Kunamai dia "Heet" entah karena apa, aku hanya suka saat memanggil nya dengan nama tersebut.

Namun kutemukan nama itu barubaru ini, saat dia hanya menjelma untaian kata-kata antaranya.

Jika membicarakan dia, tidak akan pernah ada habisnya, sampai batasan usia zaman punah di makan waktu.

Intinya adalah ....




Dia alasaku untuk tersenyum, begitupula dengan dirinya, yang lebih tersemangati oleh huru hara yang tersembunyikan.

Jika kukisahkan tentang dia ....

Dia bukanlah pria kebanyakan yang selalu bisa menakjubkan. Bukan, bukan serupa itu, dia hanya lelaki yang lebih menyukai dunianya sendiri, tanpa terusik oleh kesukaran.

Dan jika membahas kenangan; banyak, cinta untuk dia terlampau banyak, walaupun hanya sekedar menyela pembicaraan, atau perdebatan. Namun kemudian rasa candunya tersimpan dengan manisnya dalam keterpesonaan, yang mana begitu sangat membahagiakan.

Hingga terkadang aku kehilangan akal karenanya.

Well...

Awal jumpa kami hanyalah sepasang "good looking" dia dengan banyak pesonanya dan aku yang lebih menjaga images To be perfect.

Tapi ...

Too much trash gets into the relationship.

Pada akhirnya kami hanyalah sepasang diam, yang riuhnya hanya di sebatasan doa. Mencintai hanya dalam diam, tidak ingin mengusik dan menjadi berisik.

Tetapi kembali kepada dialog awalnya, bahwa kami, hanya sepasang fatamorgana, yang serupa angin, merasakan adanya mewujud. Namun tidak nampak oleh mata ...

Adanya sangat intim di antara batas maya, yang sangat menyilaukan pandangan mata, sampai-sampai pada akhirnya aku kelelahan, mengeja apa yang di pikirkannnya, apakah ada hatinya untuk aku ataupun tidak. Ya inilah cinta yang paling imagination, yang mana sangat mempengaruhi ke setiap harinanku, yang mana sangat memabukkan ditinju.


Pada dasarnya cinta adalah sebuah ketentuan awal, yang mana telah di temukan, dari sebuah hasil pembangunan atas rasa, yang membuatnya lebih memiliki arti, dalam pergerakannya menuju penyatuan.

But, in this section we are just Maya fibers ...

How could it be?

This is only Kaskus!




Lalu .... apakah selalunya kita hanya berbisik, "jangan menangis, tersenyumlah dan katakan 'terima kasih' karena dia telah memberimu kesempatan untuk menemukan hal yang terindah di dalam hidup ini."


Than tell me ...

What's wrong with seeing my eyes in the Maya World?



Till the end of the.... I have no idea....