Sebentar lagi di tanggal 14 Februari, salah satu platform sosial media kesayangan kita, yaitu YouTube akan merayakan Hari Jadinya yang ke-16. Di postingan kali ini, Ane mau bikin sebuah postingan yang mungkin agaknya "anti-mainstream". Ane gak bakalan ngebahas beberapa fakta unik ataupun sejarah dari YouTube, melainkan sebuah peristiwa mencekam yang akan menjadi "Hari Tersuram" bagi para pegawai di kantor pusat YouTube. Seperti apa? Langsung aja...
Quote:
Gedung Kantor YouTube di San Bruno, California
3 April 2018 merupakan hari yang akan selalu dikenang sebagai "Hari Terburuk" bagi para pegawai YouTube di San Bruno, California. Kala itu, di jam 12:46 siang waktu setempat, tiba-tiba saja seorang wanita paruh baya masuk ke dalam kantor lewat parkiran gedung. Setelah masuk, wanita tersebut mengeluarkan sebuah pistol bertipe S&W 9mm Semi-Automatic.
Kurang lebih kaya gini pistolnya
Ia lesatkan beberapa tembakan ke sejumlah pegawai YouTube yang ada di depan mata. Saat pelurunya sudah hampir habis, Ia menembakkan peluru terakhir ke dadanya sendiri. Ia pun tewas di tempat akibat luka tembak yang dialaminya.
Singkat cerita, para pegawai yang berhasil selamat bergegas menelpon Polisi. Aparat pun tiba dan langsung mensterilkan parameter. Saat para Polisi tiba di TKP, mereka menemukan dinding lobby kantor yang berlubang akibat tembakan peluru dan beberapa pecahan kaca di sekitar lobby. Dari aksi tersebut, tercatat ada 4 orang pegawai yang terluka.
Proses investigasi pun dilakukan. Dan dari investigasi tersebut, Polisi berhasil mengungkap sejumlah fakta mengenai kasus tersebut. Berikut beberapa diantaranya.
Spoiler for Si Pelaku:
Pelaku diketahui bernama Nasim Najafi Agdham, seorang wanita kelahiran 5 April 1979 asal kota Urmia, Iran. Ia dikenal aktif di sosial media, seperti Facebook, Instagram, Telegram dan YouTube. Ia adalah seorang penganut paham Baha'i, yang mana menurut Wikipedia artinya agama monoteistik yang menekankan pada kesatuan spiritual bagi seluruh umat manusia. Agama Bahá'í lahir di Persia pada tahun 1863. Pendirinya bernama Mírzá Ḥusayn-`Alí Núrí yang bergelar Bahá'u'lláh. Berdasarkan hasil investigasi, Ia adalah seorang vegetarian dan melarang keras aktivitas memakan segala jenis daging hewan.
Di YouTube sendiri, Doi pernah membuat sebuah konten yang isinya kecaman dirinya atas tindakan Tentara Angkatan Laut Amerika Serikat yang menggunakan seekor Babi guna mengobati pasien yang mengidap trauma. Videonya tersebut viral dan mendapatkan respon positif dari Badan Pembela Hak Asasi Hewan Amerika Serikat bernama PETA (People for the Ethical Treatment of Animals).
Polisi berhasil menemukan catatan transaksi senjata yang menunjukkan di tanggal 16 Januari 2018. Per tanggal 31 Maret 2018, keluarga Nasim mengaku kalau Nasim kabur dari rumahnya. Sang Ayah mengaku kalau beberapa hari sebelum Ia kabur dari rumah, Ia pernah mengatakan kalau Ia sangat membenci YouTube. Dan sejak saat itu, pihak keluarga mulai khawatir dengan Nasim. Mereka takut ada sesuatu yang buruk akan menimpanya. BTW, keluarganya Nasim ini sangat terbuka dengan aktivitas Nasim di sosial media, bahkan setiap kali Nasim ada "masalah" di sosial media, keluarganya ini akan mendukungnya.
Pagi hari tanggal 3 April 2018, salah satu Polisi mengaku bahwa Ia melihat Nasim sedang tertidur di dalam mobilnya. Lokasi mobilnya terletak 40 KM dari gedung kantor YouTube, tepatnya di lahan parkir Walmart di Mountain View, California. Polisi yang melihat Nasim sama sekali tidak mengetahui kalau Nasim akan melakukan aksi penembakan di kantor YouTube. Ia juga tidak mengetahui kalau Nasim sudah beberapa hari tidak pulang ke rumah.
Spoiler for Motif Pelaku:
Pas Ane baca sumbernya, Ane bingung harus mengeluarkan ekspresi seperti apa. Karena berdasarkan investigasi, diduga motif utama si pelaku melakukan aksi kejahatannya adalah karena beberapa video di channel YouTube miliknya di demonetized pasca video kecamannya viral (dengan kata lain "Dolar Kuning" lah). Simple banget sih, hanya gara-gara 1 video lu gak dimonetisasi (dapet "Dolar Kuning"), lu nekat datengin kantor YouTube. BTW, Nasim dan keluarganya ini tinggal di Riverside County, California, yang mana kalau dilihat lewat Google Maps, itu jaraknya sekitar 433 mil (697 KM). Dengan mengendarai mobil, butuh waktu 3-4 hari bagi si pelaku untuk sampai ke tujuan (si pelaku cabut dari rumah tanggal 31 Maret 2018, nyampe di lokasi tanggal 3 April 2018), padahal normalnya sih 7 jam perjalanan aja nyampe sih.
Kalau kita lihat dari sisi orang awam, kita pasti berpikiran : "Ah elah...video gak dimonetisasi doang sampe segitunya sih? Lagian kan, cuman 1 video ini yang kena 'Dolar Kuning', pastinya kan video di channel YouTube lu kan gak cuma 1 doang kali?". Ya, Ane sebagai orang awam bisa setuju sama pendapat ini. Bahkan, kayanya perlu sedikit diilustrasikan.
Tapi, kalau kita lihat dari sisi si pelaku, masa iya sekelas Tentara Nasional pake cara yang terkesan "aneh" buat ngilangin trauma orang? Kalau dipikir-pikir lagi, masa iya kita harus ngebunuh Babi dulu biar pengobatan psikologisnya jalan? Ane sendiri gak ngerti sih sama metode gini. Sejauh yang Ane tahu soal pengobatan psikologis orang, paling caranya lewat hipnotis (hipnoterapi).
Well...Sorry nih ya, kalo ilmu psikologi Ane masih cetek. Mungkin buat kalian yang ngerti psikologi bisa saling sharing aja di kolom komentar.
Yap, itu tadi sekilas tentang postingan kali ini. Kalau kalian punya pendapat, kritik dan saran, silahkan tulis aja di kolom komentar. Traktir Ane dengan segelas Cendol kalau kalian menyukai postingan ini, atau timpuk Ane pakai batu bata kalau kalian menganggap postingan ini kurang menarik.
Thanks for coming and see you on the next post.
-Diaz-
Quote:
Note : Sorry banget postingan ini sempet di "hapus", karena setelah Ane pikir-pikir lagi... rasanya gak etis kalau Ane menyebarkan identitas si pelaku yang juga menghabisi nyawanya sendiri pasca kejadian. Sebelumnya, Ane masukin tautan channel YouTube nya si pelaku, cuman Ane gak mau ngambil resiko dan gak mau melanggar kebijakan yang sudah ditentukan. So...Dimohon untuk pengertiannya oke?😁