Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

JulidHatiAvatar border
TS
JulidHati
Kecerdasan Jalanan vs Kecerdasan Buku
Setiap orang memiliki pekerjaan impian, dan beberapa orang melakukan banyak usaha demi memperoleh hal tersebut. Di sisi lain, ada banyak pula orang melakukan sebuah pekerjaan berawal dari sebuah passion, dan terbukti tak sedikit pula dari mereka yang sukses dalam menjalani apa yang menjadi minatnya. Dalam praktiknya seseorang tentu tak cuma harapkan gaji dibayar penuh & diberikan tepat waktu saja, melainkan juga menginginkan hal lain di dalam menjalani statusnya sebagai karyawan. Mulai dari kenaikan salary, bonus, tunjangan lain, 

Mengutip salah satu dialog dalam film Second Act (2018)yang merupakan salah satu film penuh motivasi dan inspirasi bagi kaum pekerja. Bekerja cukup lama di sebuah toko namun Maya (Jennifer Lopez) tak kunjung dapatkan promosi naik jabatan yang ia inginkan, meskipun ia bekerja dengan sangat baik. Salah satu dialog seakan mencuri perhatian saya, adalah momen ketika Mr. Weiskopf mengungkap bahwa perusahaan memiliki persyaratan kerja minimum untuk suatu alasan. Hingga pada akhirnya Maya tak memperoleh promosi, dan Mr. Weiskopf lebih memilih Arthur yang menempuh MBA-nya di Duke.

Kecerdasan Jalanan vs Kecerdasan Buku
Photo by Nick Bondarev from Pexels


Hmmm.... Adakah di Dunia Nyata Seperti ini? emoticon-Cool
Meskipun cerita tersebut merupakan penggalan dari sebuah film, namun apakah di kehidupan nyata dunia pekerjaan terjadi hal serupa, perusahaan yang menerapkan pola pikir seperti Mr. Sam Weiskopf?.  emoticon-Matabelo
Tak heran kalau film ini banyak yang melabeli sebuah film yang sarat akan motivasi, tak lain menilik perjuangan dan kesuksesan dari Jeniifer Lopez yang memerankan sosok Maya. Pada penggalan dialog di film tersebut sang pemeran (Jennifer Lopez) mengucap salah satu harapannya ketika ia berulang tahun. 

Quote:



Harapan Maya pun pada akhirnya mulai mendekat akan terwujud, ia memiliki kesempatan untuk pindah kerja ke tempat lain yang justru lebih besar ketimbang sebuah toko. Meskipun di awal kepindahannya ke perusahaan baru tempat ia bekerja dibumbui sebuah kebohongan, namun seiring perjalanannya Maya (Jennifer Lopez) berhasil membuktikan dirinya berkualitas dengan kerjasama tim akhirnya ia berhasil selesaikan pekerjaannya dengan baik.

Tentu tak melulu harus mengikuti panduan dalam buku-buku, tak selalu berijazah atau bergelar tinggi memiliki jaminan, terkadang dalam beberapa hal firasat kita sebagai pribadi yang mengerti akan lingkup pekerjaan kita lah, sesuatu yang bisa jadi modal utama. Mungkin tak hanya seperti sosok Maya di Second Act saja yang berhasil membuktikan bahwa meskipun tak berpendidikan tinggi setiap orang berhak memperoleh kesempatan untuk buktikan kualitas dirinya. 

Masih ada puluhan Maya atau bahkan ribuan Maya lain yang memiliki firasat / naluri, ilmu yang ia peroleh dari jalanan, serta guru dari pengalaman yang menjadi modal hingga mereka bisa peroleh kesuksesan atas apa yang menjadi sebuah tujuan. emoticon-2 Jempol

Berpatokan pada poin di atas, bagaimana pendapat kamu soal ini gan?.  Bagi kamu yang ingin berkomentar atau berbagi kisah, boleh langsung komeng dengan reply pada kolom komentar di bawah ini emoticon-Shakehand2



Diubah oleh JulidHati 02-02-2021 13:57
emineminna
Bgssusanto88
tien212700
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
933
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan