INDUSTRY.co.id - Jakarta, Perseteruan antara kubu Partai Demokrat dan Kepala KSP Moeldoko terkait isu kudeta partai berlambang mercy tersebut terus berlanjut dan belum mendapatkan titik terang perdamaian.

Bahkan Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyebut bahwa di Indonesia ada seorang jenderal yang ingin mengkudeta mayor namun gagal.

"Katanya begini, kalau di Myanmar itu jenderal kudeta presiden dan menteri-menteri. Kalau di sini ada jenderal mau kudeta mayor, gagal pula," kata Andi dalam keterangannya seperti dilansir redaksi Industry.co.id dari laman video Youtube Radio Smart FM pada Minggu (7/2/2021).

Dijelaskan Andi, upaya kudeta yang gagal tersebut akibat kader-kader Partai Demokrat melaporkan kejadian pertemuan dengan Moeldoko kepada AHY.

Termasuk melaporkan bahwa Moeldoko menyatakan siap menjadi ketua umum dalam agenda menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat.

Menurut Andi, atas dasar laporan itu, lantas AHY menggelar konferensi pers adanya rencana gerakan kudeta dipartainya sekaligus mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi.

Dalam keterangannya, Andi juga tak percaya bila pernyataan Moeldoko yang menyebut pertemuan sekadar acara ngopi-ngopi biasa.

"Kalau ngopi-ngopi dengan orang yang tidak dikenal apanya yang ngopi-ngopi? Kalau ini sudah offside," tandasnya.
Sebelumnya, Moeldoko membantah tudingan kudeta yang dialamatkan kedirinya. 

Menurutnya, tidak tepat jika pertemuannya dengan kader dan mantan kader Demokrat dilihat sebagai upaya kudeta partai.

"Saya ini siapa, saya ini apa (di Demokrat), biasa-biasa saja. Di Demokrat ada Pak SBY ada putranya Mas AHY," ujar Moeldoko.
"Kudeta itu dari dalam, bukan dari luar," pungkasnya.

Baca Berita Selengkapnya:
https://www.industry.co.id/read/8063...yor-gagal-pula