Halo agan sista,

Lagi-lagi, kekerasan anak dibawah umur kembali terjadi. Mirisnya, pelaku penganiayaan itu adalah ayah angkatnya sendiri.


1

Kejadian yang terjadi di daerah soreang Bandung itu rupanya terekam cctv dan dilaporkan ke polisi.

Dan polisi yang mendapat laporan tersebut langsung mengamankan pelaku. Saat ditanya kronologis kejadian, korban mengaku kesal karena korban terus merengek meminta uang, dan menghalangi jalan pelaku yang saat itu akan pergi bekerja.

Dalam video tersebut terlihat pelaku yang marah langsung keluar dari mobil, dan memukuli korban hingga mengalami robek di bagian bibir.

Perbuatan tidak terpuji itu mengakibatkan korban mengalami trauma, dan kini sudah diamankan di polresta Bandung serta di dampingi oleh perwakilan dari komnas perlindungan anak.


2

Pelaku yang berinisial DN (38thn) karena perbuatannya itu bisa dijerat pasal penganiayaan dengan sangsi hukuman 5 tahun penjara.

sumber

Duuuh, miris banget kan gansist? Orangtua yang sejatinya memiliki kewajiban untuk memberi perlindungan pada anak, malah menjadi pelaku dari penganiayaan. Dimana akal sehatnya saat itu ya?

Jadi jika sedang emosi, baiknya ambil nafas dulu, lalu tenangkan pikiran baru deh bertindak. Karena bisa jadi karena emosi setitik, rusak susu sebelanga. Eh, salah ya? *maaf hehehe,

Jadi jangan biarkan karena emosi yang sesaat, hancur hidup kita yang tinggal sedikit ini. Sayang kan?

Meski pada saat diamankan oleh polisi, pelaku menyatakan penyesalannya dan berujar sangat menyayangi korban, tadi luka sudah tergores akan sulit untuk dihilangkan dan bisa jadi menjadi trauma buat masa depannya, kasian kan? Tapi kita doakan saja, semoga ini akan menjadi pelajaran untuk ke depannya agar bisa lebih sabar dalam menghadapi anak-anak yang emang sifat dasarnya sering menguji iman ya gansist?

Gimana menurut agan sista? Apa yang harus dilakukan saat marah sedang melanda? Silakan komen di bawah ya, 👇

Sekian dulu trit ane, maaf jika ada salah-salah kata, dan sampai jumpa di trit selanjutnya

See yaa!

Penulis: @samkaskus
Sumber gambar: di sini di sini
Referensi: 1 2