Kaskus

News

mbiaAvatar border
TS
mbia
Polisi Sebut Situs Aisha Weddings Dikelola dari Luar Negeri
JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyatakan bahwa situs wedding organizer (WO) Aisha Weddings yang mempromosikan menikah muda dikelola di luar Indonesia.

Hal itu diketahui setelah polisi menelusuri situs Aisha Weddings setelah ramai diperbincangkan dan dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

"Hasil profilling, akun itu tidak ada di Indonesia, adanya di luar negeri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis (18/2/2021).

Yusri menjelaskan, saat ini penyidik masih menyelidiki kasus tersebut dengan menelusuri situs WO itu.

"Menyangkut Aisha Weddings masih kami klarifikasi, masih penyelidikan ya akunnya," kata Yusri.

Baca juga: Bareskrim Polri Sebut Situs Aisha Weddings Gunakan E-mail Fiktif

Diketahui, berdasarkan promosinya, WO tersebut mengampanyekan menikah di usia 12-21 tahun.

Adapun dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perkimpoian disebutkan bahwa usia minimal pasangan menikah adalah 19 tahun.

Promosi WO mengenai nikah muda atau pernikahan anak-anak itu pun ramai di media sosial.

Informasi terkait kampanye tersebut diunggah oleh pemilik akun Twitter bernama Sweta Kartika, @SwetaKartika.

"Ada Mak Comblang digital yang meng-encourage pernikahan anak-anak yeuh. Dis is 'n outrage. Edan... https://aishaweddings.com/keyakinan/...kaum-muda/...," tulis Sweta dalam twitnya.

Jasa WO itu pun dinilai meresahkan lantaran memberikan ajakan kepada masyarakat untuk menikah muda alih-alih untuk mendapatkan kebahagiaan instan.

Selain itu, twit Sweta ini dilengkapi dengan beberapa foto yang memperlihatkan masifnya promosi jasa WO, seperti dalam bentuk spanduk, brosur, status di media sosial, dan lainnya.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga sebelumnya mengungkapkan, pihaknya selama ini sangat intensif melakukan kampanye Gerakan Bersama Pencegahan Perkimpoian Anak hingga ke tingkat desa.

Menurutnya, isu penurunan angka perkimpoian anak menjadi salah satu dari lima isu prioritas arahan Presiden kepada Kementerian PPPA.

Baca juga: Cerita Eks Pemred Kaget Pamflet Aisha Weddings Disisipkan di Harian Kompas

"Promosi untuk nikah di usia muda yang dilakukan Aisha Weddings membuat geram Kemen PPPA dan semua LSM yang aktif bergerak di isu perlindungan anak," ujar Menteri Bintang seperti dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (10/2/2021).

Menurut Bintang, tidak hanya pemerintah, masyarakat luas juga resah karena Aisha Weddings telah memengaruhi pola pikir anak muda bahwa menikah itu mudah.

"Promosi Aisha Weddings tersebut juga telah melanggar dan mengabaikan pemerintah dalam melindungi dan mencegah anak menjadi korban kekerasan dan eksploitasi seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 17 tahun 2016," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/...i?amp=1&page=2

Apakah dia akan lolos maning, seperti kang klepon
0
861
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan