Sudah tahu kan jika salah satu ciri khas perayaan imlek adalah dengan bagi-bagi angpao. Sekalipun terkesan simple tapi tahukan kalian jika membagikan angpao ada aturannya, tidak boleh sembarangannya. Aturan itu berupa larangan memberikan angpao dengan jumlah ganjil atau harus dengan jumlah genap dan tidak boleh berisi uang berangka 4. Karena angka 4 dalam bahasa Mandari berarti kematian, begitupun dengan angka ganjil.
Fakta unik tentang bagi-bagi angpao lainnya adalah penerima angpao merupakan mereka yang belum menikah. Sekalipun sudah dewasa dan berpenghasilan tetapi belum menikah, dia masih berhak mendapatkan angpao lho.

Tahukan kamu saat Imlek, ada aturan dimana kita tidak boleh merasa bersedih, murung atau muram? Kita harus merasa bahagia, senang dan ceria selama perayaan Imlek berlangsung. Hal itu didasari pada keyakinan jika kita ceria saat Imlek maka dalam setahun penuh kita akan merasakan keceriaan dan kebahagian. Begitupun sebaliknya, jika kita bersedih, murung saat Imlek maka dalam setahun penuh kita akan merasakan kesedihan.

Hal yang tidak bisa dipisahkan dari Imlek adalah barongsai, petasan dan kembang api. Ketiga hal ini memiliki filosofi disamping fungsinya yang sebagai sarana hiburan dalam memeriahkan perayaan Imlek. Filosofi tersebut adalah bahwa barongsai, petasan dan kembang api bisa menakuti-nakuti dan mengusir roh jahat yang bisa merusak perayaan Imlek.

Saat imlek kalian dilarang untuk bersih-bersih, sekalipun cucian kalian banyak, sampah sudah menumpuk atau bahkan rambut sudah terasa lepek. Saat imlek kalian dilarang juga untuk keramas. Bukan karena jorok atau malas tetapi mereka percaya jika membuang apapun diawal tahun berarti membuang keberuntungan selama setahun. Maka dari itu, sebelum hari Imlek tiba mereka akan bersih-bersih

Selain menjadi symbol warna di hari Natal, warna merah juga dijadikan warna identik dalam perayaan Imlek. Bagi ethnis Tionghoa, warna merah memiliki kesan tersendiri. Warna merah diartikan sebagai antusiasme, semangat dan juga keberuntungan. Karena itu, enggak heran kalo seluruh ornamen-ornamen Imlek berwarna merah.

“Kalo mau Imlek, pasti hujan terus.”
Sering bukan dengar kalimat ini? Jangan heran kalo mendekati Imlek hujan terus, bagi masyarakat Tionghoa, hujan merupakan berkah atau sumber rejeki dan juga awal musim semi yang dinantikan di awal tahun.
Kalo Jeruk Mandari juga punya arti sendiri untuk masyarakat Tionghoa. Menurut sejarahnya dahulu jeruk ini hanya diperuntuhkan untuk pejabat di Pengadilan China Kuno. Bisa dibilang jeruk ini merupakan pembawa rejeki. Makanya jeruk gak pernah absen menjadi buah yang selalu dihidangkan saat Imlek.