Jakarta, CNBC Indonesia - Harga logam mulia perak menembus di atas US$ 30 atau Rp 422 ribu (asumsi Rp 14.060/US$) per ons untuk pertama kalinya sejak 2013 pada Senin (1/2/2021).
Hal ini dipicu oleh pasukan pedagang ritel yang menyerbu logam mulia pasca bertaruh miliaran dolar pada saham GameStop (GME) di bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street pekan lalu, yang memicu risiko pencairan multi-aset di pasar global.
Diorganisir dalam forum online dan diperdagangkan dengan pialang bebas biaya seperti Robinhood, para investor ritel yang tergabung dalam forum Reddit WallStreetBets mendorong reli 1.600% saham pengecer video game GameStop, meraup aset yang dipertaruhkan oleh pengelola dana besar.

Fenomena itu meluas hingga membuat harga perak melambung. Spot perak melonjak lebih dari 11% di London menjadi US$ 30,03 per ounce dan menjadi kenaikan satu hari terbesar sejak 2008, naik sekitar 19% sejak Rabu lalu.
Lonjakan tersebut memicu reli di saham pertambangan perak dari Sydney ke London, dengan saham Fresnillo melonjak 20,5% ke atas indeks blue-chip FTSE 100 Inggris.
Naiknya harga perak, mengikuti ribuan posting Reddit dan ratusan video YouTube menunjukkan bahwa kenaikan harga fisik dapat merugikan investor besar, juga menandai perampokan ke pasar yang jauh lebih besar dan lebih likuid daripada saham individu.
"Saya akan melihat reli perak dengan cara yang sama seperti yang saya lakukan pada saga GameStop, dari sudut pandang stabilitas pasar, untuk saat ini bukan masalah langsung, tetapi jika kita melihat pergerakan tajam kita dapat melihat beberapa penurunan utang di pasar," kata Antoine Bouvet, ahli strategi harga di ING, dikutip dari Reuters.
"Pengurangan risiko melalui deleveraging ini berpotensi meningkatkan permintaan obligasi jika menyebabkan volatilitas berlebih."
Dalam tanda pertama deleveraging, Goldman Sachs mengatakan jumlah penutupan posisi minggu lalu oleh hedge fund AS, pembelian dan penjualan, adalah yang tertinggi sejak krisis keuangan lebih dari satu dekade lalu.
Namun demikian, bank investasi memperingatkan, eksposur pasar mereka terhadap saham tetap mendekati level rekor.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-perak-meroket