporkan bahwa tes swab anal dilakukan dalam beberapa kasus. Beberapa dokter dan kajian di China menganggap tes semacam ini lebih dapat diandalkan daripada tes swab hidung atau tenggorokan.
"Beberapa pasien tanpa gejala atau mereka dengan gejala ringan yang sembuh cepat (dari COVID-19), dan dimungkinkan bahwa tes tenggorokan tidak akan efektif bagi orang-orang ini dalam tiga hingga lima hari," tutur seorang dokter spesialis penyakit menular di China, Li Tongzeng, kepada CNN.
"Para peneliti menunjukkan bahwa bagi beberapa orang yang terinfeksi, durasi waktu hasil nucleic positif bertahan lebih lama pada (sampel) tes tinja dan dubur daripada pada saluran pernapasan bagian atas. Oleh karena itu, menambahkan tes swab anal bisa meningkatkan tingkat deteksi positif dari yang terinfeksi," imbuhnya.
Tidak diketahui secara jelas apakah tes swab anal jauh lebih efisien dalam mendeteksi COVID-19.
https://news.detik.com/internasional...-swab-pantat/1




tien212700 dan tepsuzot memberi reputasi
2
699
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan