PIKIRAN RAKYAT - China dikabarkan tengah menjalin kerja sama dengan salah satu negara hingga membuat Amerika Serikat (AS) waswas.

Hubungan yang dikhawatirkan oleh AS disebut-sebut muncul usai China menjalin kongsi dengan Rusia.

Kekhawatiran AS atas persekutuan Rusia dan China itu diungkap oleh Jenderal tertinggi North Atlantic Treaty Organization (NATO), Tod Wolters.

Baca Juga: 10 Kecamatan dengan Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi di Kota Bandung Hari Ini 4 Februari 2021

Wolters juga membeberkan bukti bahwa hubungan China dan Rusia kini lebih akrab, salah satunya ditandai dengan latihan gabungan militer pada 2018 silam.

Hubungan China dan Rusia juga tampak semakin 'mesra' saat Presiden Rusia Valdimir Putin ikut mendampingi Presiden China Xi Jinping dalam peluncuran proyek pipa yang mengambil gas alam dari Siberia ke Timur laut China.

Sebagaimana diberitakan Semarangku.com dalam artikel "Amerika Serikat Semakin Khawatir Usai China Jalin Hubungan Erat dengan Negara Ini", Tod Wolters mengatakan bahwa dengan kerja sama itu, hubungan antara Rusia dan China semakin nyaman.

Baca Juga: Ditekan Pemulihan Ekonomi di AS, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Bervariasi

"Benar-benar menunjukkan munculnya kemitraan kenyamanan," ujar Wolters.



"Dan kemajuan itu bisa merugikan Eropa dan negara-negara terkait dan sekitarnya," tuturnya.

Tidak hanya mengatakan bahwa AS juga khawatir, pihak NATO juga mengaku waspada dengan kerja sama Rusia dan China itu.

Baca Juga: Ronald Koeman Kritik Angel Di Maria karena Singgung Lionel Messi

"Kami sangat waspada sehubungan dengan kerja sama yang berkembang itu," kata Wolters. ***(Risco Ferdian/Semarangku.com)