COVID19 : si NABI baru dan AGAMA baru



Bayangkan anda jadi pengikut Nabi Musa
Musa bilang "lihat! laut sudah terbelah ayo sebrangi'

Apakah anda akan langsung serta merta menyeberanginya ?

Nanti dulu, reaksi pertama anda adalah takjub, terperangah dg sangat melihat dua sisi laut diangkat oleh kekuatan entah apa. Super duper ajaib.

Reaksi berikutnya ? TAKUT
seolah kuping anda budeg atas teriakan musa yg diulang2.
Kaki anda serasa membeku tidak bisa bergerak, menyatu dg tanah. Takjub dan ketakutan menjadi satu melihat mujizat Musa. Takut bila menyeberangi mendadak laut kembali seperti semula dan anda hanyut di dalamnya.

Mengapa TAKUT ?
karena kita melihat sesuatu yg di luar jangkauan pikir kita. Yg tidak bisa dijelaskan oleh alam pikir kita. Kita TAKUT terhadap sesuatu yg tidak kita ketahui.

PANDEMI COVID19 sudah hampir setahun, sudah berapa banyak text di medsos yg berdoa, berharap agar pandemi ini pergi, menghilang seperti bubaran bioskop. Dan berharap keadaan simsalabim menjadi seperti semula

Anda yakin keadaan akan kembali seperti semula ?

Seperti umat zolim sebelum kedatangan Yesus yg ingin negerinya seperti dulu ??

Seperti umat zolim sebelum Kenabian Muhammad yg berharap negerinya seperti semula ??

Seperti pengikut Firaun yg mendoa dunianya kembali seperti sebelum kedatangan Musa ??

Seperti loyalis Nazi yg rindu akan kejayaan Nazi sebelum perang dunia II ??


TATANAN baru telah lahir.
Selamat datang di Tatanan Dunia Baru 2020 Covid19.
Sesuatu yg besar telah lahir. Saking besarnya kita takjub, kacau, galau, ketakutan, bertanya2 tak habis-habis. Seperti umat Musa ketika dihadapan laut yg terbelah

Kedatangannya menyapu tatanan lama bak kedatangan Musa, Yesus, Muhammad dan para nabi, tokoh besar agama di masanya.

Tatanan baru lahir menimpa tatanan lama yg sudah fatal error. Mengkoreksi tatanan yg gagal bekerja.

TATANAN KEMARIN sudah sangat kotor, jorok, terlampau bebas dan tercemar.
Tuhan mengutus 'Nabi Baru' Covid19 untuk membawa wahyu dan menata ulang keadaan. Membebaskan manusia dari kerusakannya.

Tidakkah anda lihat polusi udara menurun ? langit lebih cerah ? musim2 kembali ke jalurnya ?

Dengan WFH seolah2 Tuhan bilang kepada kita "istirahatlah", "bebaskan dirimu dari ambisi", dg dibatasinya tempat2 hiburan dan mall2 seolah Tuhan bilang "dekatilah keluargamu," dg ditutupnya sekolah seolah Tuhan bilang '"didiklah buah hatimu".

Gaya hidup dan kebiasaan2 sehat pun menjadi kultur global : bersepeda, berolah raga, cuci tangan, tidak berkerumun, sakit sedikit dilarang bekerja atau keluar rumah. Bandingkan dg dulu sebelum pandemi betapa joroknya kita saking bebasnya tanpa aturan dan etika. Kalau sekarang kita mulai berpikir makanan sehat, dulu apapun junk food kita makan.

Dengan ditutupnya lokasi2 wisata dan dibatasinya penerbangan seolah Tuhan bilang "jangan boros", "introspeksilah tenangkan dirimu". Tuhan seakan ingin menyehatkan batin kita dari deraan panjat sosial.

Lebih jauh lagi, hiburan malam tutup. pramuriaan, perselingkuhan menurun karena orang2 WFH minim alasan untuk ke tempat simpanan dg alasan meeting, lembur. Kejorokan2 moral dan penyakit sosial pun turut dibenahi.

Seolah Tuhan menurunkan pandemi ini sebagai AMPUNAN bagi hamba2NYA yg masih berkesempatan untuk membenahi diri hidup sehat lahir dan bathin secara nyata.

Lalu orang seperti apa yg menginginkan keadaan kembali seperti semula ???

Pandemi Covid19 ini sangat traumatik. Kita tidak menyangka2 akan ada peristiwa 'ajaib' sebesar ini yg mengubah bukan hanya cara hidup kita, tapi semua orang di seluruh dunia. Yakinlah kehidupan anda yg dulu sudah lenyap dan tidak akan kembali lagi. Satu2nya jalan untuk hidup dalam situasi ini adalah menerima keadaan, berdamai dengan keadaan dan memulai cara hidup baru.

Konon ada yg berkata bahwa tidak ada nabi lagi yg akan datang di zaman ini. Memang tidak.

Dia tidak akan datang dalam wujud manusia. Tuhan mendatangkan dia dalam wujud yg di luar jangkauan nalar kita. Dalan wujud yg tidak kita sangka2.

Nabi Covid19 dengan mujizat pandemi dan tatanan/agama barunya untuk memberikan peringatan hidup bersih dan sehat.
Inilah bukti bahwa wahyu Tuhan tidak berhenti diturunkan menaungi hamba2Nya

Dunia hari ini jadi lebih bersih dan tertata
Lalu kenapa kita ingin kembali seperti dulu ?

Salam hidup sehat !