Kaskus

News

topkomputerAvatar border
TS
topkomputer
Helena Lim Terdata Karyawan Apotek, Pemprov DKI: Diduga Bukan Pegawai
Helena Lim Terdata Karyawan Apotek, Pemprov DKI: Diduga Bukan Pegawai
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Helena Lim yang viral karena divaksinasi COVID-19 duluan di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat terdata sebagai karyawan apotek. Namun belakangan, ia menduga Helena Lim bukan berstatus karyawan.
"Helena Lim itu terdaftar karena pemilik daripada apotek yang mendaftarkan yang bersangkutan, ditulis di situ sebagai pegawai atau karyawan apotek sehingga dianggap berhak," ujar Riza saat ditemui di Pintu Air Marina, Jalan Karang Bolong, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (13/2/2021).

"Namun dalam perjalanannya ternyata diduga yang bersangkutan memang bukan pegawai. Kita akan lihat ya. Diduga yang bersangkutan bukan pegawai," sambungnya.

Baca juga:
Helena Lim Divaksin Duluan, Dinkes DKI: Bawa Surat Keterangan Kerja Apotek
Menurut Riza, Helena Lim didaftarkan sebagai penerima vaksin dari unsur karyawan oleh pemilik apotek. Sehingga, Helena pun dianggap pantas menerima vaksin.

"Dia itu didaftarkan oleh pemilik apotek sebagai karyawan yang melayani masyarakat di apotek tersebut. Pihak puskesmas setelah melakukan verifikasi kepada pemilik apotek dinyatakan bahwa yang bersangkutan pegawai, sehingga berhak. Kemudian diinput didata dan diberikan vaksin," kata Riza.

Lebih lanjut, Riza belum bisa memastikan apakah Helena Lim dan apoteknya melakukan manipulasi data atau tidak. Ia menyerahkan kasus itu kepada pihak kepolisian.

"Nanti akan dicek. Jadi nanti biarlah pihak kepolisian yang akan melakukan pengecekan, pemeriksaan, penyelidikan," tutur dia.

Baca juga:
PDIP soal 'Crazy Rich' Helena Lim Divaksin Duluan: Harus Tindak Tegas
Diketahui, polemik soal Helena Lim divaksin duluan ini mencuat setelah video yang merupakan bagian dari Instastory di akun Instagram @helenalim899 viral. Video itu menunjukkan proses vaksinasi Corona di Puskesmas Kebon Jeruk. Di serangkaian video itu, Helena dan rombongan tampak antre hingga mendapat vaksin COVID-19.

"Lagi ngantre vaksin. Semoga setelah vaksin, kita bisa ke mana-mana ya, semoga vaksinnya berhasil," ucap Helena dalam salah satu bagian video.

Pemprov DKI sempat menyebut Helena Lim terdaftar sebagai karyawan apotek. Simak di halaman berikutnya.


Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melakukan penyelidikan terkait viralnya Helena Lim yang divaksin COVID-19 duluan di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan petugas puskesmas telah melakukan tugasnya sesuai dengan SOP.
Riza mengatakan Helena Lim tercatat sebagai karyawan apotek. Oleh karena itu, petugas puskesmas memberi vaksinasi kepada wanita yang dikenal sebagai 'crazy rich Jakarta Utara' ini.

Baca juga:
Ini Hasil Sementara Investigasi soal 'Crazy Rich' Helena Lim Divaksin Duluan
Namun, masalah kebenaran data Helena Lim sebagai karyawan apotek akan menjadi ranah kepolisian untuk mengungkapnya. Dia mengatakan karyawan apotek yang melayani pelanggan memang bisa menjadi penerima vaksinasi COVID-19.

"Terkait dimungkinkan yang bersangkutan melakukan manipulasi data, itu nanti menjadi kewenangan pihak kepolisian yang sudah melakukan pemeriksaan dan pengecekan. Nanti kita tunggu hasilnya. Jadi memang, menurut ketentuan, apotek dimungkinkan diperbolehkan mendapat vaksin sejauh yang mendapatkan adalah pegawai yang terlibat aktif terlibat memberikan pelayanan. Kalau pemilik yang tidak terlibat dalam memberikan pelayanan, seharusnya tidak masuk yang mendapatkan," kata Riza kepada detikcom, Jumat (12/2).

https://news.detik.com/berita/d-5372...ukan-pegawai/2


Gegara pamer, dari crazy rich bisa jadi crazy poor
jungyeon96Avatar border
jerrystreamer1Avatar border
hansipjutekAvatar border
hansipjutek dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.1K
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan