Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

istijabahAvatar border
TS
istijabah
Dunia Kini Kehilangan Satu Persatu Mutiaranya, Apakah Kita Menyadarinya?




Kehilangankata ini tidaklah asing bagi kita semua, karena mungkin hampir semua orang pernah merasakannya. Meskipun itu tidak selalu berhubungan dengan rasa sedih, karena ada kehilangan yang juga membuat kita merasa lega. Seperti kehilangan beban yang selama ini membelenggu hidup kita.

Kehilangan selalu menyisakan rasa sesak di dada, jika itu berhubungan dengan kehilangan seseorang atau sesuatu yang begitu kita cintai dan sayangi. Bahkan, ada seseorang yang hanya dengan mendengarkan kata 'kehilangan' saja sudah merasakan sesak di dadanya.


sumber gambar : di sini


Namun, kita semua terlalu larut pada kehilangan-kehilangan yang terlihat dengan nyata di depan mata dan di dalam kehidupan kita dalam bentuk fisik. Kita lupa merenungkan atau tidak menyadari bahwa selama ini kita telah kehilangan sesuatu yang sangat berharga dalam perjalanan hidup kita di dunia ini.

Sesuatu yang sangat berharga itu adalah kehilangan satu persatu, sedikit demi sedikit mutiara hidup yang Allah sebarkan di dunia ini.

Mutiara hidup yang Allah sebarkan di dunia ini diantaranya adalah:


— Barokah kebaikan/bertambahnya kebaikan.


Seperti yang kita lihat, dunia saat ini sudah sedikit demi sedikit kehilangan yang namanya barokah tersebut.

Contohnya, banyak orang yang berpenghasilan tinggi, tapi tetap mengeluh bahwa dia masih kekurangan ini dan itu, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya saja masih berhutang ke sana kemari. Itu semua karena keberkahan dalam rizkinya telah hilang.

Tidak hanya tentang rizki saja, tapi juga tentang ilmu dan juga waktu.


— Rasa cinta di dalam hati


Hilangnya rasa cinta di dalam hati akan menjadikan manusia kehilangan rasa simpati dan empati dalam dirinya. Hingga akhirnya banyak permusuhan antar kelompok, banyak pertengkaran, dan banyak peperangan meski itu antara saudara.


— Rasa kasih sayang


Saat rasa kasih sayang telah hilang dari hati manusia, maka dia akan dengan tega dan sadar menyakiti orang-orang terdekatnya.

Seperti berita-berita yang sedang viral beberapa saat lalu. Seorang ibu kandung yang tega membunuh anaknya sendiri, seorang ayah yang tega mencabuli anaknya sendiri, lalu seorang anak yang tega membunuh orang tuanya atau seorang anak yang tega menuntut orang tuanya.

Jika dipikir dengan hati nurani, bagaimana bisa seseorang yang seharusnya melindungi, mengayomi dan memberikan rasa aman pada keluarganya malah dengan sadar menjadi orang yang berbahaya untuk mereka.

Hal tersebut terjadi tentu karena rasa cinta dan kasih sayang yang ada di dalam hatinya telah hilang.


— Hilangnya keadilan di hati para pemimpin.


Saat keadilan hilang maka yang akan terjadi adalah ketimpangan-ketimpangan di muka bumi ini.

Ketimpangan ekonomi, ketimpangan hukum dan ketimpangan politik yang akibatnya dirasakan oleh masyarakat kecil.

Hukum menjadi runcing ke bawah, tumpul ke atas. Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin kelaparan.



— Rasa malu pada wanita


sumber gambar: di sini


Malu adalah mahkota bagi wanita, dengan sifat malu tersebut wanita akan dihormati dan dimuliakan.

Bila rasa malu itu telah hilang dari diri wanita, maka yang ada dia hanya akan mengikuti apa yang dikehendaki oleh hawa nafsunya saja.

Seperti yang banyak kita lihat saat ini, banyak wanita yang hanya demi konten dan ingin menjadi viral rela menghilangkan rasa malu dalam dirinya. Mengumbar apa yang seharusnya disimpan dan tertutupi, bahkan hal semacam itu pun dianggap wajar.


— Kesabaran dari orang fakir dan miskin.


Saat kesabaran dalam hati si fakir dan si miskin telah menghilang dari dalam dirinya, maka mereka akan melakukan banyak hal untuk keluar dari kefakiran dan kemiskinan tersebut.

