- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
AS Mengaku Terganggu dengan Laporan Polisi Tembaki Demonstran Myanmar


TS
koruptor.1
AS Mengaku Terganggu dengan Laporan Polisi Tembaki Demonstran Myanmar
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengaku "sangat prihatin" dengan laporan bahwa pasukan keamanan Myanmar telah menembaki pengunjuk rasa. AS juga mengaku terganggu dengan laporan polisi Myanmar masih melakukan penangkapan dan kekerasan terhadap demonstran.
"Kami bersama masyarakat Myanmar," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (21/2/2021).
Seperti diketahui, dua orang tewas di kota terbesar keduaMyanmar, Mandalay, saat polisi menembaki para pengunjuk rasa penentang kudeta militer, kemarin.
"Dua puluh orang terluka dan dua orang lainnya tewas," ungkap Ko Aung, pemimpin badan layanan darurat relawan Parahita Darhi di kota itu
Para penentang kudeta turun ke jalan di beberapa kota besar dan kecil di Myanmar bersama para anggota etnis minoritas, penyair dan pekerja transportasi.
Beberapa pengunjuk rasa menyerang polisi dengan ketapel di Mandalay. Polisi menanggapi dengan menembakkan gas air mata dan senjata api, meskipun pada awalnya tidak jelas apakah mereka menggunakan peluru tajam atau peluru karet.
Seorang dokter sukarelawan membenarkan ada dua orang meninggal dalam unjuk rasa itu. “Satu tembakan di kepala dan meninggal di tempat. Seorang lainnya tewas kemudian dengan luka peluru di dada,” papar dokter relawan itu.
https://international.sindonews.com/...mar-1613872951




tien212700 dan tepsuzot memberi reputasi
2
430
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan