Peraturan dibuat agar tercipta sebuah ketertiban dan kedisiplinan. Peraturan dibuat setelah melalui banyak pertimbangan dengan melihat kondisi dan situasi di tempat atau daerah tersebut.

Peraturan dibuat pasti mempunyai tujuan untuk kebaikan bersama, setiap peraturan pasti mempunyai sangsi bagi yang melanggarnya.

Tidak hanya lalulintas yang mempunyai peraturan, tapi di setiap daerah, suku, wilayah, sekolah, dan juga kelompok pasti mempunyai peraturan-peraturan tersendiri.

Peraturan lalu lintas dibuat untuk meningkatkan ketertiban, keamanan serta keselamatan. Sedangkan, peraturan si sekolah bertujuan untuk kedisiplinan, ketertiban agar tercipta sebuah keamanan, kenyamanan dan kelancaran dalam proses belajar mengajar.




Beberapa waktu lalu terdapat sebuah video yang beredar di jagat maya yang menuai banyak komentar dari para netizen. Video tersebut berisikan tentang seorang yang sedang menghancurkan beberapa buah handphone dengan menggunakan palu.

Jika melihat dari tulisan 'Pemusnahan penyebab kelalaian santri' yang terdapat dalam video tersebut, bisa disimpulkan bahwa kejadian itu adalah di sebuah pesantren.





Banyak yang berkomentar menyayangkan kejadian dalam video tersebut, dengan alasan karena barang yang dihancurkan itu pasti membelinya dengan uang dan menganggap yang dilakukan dalam video tersebut itu termasuk mubazir.




Namun, banyak juga komentar yang memaklumi hal tersebut karena itu adalah sangsi yang harus diterima saat melakukan pelanggaran.

Sama seperti di sekolah pada umumnya, di pesantren juga mempunyai peraturan-peraturan untuk para santri. Peraturan tersebut sudah pasti dijelaskan dari awal seseorang masuk ke dalam pesantren. Apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berada di pesantren dan apa saja yang tidak boleh dibawa ke dalam pesantren.

Salah satu peraturan yang paling dilarang adalah membawa handphone ke dalam pesantren, karena untuk berkomunikasi dengan keluarga, pesantren pasti sudah menyediakan telepon umum yang bisa digunakan oleh para santri.

Peraturan itu pun mempunyai sangsi bagi yang melanggarnya dan sangsinya juga memiliki tingkatan masing-masing.

Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi anak-anak begitu juga dengan kita, agar kualitas hidup kita semakin meningkat. Untuk mewujudkan itu semua tentu kedisiplinan dan ketertiban sangat diperlukan. Karena itulah peraturan harus dibuat agar proses belajar mengajar dijalani dengan giat, nyaman dan lancar.

Bagaimana pendapat para kaskuser setelah melihat video di atas?


Kalau menurutku pribadi, sebelum mengambil keputusan melakukan seperti di dalam video tersebut (menghancurkan HP) tentu sudah terlebih dahulu dilakukan pembinaan, seperti penyitaan, menasehati, diberikan hukuman dan memanggil walinya. Hingga keputusan yang terakhir pun dilakukan sebagai efek jera bagi yang melanggarnya dan juga sebagai peringatan bagi yang lainnya.

Pengurus atau yang memiliki wewenang memberikan sangsi tidak mungkin melakukan keputusan seperti itu jika hanya melakukan pelanggaran ringan. Yang pernah menimba ilmu di sebuah pesantren pasti tahu akan hal itu, apalagi yang pernah menjadi pengurus meskipun hanya sebagai ketua bilik.

Baiklah, sampai di sini dulu semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan pikiran yang jernih. Aamiin.

Selamat pagi, selamat beraktifitas dan terima kasih untuk yang sudah singgah :terimakasih

@istijabah
Referensi dan sumber gambar: di sini