Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

.nona.Avatar border
TS
.nona.
Nenek Sebatang Kara Mencopet Rp 100.000 untuk Makan, Tertangkap dan Diarak Warga
Quote:







Pesan TS

Dari kasus ini ane menilai serba salah, perut lapar memang bisa membutakan mata dan hati kita. Ada 2 jenis maling, karena terpaksa dengan keadaan atau karena profesi dan ada kesempatan.

Melihat kronologi cerita yang dijabarkan diatas, pastinya dengan rasa humanisme yang tinggi respect dengan korban yang tak mau memperpanjang urusan, apalagi si pelaku nenek usia renta yang hidupnya sebatang kara.

Patut dipertanyakan dimana keberadaan si anak? Mungkin kita bicara realita, si anak pun juga hidup susah ia dan ayahnya mencari uang di luar kota kemungkinan besar juga terdampak pandemi.

Bayangkan dengan tidak adanya kumpul-kumpul di ruang publik, para pedagang terutama kaki lima akan gulung tikar dengan sendirinya, belum lagi mereka yang bekerja di bidang kuliner, jasa, di pusat belanja juga terkena phk.

Mau pulang kampung tak punya uang, maka si nenek pun terlunta-lunta hidupnya hingga niat untuk mencopet. Kata orang kekayaan itu sebagian dari iman, kemiskinan itu akan melemahkan iman. Bayangkan ente lapar, ngemis sana sini banyak orang angkat tangan sambil ucapkan maaf aja ya.



Sedangkan perut tak bisa kompromi, jalan pintasnya ya nyolong. Mencuri memang tidak baik, tapi tanggung jawab rakyat susah hingga menderita seperti itu jelas tanggung jawab pemimpinnya.

Sebagai pemimpin adalah leader atas kesalahan banyak orang, secara tak langsung dia yang bertanggung jawab atas masyarakat yang ia pimpin, entah kenapa sekarang orang banyak yang suka jadi pemimpin padahal tanggung jawabnya besar loh.

Apakah tindakan si nenek dapat dibenarkan? Ya tidak juga mencuri itu sama saja merebut hak orang lain, namun ada salah satu cara untuk memutus mata rantai kemiskinan.

Dengan cara saling membantu, bersedekah langsung ke orang yang ingin dibantu. Mereka yang punya uang bukan hanya memberikan ikan tapi alat pancingnya, berikanlah mereka yang miskin itu sebuah pekerjaan yang dapat menghasilkan uang.

Yang dibantu juga memberikan do'a dan tenaga kepada yang membantunya, jadi sebenarnya kalau jiwa sosial kita tinggi hal seperti ini tak akan terjadi.

Terkadang antar tetangga saja namanya ga kenal, banyak orang lebih banyak individualistis saat ini. Manusia modern lebih suka berinteraksi di media sosial bukan di real life.

emoticon-Angel


Diubah oleh .nona. 01-02-2021 15:57
madjoeki
bingsunyata
Bgssusanto88
Bgssusanto88 dan 19 lainnya memberi reputasi
20
3.5K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan