Halo Gansist,

Pelakor, selalu saja menjadi pembahasan yang tak pernah sepi untuk dikupas. Seperti isu perselingkuhan di kalangan artis yang saat ini sedang hangat-hangatnya jadi bahan perbincangan sejagad maya.

Dimana seorang penyanyi religi dikabarkan memiliki hubungan khusus dengan rekan satu bandnya yang diketahui telah mempunyai seorang istri. Meski ane sendiri belum berani memastikan kebenaran berita ini.

Tentang perselingkuhan itu sendiri Gansist, sejatinya terjadi bukan semata-mata kesalahan si wanitanya saja, tapi juga si laki-lakinya. Betul kan? Karena dalam perselingkuhan tentu akan ada dua pihak yang melakukannya secara bersama-sama dengan sukarela dan tanpa paksaan. Jadi tidak fairjika hanya memojokkan satu pihak dan memberi kelonggaran pada pihak lainnya. Karena dalam masalah ini kedua belah pihak sama-sama bersalah.

Perselingkuhan itu sendiri adalah perbuatan yang salah di mata agama, dan melanggar batas norma yang ada dimasyarakat. Wajar jika hujatan demi hujatan yang dilontarkan tak lagi bisa dibendung. Terlebih perselingkuhan ini menyangkut seorang artis, yang sudah dikenal oleh masyarakat luas.

Maka caci maki itu akan mengalir deras bak air bah yang jatuh dari lereng bukit, lalu terhempas jatuh ke lembah yang curam. Berbagai umpatan dan komen pedas dilontarkan pun akhirnya semakin melebar kemana-mana.

Mulai dari pernyataan tak percaya, lalu sebagian ada pula yang menyayangkan, hingga pada point yang menyangkutpautkan perilaku buruk dengan pakaiannya.
"Malu dong sama hijab"




Sifat buruk seseorang tidak ada kaitannya dengan pakaian yang dia kenakan. Tak peduli apakah dia berhijab atau tidak, seorang yang taat beribadah atau hanya sekedar status di KTP saja, bisa saja melakukan suatu perbuatan buruk yang bertentangan dengan hukum atau pun norma masyarakat.

Karena dengan memakai pakaian takwa (hijab) tidak serta merta dia menjadi seorang malaikat. Dia tetap seorang manusia biasa yang masih penuh dengan dosa, hanya dia berusaha taat pada Tuhannya. Itu saja.

Hijab bagi seorang wanita muslim yang sudah akil baliq yang berguna untuk menutupi auratnya itu adalah sebuah kewajiban, bukan sebagai pilihan.

Karena sifat buruk dan hijab adalah dua hal yang berbeda, jadi kurang bijak rasanya jika mendeskritkan pakaiannya karena perilaku buruk pemakainya. Karena antara sifat buruk dan pakaian yang dipakainya adalah dua hal yang berbeda.



Sekian trit ane kali ini gansist, tidak ada maksud untuk menggurui dan menyinggung pihak manapun. Mohon maaf jika ada salah kata, sampai jumpa di trit selanjutnya

Wassalamualaikum



Narasi : Ulasan dan opini pribadi
Sumber gambar: di sini