Bikin heboh, buaya ini saking jinaknya sampai dipakaikan sarung oleh warga!!

Buaya adalah reptil bertubuh besar memanjang yang hidup di air dan darat. Walaupun sering terlihat di darat, sebenarnya separuh hidup buaya berada di perairan. Entah itu sungai, muara, danau, atau bahkan laut.

Habitat asli buaya memang di perairan, dan hanya akan naik ke daratan untuk sekedar berjemur atau kebetulan akan menyergap mangsanya yang ada di darat. Sehingga bisa dipastikan buaya lebih sering berada di air.

Walaupun begitu, tidak jarang buaya berada dekat dengan aktivitas manusia. Seringkali manusia mendapati keberadaan hewan reptil yang satu ini, dan pilihannya adalah buaya yang menyergap manusia, atau manusia yang menangkap buaya.

Seperti buaya yang satu ini ditangkap ramai-ramai oleh warga dan menjadi bahan tontonan. Namun menariknya bukannya segera ditangkap, malah dipakaikan sarung.



Entah apa maksud dan tujuannya buaya ini dipakaikan sarung, yang pasti adegan seperti ini sangatlah berbahaya dan tidak patut untuk ditiru. Buaya tetaplah buaya yang termasuk dalam golongan hewan karnivora liar yang suka makan daging.

Padahal bisa saja buaya tersebut menyerang dan memakan salah satu dari orang yang mengerumuninya. Namun anehnya buaya tersebut hanya diam mematung. Berikut video lengkapnya:



video di atas di upload oleh akun facebook bernama @Wiwinmulyan, yang ditonton lebih dari 8 ribu kali penayangan. Dalam video tersebut memperlihatkan seekor buaya yang berukuran cukup besar berada di pantai dan dikerumuni warga.

Dalam video tersebut juga terlihat seorang pria berbaju putih memakai peci yang mendekati buaya tersebut dan dengan dibantu dua orang pria lainnya, lantas buaya tersebut dipakaikan sarung kotak-kotak berwarna merah.

Anehnya buaya ini dari awal dikerumuni warga sampai dipakaikan sarung, ia tetap tenang dan terlihat sangat jinak. Bahkan bisa dibilang seperti bukan buaya buas pada umumnya.
Lantas apa yang sebenarnya terjadi?



Usut ane usut dari berita yang beredar ternyata ini terjadi di desa lamundre, kecamatan watubangga, kabupaten kolaka, provinsi sulawesi tenggara. Dan hal ini merupakan suatu kepercayaan bernama Linrung yang artinya manusia kembar dengan buaya.

Kalau begitu apakah benar manusia kembar dengan buaya?
Dalam ilmu biologi sudah jelas hal ini tidak mungkin terjadi, karena DNA antara manusia dan buaya itu jauh berbeda. Manusia saja memiliki 23 pasang kromosom. Sedangkan buaya lebih sedikit dan simpel kromosomnya.

Berdasarkan narasumber ane yang mana adalah teman ane sendiri yang berada di daerah itu, ia mengatakan ini merupakan mitos yang menjadi kepercayaan orang Bugis-Makassar yang melekat sampai sekarang.

Menurut ane pribadi melihat video tersebut lalu menanggapi fenomena yang nyatanya adalah sebuah kepercayaan, ya monggo saja. Namun untuk saudara seiman saya, yang muslim, jelas kepercayaan ini bertentangan dengan Al-Qur'an, dalam surah Al-Infithar ayat 7.

Bagaimana agan dan sista menanggapi kejadian ini? Apakah agan dan sista percaya akan fenomena ini? Tergantung diri pribadi masing-masing ya.

Nah dari video di atas dan fakta dibalik fenomena linrang tersebut, ane dapat menyimpulkan bahwa:



Yang pertama, Buaya yang jinak dan dipakaikan sarung tersebut diyakini sebagai kembaran manusia. Hal ini merupakan kepercayaan orang Bugis-Makassar ya gansis. Gak bisa juga kita salahkan kepercayaan orang.

Yang kedua, Dipakaikan sarung merah karena memang dari kepercayaan mereka yang berbunyi "kelambu merah dan kelambu kuning sebagai tempat tidurnya" itu memiliki makna bahwa kedua kembaran tersebut harus berdekatan hidupnya.

Yang ketiga, fenomena seperti ini bukan kali pertama terjadi di tanah sulawesi, khususnya sulawesi selatan. Melainkan sudah ada sejak zaman dulu. Menjadi suatu kepercayaan yang lumrah terjadi.

Nah itu dia gansis semoga kita dapat pelajaran dari kejadian di atas, jadi apa tanggapan kalian tentang video dan fenomena tersebut gansis? Komen di bawah ya dan terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

Opiniku abdulqzalali
Referensi & gambar: 1& 2