Pandemi masih berlangsung, rupanya Virus Corona masih betah di negara kita, bahkan penderita covid-19 semakin membludak. Rumah Sakit mulai penuh dengan pasien Covid-19, dan beberapa warga masuk dalam daftar OTG ( Orang Tanpa Gejala ), sepertinya virus ini sulit sekali dijinakkan. Sampai akhirnya, pemerintah memutuskan untuk mengadakan program vaksinasi setidaknya 70 persen penduduk sesuai standar kekebalan komunitas dari WHO. Diharapkan adanya vaksin, dapat mengurangi angka yang terpapar virus ini.

Hingga pada hari Rabu tanggal 13 Januari 2021 Vaksin Covid-19 mulai digunakan, bahkan orang pertama yang di vaksin adalah presiden RI Bapak Joko Widodo. Vaksin yang disuntikkan kepada beliau adalah vaksin Sinovac, China.

Orang yang menerima vaksin syarat utamanya harus sehat, usia antara 18 - 59 tahun dan pastinya tidak termasuk dalam golongan orang yang tidak bisa menerima vaksin.

Nah, kebetulan ane masuk golongan yang tidak bisa di vaksin covid-19 karena ane punya penyakit hipertensi ( tekanan darah ane diatas 140/90 mmHg ). Ane pernah mengalami hipertensi kronis, disamping itu ane juga seorang ibu menyusui. Jadi, ane punya 2 alasan untuk tidak di vaksin.

Namun, jika ane tidak mempunyai 2 alasan itu sih, ane tidak akan ragu memilih untuk di vaksin, karena ane melihat semakin banyaknya orang terpapar virus Corona. Bahkan, saudara dekat ane pun ada yang terpapar. Beliau masuk dalam kriteria OTG. Saat rapid tes reaktif, hingga di tes swab hasilnya positif covid-19. Alhasil beliau sekeluarga pun menjalani karantina mandiri di rumah. Kami, para saudara dan tetangga hanya bisa mensupport agar mereka kuat dan tetap semangat, disamping itu supplay makanan bergizi berserta vitamin pun tak pernah terlambat.

Harapan kami, mereka cepat bebas covid-19 dan bisa beraktivitas normal. Bagi yang belum terpapar Virus ini, jaga kesehatan selalu dan jangan lupa ikutan vaksin ya. Lindungilah orang-orang seperti ane ini, yang ingin bebas dari virus Corona namun tak bisa di vaksin.

Dahsyatnya virus covid-19 membuat ane sangat mendukung adanya Vaksin Covid-19, sebagai bentuk upaya dan ikhtiar untuk tetap sehat. Meskipun yang terpapar virus ini ada yang sembuh tanpa harus diobati, namun tak ada salahnya kita mencegah sebelum terjadi menimpa kita. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?

Harapan ane sih, jika vaksinasi sudah terlaksana, mata rantai penyebaran Covid-19 terputus, demi masa depan anak cucu kita. Secepatnya si virus ini pergi dari kehidupan kita.