Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anna1812Avatar border
TS
anna1812
Bukan Cinta Biasa




Jatuh cinta. Siapa, sih yang nggak pernah mengalami? Rasa bahagia kerap menyergap dada di saat kayak gini. Melihat kelebat bayangnya aja, rasanya udah girang plus deg-degan ngalahin ketahuan saat nyolong mangga tetangga. Namun yang paling bikin nyesek, ketika cinta itu tak berbalas atau istilahnya bertepuk sebelah tangan. Sakit, nyeri ya nggak, sih?

Kisah ini dimulai saat ane duduk di bangku SMK. Ane bukan tipe orang yang mudah jatuh cinta, apalagi cinta pada pandangan pertama. Buat ane itu bulshit. Mana ada orang baru lihat terus jatuh cinta? Tapi bagi orang yang mengalami, pasti akan mendebat pendapat ane. It's oke. Nggak papa. Namanya juga pendapat, kalau berbeda kan wajar.

Itulah mengapa, ane nggak pernah pacaran di saat temen-temen SMP udah mengenal cinta. Bagi ane, pacaran saat itu hanya akan merusak mood belajar yang lagi membara-membaranya.

Oke, balik lagi ke kisah ane.

Jadi, dulu itu tetangga ane (Pak Sardi) menerima jasa pelatihan dasar masuk kemiliteran. Banyak pemuda datang dari berbagai kota untuk belajar dengan harapan lulus ujian sebagai tentara Angkatan Darat maupun Laut pada tahap pertama.

Rumah ane dan tetangga ane hanya dipisahkan oleh tiga rumah warga lain. Setiap hari, para pemuda itu sholat berjamaah di mushola yang berada di samping rumah ane. Kalau ane, hanya bisa mengikuti jamaah di tiap Shubuh, Maghrib, dan Isya aja karena Dhuhur dan Ashar masih di sekolah.

Suatu Maghrib, salah satu cowok yang sedang mengantre wudhu di mushola, mendekati ane yang juga sedang menunggu giliran.

Tanpa salaman, dia berkata : "Mmm, Mbak kenalan, ya. Nyong Tris." (Mbak, kenalan, ya. Aku Tris) .

Ane yang saat itu lagi mengantre sambil ngobrol dengan teman ane si Arti, kaget donk. Ane dan Arti spontan menoleh.

Arti yang emang bawaannya cengar-cengir pun menyahut : "Ulih bae, Mas. Nyong Arti, terus kiye Anna. Hehehe." Arti menepuk bahu ane sambil cengar-cengir nggak jelas. (Boleh aja, Mas. Aku Arti dan ini Anna).

Tris ini ternyata cowok yang sangat humoris. Tiap ceritanya, ada aja yang bikin ane ketawa. Kami bertiga sering kumpul di rumah Arti yang bersebelahan persis dengan rumah Pak Sardi. Aku dan Arti juga ditawari buat main ke rumahnya di kota P. Ane iyain aja, meskipun nggak ada niat untuk ke sana.

Hari terus berganti hingga tanpa terasa, ada getar-getar aneh yang ane rasa tiap bertemu Mas Tris. Satu bulan dia berada di sini, mampu membuat hati ane merasa nyaman saat ngobrol dengannya. Terlebih, dia sosok yang dewasa, terlihat dari caranya membeberkan cerita masa lalu saat dia di pondok dulu. Ane yang saat itu masih minim pengalaman, menjadi takjub atas kisahnya dan diam-diam mengagumi.

Witing tresno jalaran soko kulino. Pernah mendengar istilah itu, kan? Mungkin inilah yang sedang ane rasakan. Bertemu setiap hari membuat ane memiliki rasa sayang dan takut kehilangan. Ya, kehilangan dia yang akan meninggalkan kota ini setelah lulus test nanti.

Sikap dia yang belakangan membuat ane baper level tinggi, makin menguatkan gelenyar itu.

"Na, ngesuk Mas test. Dongakna lulus, ya." (Na, besok Mas test. Doakan lulus, ya) Mas Tris berucap saat akan wudhu untuk sholat Dhuhur di mushola.

Ane mengiyakan permintaan tulusnya. Kebetulan waktu itu hari Minggu dan temen ane (Arti) sedang berhalangan. Imam yang biasa memimpin jamaah, kebetulan nggak hadir karena suatu hal. Jadi Mas Tris lah yang menggantikannya.

Lantunan ayat yang dia lafalkan, begitu menggetarkan hati ane. Ditambah lagi, perlakuan dia yang nggak ane sangka-sangka, makin membuat debar jantung ini menggila.

"Nek bar rampung jamaah, aja kelalen donga dewek maning, ya. Apal, kan dongane?" (Kalau habis selesai berjamaah, jangan lupa berdoa lagi sendiri, ya. Hafal, kan doanya?) Dia mengacak lembut rambut ane, saat jamaah lain udah meninggalkan mushola.

Ane mengangguk. Pipi ane memanas saat tangannya menempel di kepala ini. Baru kali ini dia menyentuh ane, setelah satu bulan lebih kami berinteraksi. Perlakuan kecil, tapi efeknya dahsyat bagi ane. Hiks.

Quote:


Kabar mengejutkan datang setelah lima hari nggak bertemu. Dia dinyatakan nggak lulus test karena ada varises di betisnya. Ada getaran di tiap kata-katanya saat dia mengabarkan hal itu. Ane paham, dia sedang menahan kekecewaan mendalam.

Shubuh berikutnya, dia pamit kalau siang nanti akan kembali ke kotanya. Dia juga memberikan alamat rumah dan berpesan supaya ane mengirim surat padanya, setelah dia nggak di sini. Ada kesedihan yang ane rasa di pertemuan terakhir itu. Mungkinkah ane bertemu dia lagi?

Terbiasa bersamanya, serasa ada yang hilang saat kami nggak sama-sama lagi, di sini. Senyuman dan ucapan-ucapannya menggema di hari-hari yang ane lalui. Rasa kangen kerap menyergap menjelang tidur.

Quote:


Memupus rasa gengsi, ane lalu mengirim surat seperti pesannya di pertemuan terakhir.

Rasa haru dan bahagia menyelimuti dada, saat ane terima balasan darinya. Dia masih sama. Humoris dan perhatian meski hanya lewat untaian kata dan makin bikin ane lanjut merajut impian. Impian untuk bisa bersama dia.

Namun sayang, harapan itu luluhlantak saat ane terima balasan suratnya yang ke sekian kali.

Ane sama sekali nggak pernah mengungkapkan kalau ane suka dan sayang sama dia. Tapi mungkin dia merasakan itu lewat kata-kata ane di surat.

Dan kalimat dia di balasan surat itu, begitu mengoyak harapan ane.

'Mas menggangap Anna adik. Jadi jangan berharap lebih, ya. Mas udah ada yang punya.'

Serasa ada tangan tak terlihat meremas kuat hati ini. Nyeri, Bree! Lantas, perhatian dia selama itu maksudnya apa? Apa sekadar mainin perasaan ane? Serasa di PHP-in nggak, sih? Tiwas ane udah ge-er bin baper tingkat dewa, nggak taunya ....

Quote:


Kalimat 'ajaib' itulah yang sejak itu bikin ane lebih menjaga hati untuk nggak baper saat ada cowok yang ngasih perhatian lebih.




emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)



Thread by : @anna1812
Sumber : pengalaman pribadi


zeze6986
manusia.baperan
tien212700
tien212700 dan 23 lainnya memberi reputasi
24
2K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan