Adalah Desmaizar alias Ade, 41 tahun, warga  Jorong Indo Baleh Timur, Nagari Mungo, Kecamatan Luhak, Kabupaten 50 Kota. Dia ditangkap polisi karena postingannya yang mendoakan pra dokter dan petugas medis agar terkena virus corona (Covid-19).

Polisi menangkap pria tersebut dengan alasan menyebarkan konten kebencian. Dan parahnya lagi dia menggunakan akun jejaring sosial milik istrinya.

Kapolres Payakumbuh AKBP Donny Setiawan mengatakan petugas menangkap pria yang berprofesi sebagai pedagang tersebut Senin (13/4/2020).

Menurutnya, postingan yang dibuatnya melanggar UU ITE terkait penyebaran informasi yang mengandung muatan penghinaan dan pencemaran nama baik seseorang. Selain itu konten yang dibuatnya menimbulkan kebencian dan permusuhan individu atau kelompok tertentu dan juga SARA.



"Polres Payakumbuh telah melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana UU ITE terkait penyebaran informasi elektronik yang memiliki muatan penghinaan/pencemaran nama baik dan menimbulkan ujaran kebencian atau permusuhan individu atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas SARA," kata Kapolres Payakumbuh AKBP Donny Setiawan dalam keterangan pers, Rabu (15/4/2020).

Dirinya menjelaskan dalam psotingannya Ade mengajak masyarakat untuk menolak pemakaman tenaga medis yang psoitif corona.



Ada pun tulisannya yang ditulisnya di akun facbook Nola Bundanya Asraf adalah:
"Semoga makin bnyk Dokter dan Perawat jadi korban Corona ko,, dan smkin bnyk urg yg menolak untuak dmakam kan di bumi alloh ko,,sbb ksombongan itu pkaian setan,, bukan pkaian manusia,,,jadi kalau setan tu mati,,ndk Ado hak nyo bkubua d bumi Allah ko doh".

"Penangkapan ini berdasarkan laporan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Payakumbuh dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Payakumbuh," katanya lagi.


https://ruleinfo.com/viral-netizen-i...-kena-corona/