Cipinang Melayu Dibanggakan Anies tapi Kini Banjir Menerjang
Tim detikcom - detikNews
Jumat, 19 Feb 2021 20:03 WIB



Banjir di Cipinang Melayu (Pradita Utama/detikcom)


Jakarta - Kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, diterjang banjir hari ini. Kawasan itu sempat dibanggakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa waktu lalu.
Kala itu, melalui unggahan di akun Instagram-nya pada 10 Februari 2021, Anies membanggakan RW 04 Cipinang Melayu yang tak lagi kebanjiran. Padahal, menurut dia, setiap tahun kawasan itu terendam banjir, bahkan hingga 3 meter.




Anies dalam unggahannya pun turut menyertakan perbandingan fotonya saat mengunjungi kawasan itu pada 2017 dengan 2021. Foto pada 2017 menunjukkan Anies yang bertemu warga bernama Rumiati di tengah banjir yang merendam RW 04 Cipinang Melayu. Sedangkan foto pada 2021 menunjukkan pertemuannya kembali dengan Rumiati, tapi tanpa dikepung banjir pada 9 Februari.

"Alhamdulillah saat ini kita berada di RW 04 kelurahan Cipinang Melayu, tempat kita berdiri saat ini biasanya kalau musim hujan akan terjadi banjir yang amat tinggi, bahkan di tiang listrik ini diberikan penanda muka air sampai 2,5 meter, tahun lalu 3 meter," kata Gubernur Anies, yang juga disampaikan melalui rilis PPID, Rabu (10/2/2021).

Namun nyatanya, tak lama banjir kembali melanda. RW 04 Cipinang Melayu yang sempat didatangi Anies diterjang banjir lagi hari ini. Bahkan Cipinang Melayu menjadi kawasan terdampak banjir paling parah.

Saat disambangi detikcom pada pukul 09.00 WIB, sudah ada 9 RT di RW 04 Cipinang Melayu yang direndam banjir. Ketinggian air bahkan hingga mencapai 2 meter.

"RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, RT 05, RT 06, RT 07, RT 08, dan RT 09," ujar Ketua RW 04, Irwan Kurniadi saat ditemui di Pos RW 04, Cipinang Melayu, Jaktim, Jumat (19/2/2021).

Irwan menjelaskan banjir yang menggenangi wilayahnya akibat hujan deras yang mengguyur sejak kemarin. Alhasil, pukul 02.00 WIB pun banjir mulai menyerang.

Irwan juga menjelaskan lokasi yang dikunjungi Anies pada 2017 dan 2021 lalu yang diunggah di Instagram. Dia mengatakan, foto pada 2017 menunjukkan Anies tengah mengunjungi lokasi banjir di RT 03. Sedangkan foto pada 2021 menunjukkan saat Anies mengunjungi RT 04.

"Di RT 04. Karena itu lokasi terdalam," kata Irwan. Irwan menjawab pertanyaan wartawan mengenai lokasi di Cipinang Melayu yang dikunjungi Anies yang di-posting di akun Instagram-nya.

Akibat banjir ini, listrik di kawasan Cipinang Melayu juga terpaksa dipadamkan. Ribuan warga pun terdampak banjir Cipinang Melayu. Setidaknya ada 2.321 warga yang mengungsi.

Apa kata Pemprov DKI soal banjir di Cipinang Melayu? Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Namun, tak semua warga bersedia dievakuasi. Sebagian warga memilih bertahan dalam rumahnya meski banjir mengepung. Warga memilih bertahan di rumah lantaran takut terpapar COVID-19.

"Nggak mau ah kumpul-kumpul, Corona. Biasanya kan di (Universitas) Borobudur, nggak mau ah, takut. Kita aja sekeluarga di sini. Kalau di sana kan gabung sama orang-orang lain, takut, kita nggak tahu," ujar Lilis (45), warga RT 03 RW 04 Cipinang Melayu, Jaktim, saat ditemui di lokasi banjir, Jumat (19/2/2021).



Untuk menangani banjir di Cipinang Melayu ini, 20 unit mobil pompa pun telah dikerahkan. Hasilnya, pada pukul 16.30 WIB atau 7 jam setelah upaya penyedotan, ketinggian air berangsur surut hingga mencapai 120 cm.

"Sudah ada penurunan sekitar 40 sampai 60 cm dari pagi tadi, mulai berangsur surut," kata Sekretaris RW 04, Eko, saat ditemui, di Pos RW 04, Cipinang Melayu, Jaktim, Jumat (19/2/2021).

Baca juga:
BPBD DKI Sebut Ada 7 Titik Banjir di Jaktim, Terparah Cipinang Melayu
Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun lantas menjelaskan alasan Cipinang Melayu kembali diterjang banjir. Hal itu lantaran tingginya curah hujan di Jakarta. Apalagi, kata dia, Cipinang Melayu memang titik langganan banjir.

"Tingginya curah hujan debit air yang masuk, ya, di sana kan memang menjadi salah satu titik yang selalu banjir di DKI Jakarta, iya kan. Jakarta kan ada beberapa titik memang kalau banjir di Jakarta ada beberapa genangan, ada terjadi banjir, tapi yang paling penting bagi kita sejauh mana upaya kita Pemprov melakukan pencegahan, penanganan pengendalian banjiri itu sendiri," ujar Riza saat dihubungi detikcom, Jumat (19/2/2021).

Kendati demikian, menurut Riza, jumlah data banjir dalam tiga tahun terakhir mengalami penurunan. Namun dia tidak memerinci seberapa banyak penurunan tersebut.

"Kalau kita lihat fakta dan data dalam 3 tahun ini terlihat perubahan yang cukup signifikan, umpamanya genangan turun, titik banjir turun, jumlah pengungsi turun, bahkan korban jiwa akibat banjir turun, itu artinya kita bisa mengendalikan banjir dengan baik," katanya.

Selain itu, kata Riza, banjir di Jakarta saat ini tidak terlalu besar. Menurutnya, banjir di Jakarta saat ini tidak seluar biasa bila dibanding tahun lalu.

"Saya banyak mendapat laporan dari warga, 'Pak, alhamdulillah tidak banjir', 'Pak, alhamdulillah tempat saya sedikit', 'Pak, alhamdulillah tempat saya berkurang'. Alhamdulillah gitu," ujar Riza.

https://news.detik.com/berita/d-5386...njir-menerjang