السلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Selamat pagi/siang/sore/malam agan dan sista semua... Masih pada betah di rumah kan? Semoga bisa enjoy apa pun keadaan ente semua. Baik yang masih keluar rumah mencari nafkah maupun bekerja dari rumah. Kalu ane sih termasuk yang kudu keluar rumah dan menjelajah. Apa pun itu, semoga agan dan ane selalu sehat dan selamat tak kurang suatu apa.

Oh ya, ane hadir kali ini untuk sekedar belajar menarikan pena melukis kata untuk agan dan sista. Kali ini ane mencoba menuliskan kata dan menggali makna tentang kehilangan. Bukan untuk mengajak ente semua mengenang duka lara, tetapi bagaimana merubah duka menjadi bahagia.
Seperti yang kita tahu, di dunia ini semua serba berpasangan. Siang malam, duka bahagia, pria wanita, kiri kanan dan sebagainya. Bahkan truk aja gandengan lho, jadi buat yang jomblo jangan khawatir. Ente ada jodohnya meski orang lain yang sedang menjaganya. Oh ya, tentang kehilangan kita semua pernah mengalami dan merasakannya. Ane hanya akan menuliskan beberapa hal saja tentang kehilangan yany sering terjadi diantara kita.

Kehilangan harta, pasti semua pernah merasakannya. Harta yang ane maksud disini berupa uang atau benda yang kita miliki. Pasti pernah kan mengalaminya? Hilang uang 500 perak, kehilangan pensil atau penghapus pas sekolah. Itu juga termasuk harta lho,meski nilainya mungkin tak seberapa. TS sendiri pernah kehilangan uang di saku celana, lumayan sih selembar 50.000. Pernah kehilangan HP juga karena copet nakal di bus kota.

Trus bagaimana menyikapinya? Buat ane sih sederhana. Bersedih boleh aja kok, tapi secukupnya. Karena hakikatnya kita hadir di dunia ini tidak punya apa apa,bahkan nggak pakai apa apa. Bersedih sewajarnya kemudian berusaha untuk kembali punya apa yang hilang tersebut. Ikhlashkan apa yang sudah hilang sirna, nanti akan ada gantinya. Siapa tahu lebih baik lagi gantinya.

Nah ini levelnya lebih berat dari kehilangan yang pertama. Bisa kehilangan sahabat, keluarga, orang tua, anak maupun pasangan. Intinya sih orang yang kita sayangi. Bermacam macam perasaan yang bakal kita rasakan saat kehilangan dia. Waktu yang diperlukan untuk sembuh dari luka pun berbeda beda. Seperti diawal thread ini ane sebutkan, di dunia ini ada 2 hal yang berpasangan. Termasuk juga datang dan pergi. Ada awal dan juga akhirnya. Sesuatu yang datang ke kehidupan kita, pasti akan pergi pada saatnya nanti.
Jika sekarang masih bersama, pasti nanti akan ada akhirnya. Entah karena sudah nggak bisa bersama dalam 1 ikatan cinta maupun karena maut memisahkan kita.
Untuk menyikapinya, hanya dibutuhkan kesabaran ekstra dan langkah sungguh sungguh untuk move on darinya. Dibalik itu semua pasti akan ada hari yang lebih ceria menanti kita di depan sana.

Dua hal diatas tentu berbeda, namun ane jadikan 1 paragraf karena efeknya sama. Kehilangan harga disebabkan oleh faktor eksternal, faktor dari luar berupa penilaian orang lain atas apa yang kita lakukan maupun atas kelakuan kita yang negatif. Adapun kehilangan rasa percaya diri berasal dari faktor internal,faktor diri kita sendiri. Efek dari keduanya adalah cenderung menjadikan kita bukan apa apa dan bukan siapa siapa. Membuat kita cenderung menutup diri dan hidup di dunia kita sendiri.
Solusinya adalah dengan membuka diri kita, memaafkan diri sendiri dan mencoba kembali ke hal-hal yang positif. Jangan biarkan kita terpuruk terus disini. Meski berat, bergeraklah. Terus berusaha merubah stigma negatif yang ada dalam diri kita.

Wah, sepertinya bahasan berat nih. Maafkan atas kurangnya pemahaman ane tentang hal ini ya. Hidup kita sebagai manusia, pasti ada tujuannya. Pun kita punya tujuan hidup masing-masing yang ingin dicapai. Ketika hilang arah tujuan hidup kita, yang kita lakukan akan tanpa makna. Hanya alakadarnya, bahkan akan terasa sangat hampa. Orang yang kehilangan arah hidup akan melakukan hal semaunya, bahkan menghalalkan segala cara untuk memenuhi hasrat hidupnya.
Ingat ya gan sist, adanya kita di dunia ini ada tujuannya. Yuks, kita berhenti sejenak untuk merenungkannya. Minimal, jadilah berharga untuk diri kita. Paling tidak nggak bikin orang lain menderita karena hadirnya kita.

Yang terakhir ini adalah level beratnya kehilangan nomer 4 gan sist. Iman atau kepercayaan adalah ibarat lentera dalam hidup kita. Iman adalah cahaya yang akan menunjukkan jalan baik dalam hidup kita. Ente punya agama, maupun tidak beragama pasti ada sesuatu yang ente percayai akan kebenarannya. Pegang teguh akan hal itu ya gan sist. Jangan sampai hilang iman dan kepercayaan dalam dada ente. Keyakinan itulah sumber energi terbesar agan hidup di dunia. Iman itulah yang menggerakkan agan untuk terus berjuang dan berusaha, entah apapun keadaannya saat ini.

Sekian Agan dan Sista, thread sederhana ane. Terima kasih sudah mampir dan sempatkan membacanya. Salah dan khilaf mohon dimaafkan. Silahkan juga sampaikan kritik dan sarannya di kolom komentar.