Berbagi Pengalaman Menghadapi Fase Periode Quarter Life Crisis di Usia 24an
TS
Gudyl
Berbagi Pengalaman Menghadapi Fase Periode Quarter Life Crisis di Usia 24an
Spoiler for Buka Bersama:
"Kita sedang berjuang, berpegang pada tujuan,
dekatkan dengan doa, percayalah pasti bisa."
~gudyl~
Quote:
Membaca istilah ini mungkin terbesit pikiran "Emang ada ya?" "Ah jangan mengada-ngada deh" "Lu mah nakut-nakutin doang". Oke, baik. aku menghargai persepsi agan-sista, tetapi sedikit renungan bahwa pernah nggak ngerasain di kondisi seperti kebingungan, nggak ada tujuan, bimbang, galau, merasa menyesal setelah mengambil keputusan A/B, bahkan ingin kembali ke masalalu dan memperbaiki perilaku dimasa itu. Ada??
itu sebenarnya kamu sedang mengalami fase Quarter life crisis, itu adalah periode pencarian jati diri dan pembentukan mental pendewasaan yang terjadi di rentang usia 22 - 30 tahunan, hal ini sering terjadi kepada siapapun yang sudah menyelesaikan jenjang sekolah. Termasuk ane sekalipun.
Menurut pandangan orang tua jika kita sudah menyelesaikan kewajiban bersekolah berarti kita sudah dianggap sebagai orang dewasa. Akan tetapi dewasa banyak jenisnya. dengan kata lain pandangan lingkungan masyarakat sekitar menganggap selesai pendidikan berarti kamu dewasa.Lebih spesifiknya kamu sudah menentukan tujuan hidup "mau jadi apa, kerja diperusahaan mana, mau masuk PNS atau tetep melanjuti pendidikan sampai gelar doktor.
Pada proses pendewasaan ini banyak sekali tanggung jawab, tantangan yang terbentang bebas yang sewaktu-waktu bisa melumat mental diri kita. Untuk itu ane membagikan tips semoga agan-sista memahaminya...
Kontrol Emosi Ubah Persepsi
Bagian tersulit dari emosi adalah mengontrol diri. Sebab dorongan emosi beserta amarah yang kita luapkan setelah kita telaah hanya menyisakan 0.5% sisi positif untuk orang lain yaitu menyadarkan perbuatan salah dari orang tersebut. Namun jika terlalu melebih-lebihkan akan memperburuk suatu keadaan. Maka dari itu demi kebaikan, kita melatihnya dengan dua hal yaitu sabar dan ikhlas.
kedua point itu bagian tersulit, karena setiap orang memiliki tingkat ego dan gengsi yang berbeda-beda, bisa saja salah satu dari kita sudah menerapkan keseimbangan pola hidup sehat. Dengan mengubah persepsi pemikiran membuat kita lebih bisa meredam api, meskipun hal tersebut butuh latihan kebatinan ekstra.
Mengontrol ekspektasi
Realita dan harapan memang terkadang tidak selaras dengan kenyataan, mengharapkan sesuatu lebih terhadap seseorang justru akan mendapat imbalan tak sesuai. Mengontrol hal tersebut kite perlu mengingat arti dari kata sadar diri atau dengan kata yang lebih halus adalah berusaha, berdoa, bertawakal. Berharap boleh, alangkah baik tetap terukur dengan porsinya.
Jangan takut dibenci
Bebaskan diri mu, biarkan mereka meminta agar kamu melakukan ini itu, dengarkan, jadikan amarah sebagai dorongan untuk melangkah, karena suatu saat dari makian mereka lah kamu akan berterimakasi, sebab kata-kata sadis mereka membuat mental kita terbentuk. Kemudian lihat perbedaan keduanya antara yang banyak bicara dengan yang kalem, mereka akan sadar suatu hal kecil dari istilah tong kosong nyaring bunyinya.
Quote:
Istilah ini membuat kita melebih-lebihkan persepsi, pada dasarnya Quarter life crisis adalah penamaan dari istilah pembentukan mental kedewasaan seseorang, ini normal kok. Hanya saja penamaan ini terdengar agak sedikit menakutkan.
Spoiler for Open Minded:
Terimakasih agan dan sista sudah mampir ke thread ane
Oya yang menaruh komentar, nanti ada cendol dari ane di postingannya
Quote:
Original Posted By masukcombera►sudah lewati masa ini, bedanya saya nggak pusing mikirin duit dan kerjaan, karena sudah lama jadi investor dan cukup beruntung secara finance.
di masa masa ini yang saya inget, keinginan membludak, pengen nguasain banyak perempuan, pengen merasa disegani tapi selalu dibilang masih anak bawang. hahaha, tapi puji tuhan sekarang sudah lebih bisa meredam yang sensasional kayak begitu. tips nya adalah... ciptakan ruang personal yang solid dan kondusif. gatau ya, mungkin start aja dari beres beres ruangan. dijamin hidup jadi lebih makes 'sense'
Quote:
Original Posted By hensemjek►Yang tak kalah pentingnya, sadarilah bahwa ente masih bukan apa2. Jadi ga usah kemakan tekanan sosial dan permintaan2 orang tua yang aneh. Karena derita sialnya ente juga yang nanggung. Orang lain cuma kritik doang.
Quote:
Original Posted By anupunya►Sebenarnya harus bisa dibedain per gender menurut ane. Tujuannya biasanya beda antara sista sama agan. Cewe umur 20an biasanya tau musti kemana aja sedangkan cowo lebih butuh arahan. Sosok mentor berperan penting bgt di tumbuh kembang cowo hehehe.
Saran ane buat agan2 sih cobain banyak hal kalau msh nyari jati diri tp yg positif2 aja ye gan. Bkn berarti ngehamilin itu salah satu cara buat nyari jati diri loh ya. Masuk keluar dunia kerja yg baru masih terbuka lebar. Mau coba dagang jg bisa banget yg penting cobain aja dulu, sembari ngasah mental soalnya kalo udah ber RT mental penting bgt
Quote:
Original Posted By siangpenat►Quarter life crisis emang bener2 dirasain umur2 segituan sih.. Kontrol emosi dan ekspektasi sih yg bener2 sulit dan ane masih belajar darisitu. Jangan berekspektasi terlalu tinggi karna nyatanya realita gak semua sesuai dg apa yg kita mau
Quote:
Original Posted By najiyudin►Sama berhenti membandingkan diri kita dengan pencapaian orang lain. Itu bisa bikin kita ttp digaris tujuan kita, semua orang punya timingnya masing2