Ada sejumlah misteri planet Bumi yang tidak bisa dijawab manusia jenius sekalipun, contohnya segitiga bermuda. Zona lautan antara Bermuda, Puerto Rico, dan Miami Amerika Serikat adalah misteri terbesar alam semesta.

Mengapa kapal serta pesawat udara yang melintas disini selalu menghilang..?? Pusaran elektromagnetik, fenomena meteorologi, atau ada bangkai pesawat alien yang terbenam dilautan.

Fenomena serupa juga terjadi di wilayah tanah air kita, Indonesia mengenal segitiga masalembo merupakan kawasan perairan mematikan yang sangat dihindari berbagai transportasi.

1. Laut Setan Di Selatan Jepang



Inilah segitiga lautan yang tak kalah mematikan, Segitiga Naga di Negeri Sakura. Warga setempat menyebutnya Ma no Umi yang berarti Laut Setan. Perairan terlarang ini membentuk segitiga dari kawasan Honshu yang berjarak 100 KM ke Selatan Tokyo, Kepulauan Guam, hingga Luzon (Filipina).

Kehebohan bermula pada tahun 1937, dimana pilot wanita pertama yang berambisi untuk mengelilingi bumi yang bernama Amelia Earhart hilang dilangit Samudera Fasifik. Kejadian aneh berlanjut pada masa perang dunia ke-2, kala itu beberapa kapal militer hilang di area Laut Setan.

Hingga masa perang berakhir, sejumlah kapal nelayan berukuran besar ikut lenyap saat memasuki lautan ini. Pemerintah Jepang akhirnya mengirim kapal penelitian dengan peralatan lengkap bernama Kaiyo Maru pada tahun 1952, naas kapal milik Pemerintah Jepang tersebut juga hilang bak ditelan bumi.

Tak ada satupun kru kapal yang ditemukan, pasca peristiwa tersebut Jepang menyatakan area Laut Setan resmi jadi zona terlarang. Beberapa pelaut yang pernah mendekati Segitiga Naga pernah mengungkapkan bahwa ada fenomena aneh diperairan tersebut.

Pertama laut ini berkabut, pelaut yang cari aman tentunya memilih putar balik ketimbang menerobos lautan penuh kabut. Ada pula yang menuturkan bahwa iklim di Laut Setan berbeda layaknya memasuki gerbang dunia lain, hawanya selalu sejuk, berangin kencang, serta ombak yang kerap muncul tiba-tiba.

Para peneliti masa kini tentu saja tidak mempercayai mitos tersebut, ilmuan meyakini ada sejumlah laut di dunia yang menjadi pertemuan antara arus panas dan arus dingin, hal ini memicu terbentuknya pusaran air.

Selain itu tim observasi Amerika juga berhasil menemukan Kota Mati yang sudah terendam air laut, Kota Mati disekitar Segitiga Naga diyakini memiliki gelombang elektromagnetik.

2. Danau Cantik Yang Tenang Namun Mematikan



Bukan Gunung Berapi tapi Danau ini bisa meletus, inilah Danau Kivu yang berlokasi di perbatasan Rwanda dan Republik Demokratik Kongo. Suhu air disini selalu berubah-ubah, terkadang airnya mendadak panas hingga mencapai 90 derajat celcius, alhasil Danau Kivu terlarang untuk diselami.

Kivu adalah salah satu danau abnormal, lapisan tanah danau ternyata mengeluarkan Gas Metana. Saat Metana dalam jumlah besar bertemu Karbon Dioksida maka akan terjadi sebuah ledakan dahsyat.

Peristiwa danau meledak pernah terjadi di Kamerun pada tahun 1986, kala itu Danau Nyos meletus bahkan menimbulkan tsunami dan menewaskan korban sebanyak 1.700 jiwa manusia hingga 3.500 hewan ternak seluruhnya tewas.

Setelah diteliti ternyata Danau Nyos dan Danau Kivu identik, total tiga danau yang berjenis serupa di Benua Afrika, yakni Kivu serta Danau Nyos yang berdekatan dengan Danau Monoun. Namun Danau Kivu di area Rwanda memiliki kandungan metana yang sangat besar.

Jika letusan terjadi ledakannya bisa 1.000x lipat dari tragedi Danau Nyos.

3. Misteri Arus Deras Di Laut Marah



Ada sebuah istilah diantara para Nakhoda, jangan mengaku seorang pelaut sejati jika belum pernah mengarungi lautan di Selat Drake. Selat Drake adalah pemisah Benua Amerika Selatan dengan Antartika. Kawasan ini masih menjadi teritori wilayah Negara Chili.

Inilah mimpi buruk lautan di Planet Bumi yakni tiada hari tanpa badai, ombak kencang senantiasa hadir selama 24 jam. Perairan di Selat Drake dijuluki sebagai Laut Marah, pemandangan kiri kanan dihiasi gunung es, kekuatan angin mencapai 128 km/jam.

Arus yang sangat kuat menghadirkan gulungan ombak setinggi 10 meter, hal ini membuat kapal mudah terbalik, sekalipun kapal berukuran besar. Sudah tak terhitung jumlah pelaut yang meregang nyawa serta kapal yang karam.

Jika kapal tak lagi mengapung, presentase untuk selamat sangatlah kecil. Perairan ini bertetangga dengan Antartika, suhu air sangat dingin yang akan membuat darah manusia mudah membeku dilautan.

4. Pusaran Lautan Penghisap Nyawa



Ada sejumlah lautan yang memiliki lubang dalam, fenomena ini adalah bernama Blue Hole atau Lubang Biru, yang terdalam berada di kawasan Laut China Selatan yang bernama Dragon Hole. Kedalamannya begitu membahayakan yakni mencapai 300 meter.

Namun Dragon Hole bukanlah Lubang Biru paling berbahaya di dunia, yang paling berbahaya adalah Great Blue Hole Belize yang berada di kawasan Amerika Tengah merupakan lubang lautan paling mematikan.

Kedalaman Great Blue Hole Belize hanya 124 meter, namun bisa berubah menjadi sebuah pusaran dan menghisap segala sesuatu yang ada didekatnya. Tentunya hal tersebut menjadi fenomena alam yang mematikan untuk makhluk hidup sekitar.

Disisi lain Great Blue Hole menyimpan keindahan yang luar biasa, ini adalah sisi terindah bagi penyelam yang tidak ditemui di kawasan Taman Laut. Namun diver seakan mengadu peruntungan, jika beruntung mereka akan menemukan lubang laut paling indah di dunia.

Namun jika Great Blue Hole sudah pasang surut, maka penyelam akan tersedot kedalam pusaran lubang. Pada beberapa kasus penyelam yeng terhisap lubang, maka jasadnya tidak berhasil ditemukan. Dengan demikian tidak sembarang penyelam boleh mencapai titik ini, belum lagi arus pasang surut yang muncul tidak bisa diprediksi.

5. Kutukan Segitiga Bermuda Di Laut Karibia



Pernah mendengar nama Los Roques, kawasan ini memiliki bentangan alam mempesona seperti keindahan pantai serta laut jernih menjadi Los Roques sebagai destinasi wisata ternama milik Venezuela. Tetapi sangat disayangkan perairan laut Karibia memiliki kutukan serupa dengan Segitiga Bermuda.

Sejumlah pesawat kerap menghilang secara misterius, yang paling menyorot perhatian adalah hilangnya pesawat yang ditumpangi jutawan Fashion Italia yang bernama Vittorio Missoni. Missoni beserta keluarga dan sahabatnya berangkat dari Caracas untuk berlibur di Los Roques.

Pesawatnya hilang pada Januari 2013 silam, bangkai pesawat baru bisa ditemukan 6 bulan kemudian tanpa ada satupun jenazah. Hilangnya pesawat terbang diperairan Karibia bukanlah kasus pertama, sejak tahun 1990 ada lebih dari 15 pesawat yang lenyap tanpa jejak.

Dari sederet kasus tersebut hanya segelintir jenazah yang bisa ditemukan. Banyak yang mengutarakan hilangnya kontak pesawat di Perairan Karibia serupa dengan kasus Segitiga Bermuda. Namun sifat hilangnya pesawat terbang di Los Roques bersifat tidak mutlak.

Ada banyak pesawat yang ternyata aman-aman saja kala melintasi perairan indah ini. Akibat fenomena janggal tersebut banyak publik yang memprediksi, hilangnya pesawat di kawasan Los Roques adalah ulah kartel narkoba. Mereka diduga melakukan sabotase radar untuk menculik wisatawan.