- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Baru Seminggu Pakai Ponsel Baru, Udah Dimalingin! Rasanya Sedih Banget!


TS
ElviHusna
Baru Seminggu Pakai Ponsel Baru, Udah Dimalingin! Rasanya Sedih Banget!

Berbicara kehilangan, berarti berbicara tentang keikhlasan.
Hai, sahabat Kaskuser! Selamat datang kembali di thread ane. Tetap jaga kesehatan ya, karena sehat itu bukan mahal, tapi memang tak terbeli dengan uang.
Berhubungan dengan adanya event dari KOMPAK, ane ingin bercerita sedikit pengalaman ane tentang kehilangan.
Itu terjadi pada tahun 2017, saat itu ane masih kerja di sebuah warung yang dikelola oleh abang ane sendiri. Beberapa bulan bekerja, ane sudah bisa mengumpulkan uang untuk membeli sebuah handphone.
Ane kerja memang karena pengen beli android, karena seumur hidup itu pertama kalinya ane punya hp bagus.
Saat uang sudah terkumpul, ane langsung membeli sebuah ponsel keluaran tahun itu, Oppo A37 dengan harga dua jutaan. Bahagianya luar biasa saat bisa membeli sesuatu dari hasil jerih payah sendiri.

Ponsel ane dulu, persis seperti ini warnanya.
Namun, sayangnya kebahagiaan itu tak bertahan lama, karena seminggu setelah beli, ane kemalingan. Ponsel ane dicuri oleh seorang pelanggan yang membeli nasi.
Ceritanya begini.
Hari sudah sore, biasanya memang pelanggan sepi di waktu seperti itu, karena ramenya cuma pas time makan siang.
Jadi saat itu datang seorang lelaki yang mengendarai motor matic, ane masih ingat motornya berwarna biru dengan spion berwarna merah. Tapi, apa keterangan seperti itu cukup untuk dijadikan pedoman mencari seorang pencuri?
Dia datang dengan memakai kaus hitam, celana jeans selutut, dengan tas kecil di depannya. Ia meminta untuk dihidangkan nasi, tapi dalam porsi yang sedikit. Ane penuhi pesanannya, sementara saat itu ane melayani pelanggan wanita yang membeli nasi bungkus.
Si lelaki itu kemudian minta izin ke kamar mandi sebelum makan. Ane izinkan, kebetulan kamar mandinya ada di belakang. Ane tetap melayani pembeli wanita itu sampai selesai.
Lelaki itu kembali, menikmati hidangannya tanpa banyak bicara dan memang tak mencurigakan.
Beberapa menit kemudian, ia menyudahi makannya. Makanannya tak habis, padahal dalam porsi yang sedikit. Ia bangkit dari kursi dan membayar makanan yang ia pesan. Lalu, ia menyuruh ane untuk membungkus satu nasi untuk dibawa pulang, tapi diambilnya nanti, karena ia mau ke SPBU dulu. Ane penuhi juga pesanannya dengan membungkus satu nasi, dan ane taruh di atas rak.
Beberapa menit menunggu, lelaki itu tak juga datang. Hingga beberapa jam setelah itu, ia juga tak datang.
Kemudian ane ingin mengecek ponsel, melihat jam berapa sekarang.
Dan ... Ane lemas karena tak mendapati ponsel di tempat ane taruh sebelumnya. Ane naruh dalam rak kaca tiga tingkat di dalam, bukan rak nasi.
Masih menggantungkan harapan, siapa tahu ane lupa taruh di mana. Jadi, ane cari ke dalam kamar, ke dapur, ke semua tempat. Namun, tetap saja tak ditemukan.
Ane kehilangan ponsel, dan baru menyadari setelah berjam-jam lamanya. Mau cari di mana?
Ane rasa, lelaki itu ngambil pas ke kamar mandi, karena saat itu ane sedang melayani pembeli.
Ane nangis, lapor ke abang, adik, lapor ke rumah. Abang dan adik laki ane langsung cari di toko ponsel terdekat, siapa tahu langsung dijual di sana. Tapi, nihil.
Ane terisak entah berapa lama. Rasanya sakit, sedih terlalu dalam. Ponsel dibeli dengan uang sendiri terus hilang dalam waktu seminggu. Baru ane pakai seminggu, pas seminggu hari itu. Bahkan karena sibuknya, ane belum sempat melihat semua fitur dan aplikasi di dalamnya. Baru sempat ngaktifin wa, dan Fb.
MaasyaAllah ... sedihnya luar biasa.
Setelah kejadian itu, ane pulang ke rumah. Terus mendapati adik perempuan ane nangis. Kata emak, sedari ane bilang hilang ponsel dia gak berhenti nangis. Pecahlah kembali tangis ane. Bertiga dengan emak kami terisak.
Mungkin bagi sebagian orang, itu barang murah ngapain ditangisi. Ya, orang yang hidupnya mewah memang takkan mengerti.
Berkali-kali ane tekankan dalam hati tentang ikhlas, tentang bahwa itu bukan rezeki ane. Tapi, tetap saja sedih. Tetap saja nangis. Butuh waktu lama untuk bisa merelakan.
Sampai-sampai ane gak makan pas malamnya, tapi akhirnya makan juga dengan rasa yang entah, karena sudah lapar banget. Dan, sadar untuk tidak menjadikan keadaan lebih buruk.
Itulah sedikit cerita ane tentang kehilangan. Hilang ponsel aja sakit rasanya, apalagi kehilangan orang terdekat.
Oke, jumpa lagi di thread selanjutnya. Jangan lupa tinggalkan jejak ya kaskuser hebat. See you! :terimakasih:terimakasih:terimakasih
Ditulis oleh @ElviHusna
Opini pribadi
Diubah oleh ElviHusna 04-02-2021 22:28






tien212700 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.1K
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan