sumber


Apakah Agan Sista pernah bertemu dengan perempuan yang memiliki kumis tipis atau berjenggot di dagunya? Misalnya seperti penyanyi dangdut Iis Dahlia yang tampak memiliki kumis tipis.


Dulu saat masih SMP ane juga punya teman wanita yang memiliki banyak bulu/rambut di area wajahnya. Bukan hanya itu, ia juga memiliki suara yang agak berat, mirip pria.


Memiliki kumis, berjenggot atau memiliki rambut di area wajah adalah hal yang normal bagi pria, tetapi tidak umum terjadi pada wanita.


Namun saat wanita kelebihan hormon androgen atau hiperandrogen, maka bisa membuat seorang wanita berkumis dan berjenggot.

Seperti baru-baru ini, seorang gadis cantik bernama Nisya Fadhilah atau Cica yang viral di media sosial karena memiliki kumis dan berjenggot.



sumber


Ia mengisahkan bahwa kumis dan jenggot itu sudah mulai tumbuh saat ia remaja, dan ia mengatakan jika hal itu bukan sesuatu yang membuatnya terkejut, sebab anggota keluarganya juga rata-rata berkumis, meski wanita.


Fenomena wanita berkumis dan berjenggot seperti Cica ini bisa terjadi saat kadar hormon androgen atau testosteron dalam tubuh wanita terlalu tinggi.

Jadi, dalam diri setiap wanita memang ada hormon androgennya, tetapi hanya sedikit, dan jika sampai lebih banyak dari pria atau hiperandrogen, maka bisa memunculkan rambut di area wajah seperti kumis dan jenggot.

Kemunculam kumis dan jenggot pada wanita tersebut diakibatkan oleh aktivitas kelenjar sebum yang dipengaruhi oleh hormon androgen. Aktivitas hormon androgen memuncak saat masa pubertas dan mengalami produksi hormon berlebih (hiperandrogen).

Sebenarnya bukan hanya memicu kemunculan kumis atau jenggot, saat hiperandrogen dialami seorang wanita, maka juga bisa mengganggu keadaan psikologis seorang wanita, seperti depresi, gangguan kecemasan, dan mood yang gampang berubah


Hormon androgen pada wanita yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan indung telur (ovarium) tersebut, bermanfaat untuk pembentukan estrogen, yaitu berperan dalam menghambat pengeroposan tulang, penambah gairah, serta penyeimbang perasaan.


Nah, sekarang jadi tahu, kan, penyebab mengapa ada wanita cantik, tetapi berkumis tipis dan berjenggot?


Jadi jika seandainya Agan Sista memiliki tetangga atau saudara wanita yang mulai tampak tumbuh rambut di area-area yang tidak semestinya, kemungkinan ia kelebihan hormon androgen. Janganlah di-bully.

Menghilangkan kumis pun tidak bisa, dicukur malah biasanya meninggalkan bekas atau setelahnya malah makin tumbuh lebat.


Saran ane, ya, konsultasikan dengan dokter. Sebab selain kelebihan hormon androgen, kumis yang tumbuh di area wajah wanita juga bisa menjadi penanda adanya suatu penyakit, misalnya penyakit pada ovarium, seperti Polycystic Ovarium Syndrome dan kanker ovarium, gangguan pada kelenjar adrenal, efek samping obat-obatan tertentu, resistensi insulin, dan lain-lain.

Faktor keturunan sebenarnya juga berpengaruh, sebagaimana yang diamali oleh Cica.


Dan perlu Gan Sist ketahui bahwa bulu sendiri ada 2 jenis dengan fungsinya masing-masing, yaitu bulu halus (bulu vellus) dan bulu kasar (bulu terminal). Kalau bulu halus fungsinya untuk menjaga suhu badan, sementara bulu kasar seperti rambut-rambut pada kepala dan kaki pria.


Sekian dulu, GanSis, semoga menambah wawasan.


📚📚📚


Sumbersumber