Slime, adalah mainan anak-anak bertekstur lengket pekat yang memiliki warna-warna cerah dan menarik.
Permainan ini sudah booming sejak beberapa tahun lalu, namun untuk sejarah awal penemuan slime ane cari tahu dari berbagai sumber ternyata telah ditemukan sejak abad 20.

Awal penemuan slime yaitu ditemukan oleh dua ilmuwan bernama Mark dan Meyer. Mereka mempelajari molekul staudinger sampai akhirnya menemukan polimer yang merupakan bahan dasar dari slime.

Semakin berkembangnya zaman, polimer terus diolah menjadi berbagai macam bentuk mainan anak-anak, dan salah satunya slime ini GanSis!

Mungkin jika Agan dan Sista pernah bermain dengan tanah liat atau lempung di masa kecil dulu, seperti itulah kurang lebih tekstur dari slime. Hanya saja slime memiliki berbagai ragam warna dan wewangian yang membuat mereka yang memainkannya merasa bahagia.

Bagi Agan dan Sista yang belum tahu bahan-bahan pembuatan slime, berbekal dari pengalaman pribadi ane saat membantu keponakan praktek membuat slime di rumah, ane sedikit banyak paham cara pembuatannya.

Untuk bahan-bahan pembuatan slime itu tidak terlalu sulit GanSis, kita hanya cukup untuk menyediakan:

~ 2sdm boraks
~ 1sdm lem
~ pewarna makanan
~ mangkok kecil
~ mangkok besar
~ air
~ gelas

Cara pembuatannya gampang, cukup masukan lem ke dalam mangkok kecil, tambahkan satu gelas air dan pewarna makanan, kemudian aduk rata.
Setelah rata, masukan campuran tersebut ke dalam mangkok besar kemudian tambahkan dua sendok makan boraks, tambahkan sedikit air kemudian aduk rata. Slime sudah jadi dan dapat dimainkan!

Membuat slime menggunakan campuran boraks ini tentu tidak aman bagi anak-anak maupun orang dewasa ya GanSis.
Namun untuk mensiasati hal tersebut kita dapat mengganti boraks dengan bahan lem povinal atau lem fox putih PVAC (bahan gipsum).

Melihat tekstur dari slime yang kenyal lengket dan elastis, tentu mainan ini mempunyai batas usia anak untuk dapat memainkannya ya GanSis.

Meskipun permainan ini dapat meningkatkan sensor motorik anak, melatih kreatifitas dan berlatih menyalurkan emosi, kita tetap harus waspada dan juga memberikan pengawasan saat anak-anak bermain dengan slime. Jangan sampai anak-anak yang memang cenderung belum paham akan bahaya, memakan atau mengalami kecelakaan kecil saat bermain slime seperti yang dialami bocah perempuan kecil ini!

Nah, jika terjadi kejadian yang seperti di dalam video tersebut tentu orang tua si anak sendiri yang ikut susah kan GanSis.
Rambut si anak sampai gimbal karena lengket dengan slime yang memang mempunyai bahan dasar lem!

Jadi buat orang tua yang anaknya suka bermain slime, harus lebih waspada lagi.
Jangan sampai si anak menelan slime secara sembunyi-sembunyi atau mengalami kejadian seperti yang ada di dalam video tersebut.

Namun tidak perlu takut GanSis, saat terjadi kejadian slime lengket pada rambut, ane mempunyai cara efektif yang dapat dilakukan sendiri tanpa menyakiti diri.
Caranya mudah, Agan dan Sista cukup berdiri di bawah keran air yang mengalir, biarkan air membasahi rambut dan sisir perlahan pada bagian slime yang lengket dengan rambut.
Lakukan secara perlahan-lahan, sampai slime benar-benar luntur bersama air dan terlepas dari rambut Agan dan Sista.

Ingat, hati-hati saat anak-anak Agan dan Sista bermain slime ya!