pada akhirnya kami berpacaran hingga lulus dan bekerja bahkan saat dia menikah..
hah? menikah? iya menikah .. dia dijodohkan oleh orang tuanya. gw hancur seketika disaat gw menginginkan dia dan mulai mendapatkan pekerjaan dan menabung dia malah setuju untuk dinikahi oleh pria yg dipilihkan oleh orang tuanya..

namun pernikahannya tidak berjalan dg baik bahkan sejak hari pertama dia menjadi nyonya entahlah siapa namanya... kami saling menjaga dalam rasa yang aneh kami banyak melakukan hal yg mungkin orang lain tidak akan percaya.. 9 tahun lebih kami bersama disisi lain saya sangat ingin menunggu dirinya hingga dia bercerai lalu saya menikahinya . tapi bagai petir disiang hari 9 tahun yang saya lalui sia-sia begitu saja.. dia berselingkuh dengan rekan kerjanya .. bahkan dia mengurus percerainya tanpa saya diberi tahu dan demi selingkuhannya di kantor. 

saya merasa bodoh menjaga perempuan yang sangat tidak baik untuk hidup saya, seolah karma menghampiri saya. dan sekarang hidup saya berakhir untuk menceritakan sebuah tulisan yang mungkin bisa jadi pelajaran pada kenyataannya materi menjadi sangat penting dalam sebuah hubungan, rasa cinta hanya fiktif belaka tidak ada cinta abadi.. yang ada hanya rasa ingin bersama orang yang lebih terus menerus. akhir kata. pernikahan harus lah dengan orang bisa yang bisa kau jaga bukan kau cintai. cinta itu omong kosong