Mereka akan melupakan halal dan haram, melupakan pahala dan dosa, serta melupakan apa itu bahaya.

Aku akan mengambil contoh dari yang ada di sekitarku, seseorang yang aku kenal.  Dia tidak miskin menurutku, cuma dia hidup di keluarga yang pas-pasan, rumahnya pun masih mengontrak.

Suatu hari dia bilang padaku, "Aku bosan jadi orang miskin, Mbak. Aku akan menjadi orang kaya dengan caraku."

Setelah itu semuanya berubah, dia melupakan apa yang aku sebutkan di atas, dia melupakan dosa, rasa malu, bahaya dan kehormatan keluarga. Dia hanya fokus pada apa yang menjadi tujuannya, yaitu harta dan kekayaan.

Ya, itu semua terjadi karena kesabaran dalam dirinya telah menghilang.


—  Sifat Wara' dan Zuhud


Sifat wara/wara' adalah sifat penuh kehati-hatian, baik itu antara halal dan haram atau perkara yang boleh atau masih diragukan. Orang yang mempunyai sifat wara akan menjauhi apa yang diragukannya dan menjauhi perkara-perkara yang tidak berguna, serta tidak melakukan sesuatu apapun tanpa berdasarkan ilmu.

Sifat zuhud adalah sifat menjauhkan diri dari kesibukan duniawi. Namun, bukan berarti tidak mau dengan harta, hanya saja bagi orang yang mempunyai sifat zuhud harta itu hanya sebatas di tangannya saja tidak sampai ke hatinya, tidak membiarkan hatinya terbelenggu oleh dunia dan melupakan Allah.

Saat kedua sifat itu hilang maka yang akan terjadi adalah manusia akan tanpa malu berlomba-lomba memperebutkan harta, tahta serta kekuasaan. Mereka akan memperebutkan semua itu dengan melakukan cara apapun tanpa memikirkan akibatnya.


— Sifat Dermawan


Sifat dermawan adalah sifat murah hati dan suka bersedekah.

Saat sifat itu telah hilang, maka manusia tidak lagi peduli dengan orang lain. Mereka hanya mementingkan dirinya sendiri meskipun di depan matanya ada orang yang sangat membutuhkan bantuannya.


— Al-Qur'an


sumber gambar: pinterest


Yang dimaksud dengan hilangnya Al-Qur'an bukan hilang bentuk fisiknya, tapi ruh dari Al-Qur'an tersebut. Sehingga meskipun Al-Qur'an masih ada, masih terlihat, masih dibaca, tapi tidak lagi bermakna dan tidak lagi dijadikan panduan dalam hidup. Lebih tepatnya Al-Qur'an hanya tinggal nama dan fisiknya saja, tanpa artinya.


— Iman

 Iman adalah percaya bahwa Tuhan itu ada.

Saat iman dalam hati seorang manusia telah dicabut, maka akan banyak manusia hidup dalam kekufuran. Tidak adanya kepercayaan atau keyakinan di hatinya membuatnya melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah.

Itulah mutiara-mutiara hidup yang Allah sebarkan di dunia ini. Mutiara-mutiara itu sangatlah berharga dan kita patut menjaganya dengan sebaik-baiknya.

Lalu, apakah kita menyadari bahwa sekarang kita telah kehilangan sebagian dari mutiara tersebut?

Disadari atau tidak sebagian dari kita telah kehilangan sedikit demi sedikit mutiara tersebut. Akan tetapi dalam hidup ini, kitalah yang menentukan apakah membiarkan mutiara tersebut terus mengikis atau menjaganya dengan lebih baik lagi agar tak semakin lenyap dan menghilang. Caranya adalah dengan lebih mendekatkan diri pada Allah yang maha kuasa, meminta perlindungannya serta lebih banyak bersyukur.

Oke, cukup sampai di sini dulu, semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah dan semoga kita bukan termasuk yang kehilangan mutiara-mutiara dunia tersebut. Aamiin

Terima kasih :terimakasih

@istijabah
Referensi: Kitab Nur Al-Abshar, Karya Asy-Syabalanji


Diubah oleh istijabah 11-02-2021 02:20
PapinZ
dalledalminto
tien212700
tien212700 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
1.8K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan