Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

koruptor.1Avatar border
TS
koruptor.1
Parlemen Belanda Nyatakan China Lakukan Genosida terhadap Uighur


Amsterdam -
Parlemen Belanda pada Kamis (25/2) waktu setempat mengeluarkan mosi yang menyatakan perlakuan terhadap warga minoritas Muslim Uighur di China sama dengan genosida. Klaim Belanda ini menjadi yang pertama dilakukan oleh negara di Benua Eropa.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (26/2/2021), aktivis dan pakar hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan setidaknya 1 juta Muslim ditahan di kamp-kamp di wilayah terpencil di Xinjiang. Para aktivis dan beberapa politisi Barat menuduh China melakukan penyiksaan, kerja paksa, dan sterilisasi terhadap mereka.
China menyangkal adanya pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang dan mengatakan kamp-kampnya menyediakan pelatihan kejuruan. Kamp itu dibutuhkan untuk memerangi ekstremisme.

"Sebuah genosida terhadap minoritas Uighur sedang terjadi di China," demikian bunyi mosi Belanda, yang tidak secara langsung mengatakan bahwa pemerintah China bertanggung jawab.
Kedutaan Besar China di Den Haag mengatakan setiap klaim genosida di Xinjiang adalah "kebohongan langsung" dan parlemen Belanda "sengaja mencoreng China dan mencampuri urusan dalam negeri China".
Mosi Belanda yang sifatnya tidak mengikat itu menyatakan bahwa tindakan pemerintah China seperti "tindakan yang dimaksudkan untuk mencegah kelahiran" dan "memiliki kamp hukuman" berada di bawah Resolusi PBB 260, yang umumnya dikenal sebagai konvensi genosida. Namun, partai konservatif VVD pimpinan Perdana Menteri Mark Rutte menentang resolusi tersebut.
Menteri Luar Negeri Belanda, Stef Blok, mengatakan pemerintah tidak mau menggunakan istilah genosida, karena situasinya belum diumumkan oleh PBB atau pengadilan internasional.


"Situasi orang-orang Uighur sangat memprihatinkan," kata Blok kepada wartawan setelah mosi itu disahkan, seraya menambahkan bahwa pemerintah Belanda berharap untuk bekerja sama dengan negara lain mengenai masalah tersebut.

Penulis mosi tersebut, anggota parlemen Sjoerd Sjoerdsma dari Partai kiri D-66, juga mengusulkan untuk melobi Komite Olimpiade Internasional untuk memindahkan Olimpiade Musim Dingin 2022 dari Beijing, China. 

Dalam pernyataan di situs webnya, Kedutaan Besar (Kedubes) China di Den Haag, Belanda mengatakan populasi Uighur di Xinjiang telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, menikmati standar hidup yang lebih tinggi, dan harapan hidup yang lebih lama.
"Bagaimana Anda bisa menyebut ini genosida?" demikian tertulis di situs web resmi Kedubes China.
"Masalah yang berhubungan dengan Xinjiang tidak pernah tentang hak asasi manusia, etnis atau agama, tetapi tentang memerangi terorisme kekerasan dan suksesi," imbuh kedutaan.
Duta Besar China untuk PBB di Jenewa juga menuduh negara-negara Barat menggunakan masalah Uighur untuk mencampuri urusan dalam negeri China. 


https://news.detik.com/internasional...hadap-uighur/1
tepsuzot
tien212700
tien212700 dan tepsuzot memberi reputasi
2
791
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan