- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kehebatan 3 Kapal Perang TNI AL yang Bayangi Kapal Induk Amerika USS Nimitz...


TS
juraganind0
Kehebatan 3 Kapal Perang TNI AL yang Bayangi Kapal Induk Amerika USS Nimitz...
Kehebatan 3 Kapal Perang TNI AL yang Bayangi Kapal Induk Amerika USS Nimitz di Timur Sumatera

SURYA.co.id - Inilah kehebatan tiga kapal perang TNI AL yang membayangi kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz saat melintas di perairan wilayah timur Sumatera, Jumat (5/2/2021).
Tiga kapal perang TNI AL tersebut adalah KRI Todak 631, KRI Krait 827 dan KRI Pari 849.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan beberapa KRI untuk membayangi dan mengawal konvoi kapal induk Amerika Serikat di perairan internasional di kawasan timur Sumatera.
Berikut videonya diunggah oleh akun instagram TNI AL.

• Biodata 2 Polisi Polda Bali yang Dapat Penghargaan dari Kapolri Baru, Dipuji Jenderal Listyo Sigit
• Biodata Oktavianus Nongkok Perwira TNI Asal Papua Dapat Hadiah Spesial dari Jenderal Andika Perkasa
Seperti dilansir dari Wartakotalive dalam artikel 'Kapal Perang TNI AL Bayangi Kapal Induk Amerika Serikat USS Nimitz yang Lintasi Timur Sumatera'
Kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz (CVN-68) dikawal dua kapal perusak bersenjata rudal, USS Princeton (CG-59) dan USS Sterett (DDG-104) berada di perairan internasional timur Sumatera.
Pergerakan dan aktivitasnya dipantau secara terus menerus oleh Puskodal Guskamla Koamada I dan beberapa KRI juga ikut membayangi.
Kapal pernang TNI AL yang dikerahkan yakni KRI Todak 631, KRI Halasan 630, KRI Krait 827, KRI Pari 849 dan KRI Sikuda 863, serta Pesawat Udara Patmar Cassa P-8203 berpatroli di sepanjang Selat Malaka.
Sekitar pukul 08.45 WIB tanggal 5 Februari 2021 terpantau melintas di Perairan Tanjung Medang Pulau Rupat.
Diketahui Konvoi Kapal Perang US Navy sedang melaksanakan Hak Lintas Transit di Selat Malaka.
“Kehadiran KRI di perairan yurisdiksi nasional pada setiap sektor operasinya adalah kegiatan yang secara terus menerus dilaksanakan oleh TNI AL.
Khusunya di wilayah kerja Koarmada I ini sebagai bukti dalam mengamankan kepentingan nasional, menegakkan hukum dan kedaulatan RI," demikian disampaikan Pangkoarmada I Laksda TNI Abdul Rasyid.
Pada akhir pelaksanan Passing dengan Konvoi Kapal Perang US Navy dilaksanakan komunikasi menggunakan flash light, disampaikan pesan “Bon Voyage” sebagai bentuk diplomasi Angkatan Laut saat konvoi kapal tersebut berada di perairan yurisdiksi nasional Indonesia.
Sementara itu, Danguskamla Koarmada I Laksma TNI Yayan Sofiyan memantau langsung setiap dinamika daerah operasi wilayah kerja Koarmada I dari Kapal Markas Guskamla Koarmada I KRI Halasan-630 dari perairan Tanjung Balai Asahan Selat Malaka.
Berikut kehebatan tiga kapal perang TNI AL yang ikut membayangi kapal induk Amerika tersebut.
1. KRI Todak 631
Melansir dari Wikipedia, KRI Todak 631 merupakan kapal pertama dari kapal perang jenis Kapal patroli cepat kelas Todak milik TNI AL. Dinamai menurut nama ikan Todak.
Bertugas sebagai armada patroli cepat yang beroperasi di laut dangkal, dan sebagai kapal perang anti kapal permukaan.
KRI Todak 631 merupakan kapal pertama dalam seri FPB-57 Nav V yang dirancang dan dibangun sepenuhnya oleh PT. PAL, Surabaya untuk TNI AL.
Seri ini merupakan pengembangan dari seri sebelumnya.
KRI Todak diluncurkan dari galangan pada tahun 1999 dan masuk ke jajaran armada TNI AL pada tahun 2000 sebagai bagian dari Satuan Kapal Patroli, Koarmabar.
KRI Todak memiliki bobot pada muatan penuh 445 ton.
Dengan dimensi 58,10 meter x 7,62 meter x 2,85 meter.
Ditenagai oleh 2 mesin diesel, 2 shaft menghasilkan 8,850 shp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 27 knot.
Diawaki oleh maksimal 53 pelaut.
KRI Todak dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan seperti:
- 2 rudal permukaan-ke-permukaan C 802 buatan Tiongkok dengan jangkauan maksimal sekitar 130 Km
- 1 Meriam Bofors SAK 57/70 berkaliber 57mm dengan kecepatan tembakan 200 rpm, jangkauan 17 Km untuk target permukaan dan udara dengan pemandu tembakan Signal LIROD Mk. 2.
- 1 Meriam Bofors SAK 40/70 berkaliber 40mm dengan kecepatan tembakan 300 rpm, jangkauan 12 Km untuk target permukaan dan udara.
Baca Selanjutnya:
Daftar Aksi Keji KKB Papua Tembak Warga Sipil Lagi, Sempat Tantang TNI Polri Perang Terbuka
X
- 2 kanon Penangkis Serangan Udara Rheinmetall kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 1000 rpm, jangkauan 2 KM untuk target udara.
KRI Todak diperlengkapi perangkat perang elektronik DR-3000 intercept dan peluncur Dagie decoy RL untuk pengecoh rudal musuh.
• Update Situasi Intan Jaya di Tengah Aksi KKB Papua: Pemkab Tak Berani Ngantor, 100 Brimob Dikerahkan
2. KRI Krait 827
Melansir dari Wikipedia, KRI Krait 827 adalah kapal patroli kelas PC-40 hasil desain dari Fasharkan TNI AL Mentigi dan dibangun bekerja sama dengan PT BES Batam.
Kapal ini mempunyai panjang badan 40 meter dan dirancang bisa melaju dengan kecepatan 20 knot didorong oleh 2 buah mesin diesel 1250 HP Badan kapal terbuat dari aluminium alloy.
Desain Kapal (Prototype) dimulai pada tahun 2006, Peletakan lunas dilakukan pada Juni 2007, secara simbolis dilakukan oleh Wa Aslog Kasal dan Wa Asrena Kasal saat itu yaitu Laksamana Pertama Ateng Alibasyah. Laksamana Pertama Marsetio, Kepala Fasharkan TNI AL Mentigi saat itu, Kolonel Laut (T) Soegeng Poerwadi serta pejabat TNI AL terkait.
Kapal diluncurkan pada pertengahan tahun 2008 dan diresmikan oleh Panglima TNI pada Desember 2008 di Dermaga Fasharkan TNI AL Mentigi.
Selama pembangunan, kapal ini diawasi dam disupervisi penuh oleh Satgas dari Fasharkan TNI AL Mentigi serta dibawah pengawasan biro klasifikasi kapal internasional yaitu BV (Bureau Veritas) Prancis, sehingga kualitas kapal bisa terjamin.
Disamping tugas patroli keamanan laut kapal ini juga bisa digunakan sebagai kapal SAR dan kapal untuk bantuan bencana alam sehingga kapal ini dilengkapi dengan Hydraulic Crane yang dapat digunakan pada saat SAR maupun bongkar muat bahan bantuan untuk daerah bencana (dimana saat bencana, suatu pangkalan belum tentu ada fasilitas angkat yg memadai).
Disamping itu, kapal ini didesain Auto pilot untuk memudahkan pengendalian selama kapal melintasi alur pelayaran yang sempit dan untuk jarak tempuh yang jauh sehingga moral pengawak tetap terjaga dengan kemudahan pengoperasian kapal.
Kapal perang TNI AL ini dilengkapi dengan persenjataan:
- 2 x cal 12.7 mm
- Cal 25 twin barrel dg sistem control
- 2 x C802 (space dan sistem pengaman peluncuran sudah disiapkan). Self loading / unloading C802.
Dilengkapi juga dengan Radar ARPA 96Nm, Weather Fax, Inmarsat, radio UHF 2 x 500w + 2 x 150W, Telex, Auto pilot, etc Category GMDSS A3.
3. KRI Pari 849
Melansir dari Wikipedia, KRI Pari 849 adalah kapal patroli milik TNI AL dengan tipe PC-40.
Kapal ini dipersenjatai senapan mesin 30mm dan 12,7 mm.
Kapal ini dilengkapi ruang informasi pertempuran, ruang komunikasi, dan ruang penyimpanan amunisi.
Pada tanggal 9 September 2013, KRI Pari 849 menjadi bagian dari Satuan Kapal Patroli (Satrol) Koarmatim.
KRI Pari 849 dirancang untuk melaksanakan tugas sebagai “kapal patroli terbatas” yang mampu melaksanakan operasi baik secara tunggal maupun bersama-sama dengan kapal tipe sejenis yang didukung dengan sistem Sewaco dan Platform yang cukup andal, sehingga mampu melaksanakan tugas-tugas operasi laut yang diembannya.
Kapal ini juga mampu melaksanakan fungsi tambahan dalam menyelenggarakan Patroli Keamanan Laut, Bantuan Tembakan Kapal dan Raid Amphibi.
Kapal KRI Pari 849 adalah kapal patroli jenis PC 43 yang dilengkapi dengan senjata meriam kaliber 30 mm sebagai senjata utama di haluan kapal dan senjata mesin berat (SMB) kaliber 12.7 mm di buritan kapal.
Badan kapal dibuat dari bahan Alumunium Marine Grade dan seluruh materialnya bersifat High Tensile Steel dengan panjang 44 M dan lebar 7,4 M.
KRI Pari mampu menjelajah perairan dengan stabil hingga kecepatan 29 knots, didorong 3 unit mesin utama berkekuatan sampai dengan 1.800 HP.
KRI berbahan bakar 50.000 liter dan dapat memuat 15.000 liter air, juga dilengkapi 7 kamar perwira dan 26 unit kamar awak kapal.(*)
Sumber
https://surabaya.tribunnews.com/2021...timur-sumatera
Mantap dan keren

Quote:
SURYA.co.id - Inilah kehebatan tiga kapal perang TNI AL yang membayangi kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz saat melintas di perairan wilayah timur Sumatera, Jumat (5/2/2021).
Tiga kapal perang TNI AL tersebut adalah KRI Todak 631, KRI Krait 827 dan KRI Pari 849.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan beberapa KRI untuk membayangi dan mengawal konvoi kapal induk Amerika Serikat di perairan internasional di kawasan timur Sumatera.
Berikut videonya diunggah oleh akun instagram TNI AL.

• Biodata 2 Polisi Polda Bali yang Dapat Penghargaan dari Kapolri Baru, Dipuji Jenderal Listyo Sigit
• Biodata Oktavianus Nongkok Perwira TNI Asal Papua Dapat Hadiah Spesial dari Jenderal Andika Perkasa
Seperti dilansir dari Wartakotalive dalam artikel 'Kapal Perang TNI AL Bayangi Kapal Induk Amerika Serikat USS Nimitz yang Lintasi Timur Sumatera'
Kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz (CVN-68) dikawal dua kapal perusak bersenjata rudal, USS Princeton (CG-59) dan USS Sterett (DDG-104) berada di perairan internasional timur Sumatera.
Pergerakan dan aktivitasnya dipantau secara terus menerus oleh Puskodal Guskamla Koamada I dan beberapa KRI juga ikut membayangi.
Kapal pernang TNI AL yang dikerahkan yakni KRI Todak 631, KRI Halasan 630, KRI Krait 827, KRI Pari 849 dan KRI Sikuda 863, serta Pesawat Udara Patmar Cassa P-8203 berpatroli di sepanjang Selat Malaka.
Sekitar pukul 08.45 WIB tanggal 5 Februari 2021 terpantau melintas di Perairan Tanjung Medang Pulau Rupat.
Diketahui Konvoi Kapal Perang US Navy sedang melaksanakan Hak Lintas Transit di Selat Malaka.
“Kehadiran KRI di perairan yurisdiksi nasional pada setiap sektor operasinya adalah kegiatan yang secara terus menerus dilaksanakan oleh TNI AL.
Khusunya di wilayah kerja Koarmada I ini sebagai bukti dalam mengamankan kepentingan nasional, menegakkan hukum dan kedaulatan RI," demikian disampaikan Pangkoarmada I Laksda TNI Abdul Rasyid.
Pada akhir pelaksanan Passing dengan Konvoi Kapal Perang US Navy dilaksanakan komunikasi menggunakan flash light, disampaikan pesan “Bon Voyage” sebagai bentuk diplomasi Angkatan Laut saat konvoi kapal tersebut berada di perairan yurisdiksi nasional Indonesia.
Sementara itu, Danguskamla Koarmada I Laksma TNI Yayan Sofiyan memantau langsung setiap dinamika daerah operasi wilayah kerja Koarmada I dari Kapal Markas Guskamla Koarmada I KRI Halasan-630 dari perairan Tanjung Balai Asahan Selat Malaka.
Berikut kehebatan tiga kapal perang TNI AL yang ikut membayangi kapal induk Amerika tersebut.
1. KRI Todak 631
Melansir dari Wikipedia, KRI Todak 631 merupakan kapal pertama dari kapal perang jenis Kapal patroli cepat kelas Todak milik TNI AL. Dinamai menurut nama ikan Todak.
Bertugas sebagai armada patroli cepat yang beroperasi di laut dangkal, dan sebagai kapal perang anti kapal permukaan.
KRI Todak 631 merupakan kapal pertama dalam seri FPB-57 Nav V yang dirancang dan dibangun sepenuhnya oleh PT. PAL, Surabaya untuk TNI AL.
Seri ini merupakan pengembangan dari seri sebelumnya.
KRI Todak diluncurkan dari galangan pada tahun 1999 dan masuk ke jajaran armada TNI AL pada tahun 2000 sebagai bagian dari Satuan Kapal Patroli, Koarmabar.
KRI Todak memiliki bobot pada muatan penuh 445 ton.
Dengan dimensi 58,10 meter x 7,62 meter x 2,85 meter.
Ditenagai oleh 2 mesin diesel, 2 shaft menghasilkan 8,850 shp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 27 knot.
Diawaki oleh maksimal 53 pelaut.
KRI Todak dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan seperti:
- 2 rudal permukaan-ke-permukaan C 802 buatan Tiongkok dengan jangkauan maksimal sekitar 130 Km
- 1 Meriam Bofors SAK 57/70 berkaliber 57mm dengan kecepatan tembakan 200 rpm, jangkauan 17 Km untuk target permukaan dan udara dengan pemandu tembakan Signal LIROD Mk. 2.
- 1 Meriam Bofors SAK 40/70 berkaliber 40mm dengan kecepatan tembakan 300 rpm, jangkauan 12 Km untuk target permukaan dan udara.
Baca Selanjutnya:
Daftar Aksi Keji KKB Papua Tembak Warga Sipil Lagi, Sempat Tantang TNI Polri Perang Terbuka
X
- 2 kanon Penangkis Serangan Udara Rheinmetall kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 1000 rpm, jangkauan 2 KM untuk target udara.
KRI Todak diperlengkapi perangkat perang elektronik DR-3000 intercept dan peluncur Dagie decoy RL untuk pengecoh rudal musuh.
• Update Situasi Intan Jaya di Tengah Aksi KKB Papua: Pemkab Tak Berani Ngantor, 100 Brimob Dikerahkan
2. KRI Krait 827
Melansir dari Wikipedia, KRI Krait 827 adalah kapal patroli kelas PC-40 hasil desain dari Fasharkan TNI AL Mentigi dan dibangun bekerja sama dengan PT BES Batam.
Kapal ini mempunyai panjang badan 40 meter dan dirancang bisa melaju dengan kecepatan 20 knot didorong oleh 2 buah mesin diesel 1250 HP Badan kapal terbuat dari aluminium alloy.
Desain Kapal (Prototype) dimulai pada tahun 2006, Peletakan lunas dilakukan pada Juni 2007, secara simbolis dilakukan oleh Wa Aslog Kasal dan Wa Asrena Kasal saat itu yaitu Laksamana Pertama Ateng Alibasyah. Laksamana Pertama Marsetio, Kepala Fasharkan TNI AL Mentigi saat itu, Kolonel Laut (T) Soegeng Poerwadi serta pejabat TNI AL terkait.
Kapal diluncurkan pada pertengahan tahun 2008 dan diresmikan oleh Panglima TNI pada Desember 2008 di Dermaga Fasharkan TNI AL Mentigi.
Selama pembangunan, kapal ini diawasi dam disupervisi penuh oleh Satgas dari Fasharkan TNI AL Mentigi serta dibawah pengawasan biro klasifikasi kapal internasional yaitu BV (Bureau Veritas) Prancis, sehingga kualitas kapal bisa terjamin.
Disamping tugas patroli keamanan laut kapal ini juga bisa digunakan sebagai kapal SAR dan kapal untuk bantuan bencana alam sehingga kapal ini dilengkapi dengan Hydraulic Crane yang dapat digunakan pada saat SAR maupun bongkar muat bahan bantuan untuk daerah bencana (dimana saat bencana, suatu pangkalan belum tentu ada fasilitas angkat yg memadai).
Disamping itu, kapal ini didesain Auto pilot untuk memudahkan pengendalian selama kapal melintasi alur pelayaran yang sempit dan untuk jarak tempuh yang jauh sehingga moral pengawak tetap terjaga dengan kemudahan pengoperasian kapal.
Kapal perang TNI AL ini dilengkapi dengan persenjataan:
- 2 x cal 12.7 mm
- Cal 25 twin barrel dg sistem control
- 2 x C802 (space dan sistem pengaman peluncuran sudah disiapkan). Self loading / unloading C802.
Dilengkapi juga dengan Radar ARPA 96Nm, Weather Fax, Inmarsat, radio UHF 2 x 500w + 2 x 150W, Telex, Auto pilot, etc Category GMDSS A3.
3. KRI Pari 849
Melansir dari Wikipedia, KRI Pari 849 adalah kapal patroli milik TNI AL dengan tipe PC-40.
Kapal ini dipersenjatai senapan mesin 30mm dan 12,7 mm.
Kapal ini dilengkapi ruang informasi pertempuran, ruang komunikasi, dan ruang penyimpanan amunisi.
Pada tanggal 9 September 2013, KRI Pari 849 menjadi bagian dari Satuan Kapal Patroli (Satrol) Koarmatim.
KRI Pari 849 dirancang untuk melaksanakan tugas sebagai “kapal patroli terbatas” yang mampu melaksanakan operasi baik secara tunggal maupun bersama-sama dengan kapal tipe sejenis yang didukung dengan sistem Sewaco dan Platform yang cukup andal, sehingga mampu melaksanakan tugas-tugas operasi laut yang diembannya.
Kapal ini juga mampu melaksanakan fungsi tambahan dalam menyelenggarakan Patroli Keamanan Laut, Bantuan Tembakan Kapal dan Raid Amphibi.
Kapal KRI Pari 849 adalah kapal patroli jenis PC 43 yang dilengkapi dengan senjata meriam kaliber 30 mm sebagai senjata utama di haluan kapal dan senjata mesin berat (SMB) kaliber 12.7 mm di buritan kapal.
Badan kapal dibuat dari bahan Alumunium Marine Grade dan seluruh materialnya bersifat High Tensile Steel dengan panjang 44 M dan lebar 7,4 M.
KRI Pari mampu menjelajah perairan dengan stabil hingga kecepatan 29 knots, didorong 3 unit mesin utama berkekuatan sampai dengan 1.800 HP.
KRI berbahan bakar 50.000 liter dan dapat memuat 15.000 liter air, juga dilengkapi 7 kamar perwira dan 26 unit kamar awak kapal.(*)
Sumber
https://surabaya.tribunnews.com/2021...timur-sumatera
Mantap dan keren






koi7 dan 4 lainnya memberi reputasi
3
2.9K
Kutip
34
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan