

TS
Baarish
Vaksin Covid 19? Ane Ingin Yakin, Tapi Masih Sedikit Ragu!

Berbicara tentang corona, tentu menjadi perjalanan terburuk bagi dunia khususnya Indonesia sendiri. Pasalnya bumi pertiwi telah diresahkan oleh virus mematikan itu sejak awal tahun 2020.

sumber
Tak hanya sebagian yang terkena dampak, tapi seluruh lapisan masyarakat terkena dampak dari virus covid 19. Banyak pekerja yang diberhentikan, banyak pedagang kecil yang terpaksa gulung lapak dan tak bisa bekerja. Banyak sekali yang menahan lapar, makan dicukup-cukupi, dan banyak hal menyedihkan lainnya yang disebabkan oleh covid 19. Bahkan orang tua ane sendiri gidak bisa mencati nafkah seperti dulu. Ini sedih banget.
Hai, sahabat Kaskuser di mana pun kalian berada. Kali ini ane akan sedikit menulis opini tentang Vaksin COVID 19yang sudah diedarkan di Indonesia.
Vaksin covid 19 dikabarkan akan menjadi angin segar serta solusi atas virus yang menghantui kita selama ini. Secara ilmiah, vaksin itu sudah mendapat izin edar dan berlabel aman dari BPOM, juga sudah mendapat label halal dari MUI.

sumber
Beberapa waktu lalu, untuk meyakinkan masyarakat, Pak Jokowi telah divaksin sebanyak dua kali. Vaksinasi itu diikuti oleh dokter, nakes dan beberapa artis ternama seperti Raffi Ahmad, Ariel Noah, dll.
Ane lihat, sampai detik ini belum ada tanda atau gejala negatif yang berarti yang direrima oleh tokoh-tokoh yang sudah divaksin itu. Menurut ane baca di internet, gejalanya cuma pegal atau ngantuk.
Ane juga lihat sendiri, di puskesmas tempat tinggal ane juga sudah tiba vaksin covid 19. Saat itu mobil yang berisi vaksin dikawal ketat oleh polisi.

sumber
Pada dasarnya, kinerja vaksin covid 19 itu sama seperti vaksin lainnya, yaitu untuk menciptakan antibody sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Nah, jika yang terkena virus divaksin, maka kemungkin virus tak bisa masuk karena sistem imunitasnya bagus.

sumber
Namun, di beberapa hal, ane masih ragu untuk divaksin. Ane tegaskan dulu nih ya. Ragu itu bukan berarti tidak mendukung program pemerintah, karena ane sangat berharap kita bisa normal seperti sediakala. Keraguan ane mendasar dan beralasan.
Selama ini memang pemerintah telah berupaya melakukan yang terbaik sejak awal kasus covid diumumkan ada di Indonesia. Selang beberapa hari kasus itu semakin mewabah saja, sehingga para pemerintah menjadi resah.
Setelah berbagai upaya dilakukan, ternyata tak juga bisa menekan wabah mematikan itu, bahkan jumlah kasus semakin bertambah. Tak heran, jika kabar kedatangan vaksin covid 19 menjadi sebuah kabar bahagia bagi pemerintah dan sebagian masyarakat.
Kenapa sebagian masyarakat? Karena sebagian lainnya masih ragu, seperti ane nih.
Berikut hal-hal yang membuat ane masih ragu divaksin
1. Tentang keefektifan vaksin sinovac. Apakah memang sudah efektif, karena menurut yang ane baca meskipun vaksin ini dinyatakan aman, tapi masih dalam tahap pengembangan. Seperti orang-orang yang sudah divaksin, kenapa sampai dua kali? Itu malah memperlihatkan keraguan dosis pada khalayak ramai. Artinya, belum jelas berapa dosis yang dibutuhkan untuk mencapai herd immunity.
2. Peredaran yang terkesan tergesa-gesa. Tergesa-gesa yang ane maksudkan bukan berarti harus selow tanpa usaha ya. Memang gak boleh selow dengan situsai seperti ini. Ane hanya berpikir, mungkinkan vaksin untuk wabah besar seperti corona bisa dibuat dalam jangka setahun?
Pemilihan bahan, dosis, uji coba, penelitian dan lain sebagainya, apa bisa dalam setahun?
Ini mungkin karena ane gak ngerti bidang lab dan ilmuan sih ya.
Maksud ane, coba diuji berkali-kali dulu. Jangan langsung diedarkan ke masyarakat, karena ini menyangkut kesehatan dan nyawa.
3. Menurut ane, masyarakat masih menunjukkan ekspresi terjekut tentang vaksin ini. Karena, tidak semua masyarakat membaca perkembangannya di sosial media. Selama ini kita selalu disosialisasikan tentang masker, cuci tangan, jaga jarak. Namun, untuk vaksin belum ada sosialisasi yang ditujukan untuk masyarakat. Ane melihat di tempat ane gak ada tuh sosialisasi vaksin. Malah langsung diantar saja itu vaksin ke puskesmas.
Maksud ane gini, harusnya setiap puskesmas kasih sosialisasi dulu ke masyarakat bagaimana tentang vaksin yang direncanakan pemerintah itu. Bagaimana dampaknya, kinerjanya dan lain sebagainya. Setelah itu baru dimulai penyuntikan para dokter dan perawat setempat, dan masyarakat melihat sendiri bagaimana kinerja dari vaksin itu. Berdampak atau tidak?
Jangan langsung disuntik masyarakatnya, kan udah takut duluan. Apalagi ane baca bahwa vaksin covid 19 ada efek samping jika tidak cocok dengan tubuh seseorang. Ane juga khawatir, vaksin covid 19 akan berdampak dalam jangka panjang. Semoga kekhawatiran itu tak nyata.
Begini, masyarakat itu harus dibikin percaya sama vaksin itu, cara membuat mereka percaya ya dengan mereka melihat orang terdekat disuntik, melihat langsung, melihat sendiri dari dekat.
Ini semacam menarik kepercayaan masyarakat.
Nah, apalagi katanya yang tak mau divaksin akan didenda dan dipenjara. Memang sih, masyarakat kita kalau diancam dengan hukum akan sedikit melunak. Tapi, yang timbul kemauan dari hati sendiri akan lebih baik. Timbul dari kesadaran diri akan lebih berkesan.
Nah, itulah sedikit yang membuat ane masih ragu untuk divaksin. Namun, ragu itu bukan berarti menentang, tapi mengharapkan titik terang. Apalagi ane tuh takut jarum suntik. Namun, terlepas dari keraguan ane mengenai vaksin, ane tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Juga, selalu berdoa agar wabah ini segera berlalu.
Ane tim ragu. Sahabat kaskuser yang tim yakin, tolong dong yakinkan ane!
Well, sekian thread ane kali ini. Semoga bermanfaat.
Penulis @Baarish
Opini pribadi
Referensi :1 2 3
Diubah oleh Baarish 11-02-2021 23:12
0
264
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan