Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Romulus Harus Membunuh Remus, Kisah Sang Pendiri Roma




Sispa yang suka nonton film legenda-legenda Romawi? Bukan rahasia lagi peradaban Roma memang menjadi yang terbesar di masanya.

Bahkan tokoh sejarah Romawi sangat banyak yang dihadirkan dalam banyak film, Romawi bangsa besar yang kejayaannya kini hanya tinggal sejarah namun fakta memang menunjukkan peradaban mereka yang terhebat di masanya.

Ada kisah yang menarik tentang pembentukan kota Roma, dimana pada 21 April 753 SM, ada sebuah kisah yang berbalut mitologi dimana Romulus dan Remus mendirikan kota Roma.

Romulus dan Remus ini dua saudara kembar, menurut mitologi keduanya dipelihara oleh seekor serigala. Maka tak heran lambang klub sepakbola Roma adalah serigala yang menyusui bayi kembar.



Cerita singkat dari si kembar ini, berawal dari kisah pengkhianatan terhadap seorang raja.

Perebutan kekuasaan dimasa Romulus memang epik dijadikan sebuah kisah klasik dimasa lalu, bukan rahasia lagi konflik sejarah masa lalu tak lepas dari yang namanya tipu muslihat dan juga pengkhianatan yang dilakukan oleh anggota kerajaan.

Berawal dari Amulius yang menggulingkan Numitor kakaknya, lalu setelah menjadi raja ia melihat Rhea Sivia anak Numitor menjadi ancaman bila memiliki anak lelaki, ia pun dipaksa pamannya menjadi pendeta wanita yang tidak akan menikah.



Namun nasib berkata lain Rhea bertemu dengan Dewa Mars dan lahirlah si kembar, mengetahui hak itu Amulius marah dan tidak percaya maka Rhea Silva di kubur hidup-hidup dan anaknya pun menitahkan kepada pelayannya untuk dibunuh.

Namun kedua anak kembar itu dimasukkan ke dalam keranjang lalu dihanyutkan ke sungai Tiber.

Perlu diketahui masa itu ada 3 dewa penting yang mempengaruhi masyarakat di masa itu yaitu Apollo, Mars, dan Venus.



Disinilah sikembar tadi diselamatkan dan diasuh oleh seekor Serigala betina, dan dibawa kedalam gua dibukit palatine. Berjalannya waktu, sikembar ditemukan oleh seorang penggembala bernama Faustaulus dan istrinya Acca Larentia lalu memghalau srigala itu dan sikembar pun dirawat hingga diberi nama Romulus dan Remus.

Ketika mereka dewasa dan tahu akan asal-usulnya, mereka pun membunuh Amulius dan memberikan kembali tahta kerajaan Alba Longa kepada Numitor kakek mereka.



Lalu 21 April 753 SM, mereka kembali ke tempat mereka diasuh oleh Serigala di bukit Palatine, dan ingin mendirikan kota disana yang menarik keduanya bingung dengan nama kota yang akan di dirikan. Romulus ingin mendirikan di bukit Palatine sedangkan Remus ingin kota itu didirikan di bukit Aventine.

Menurut kebiasaan kota yang didirikan harus dari nama mereka yang tertua dari saudara kerajaan, namun mereka itu kembar lantas keduanya ingin memohon kepada dewa agar diberi petunjuk, maka Romulus mendaki bukit Palatine sedangkan Remus mendaki bukit Aventine, namun dewa tidak memberikan petunjuk sama sekali.



Tapi ketika pagi hari Remus melihat 6 burung elang di angkasa mengitari bukit itu, sedangkan Romulus melihat 12 burung elang keadaan pun makin bingung.

Maka dari itu elang menjadi simbol tentara kekaisaran romawi yang dikenal dengan nama Aquila, saat ini lambang itupun di pakai oleh klub sepakbola Italia Lazio.



Alhirnya Romulus mendirikan tembok di daerah Palatin dan membagi dua wilayahnya dengan Remus, tapi rupanya Remus mengejeknya dan melompati tembok itu. Romulus pun marah lantas membunuhnya, tapi setelah itu ia menyesal telah membunuh saudaranya sendiri.

Tapi bangunan tembok itu pun diselesaikannya juga, lalu dinamai dengan Roma asal kata dari Romulus. Untuk mengisi kotanya, Romulus memberikan pengumuman bahwa siapa yang ada masalah ketika dikejar musuh atau pengadilan akan dilindungi bila masuk kota Roma.



Lama kelamaan kota Roma pun menjadi kuat, namun dari awal lahirnya kota ini Roma dianggap kaum yang bar-bar dan tak sederajat dengan masyarakat lain disekitar kotanya.

Maka orang-orang Romawipun sering berperang dengan suku-suku disekitarnya. Hingga yang terakhir adalah dari suku Sabin.

Hingga akhirnya ada kisah Tarpeja yang mengkhianati kaumnya Roma dengan membuka pintu kota, namun Tarpeja mati karena dilempari oleh perisai dan tertimbun oleh banyaknya perisai.



Ketika kaum Sabin berperang dengan Roma, ternyata wanita-wanita Sabin yang diperistri oleh orang Romapun berlarian ke tengah area perang disanalah keduanya menghentikan peperangan dan mengambil jalan perundingan.

Mereka pun berdamai, dan kota Roma pun lebih kuat lagi dalam jumlah dan wilayah. Apalagi di zaman Romulus kepala keluarga adalah tuan dari anak dan istrinya.

Roma pun berkembang hingga ada 3 kelompok besar, dimana keluarga dari kelompok leluhur disebut gens yang dikepalai oleh seorang pater.



Lalu kaum ningrat Romawi disebut Patricier, mereka dikelompokkan lagi menjadi 3 golongan besar yang disebut tribus dan masing-masing tribus ada 10 golongan lagi yang disebut curiae.

Kemudian ada plebeyer, kaum yang datang kemudian bukan turunan leluhur dan bekerja di perkebunan.

Lalu ada budak-budak yang dimerdekakan mereka disebut kaum Liberti.

Lucunya di Romawi berdagang merupakan bentuk kehinaan bagi golongan patricier. Namun mereka bisa berdagang dengan bantuan kaum client. Kaum Plabeyer juga bisa berdagang, tapi haknya tidak sama dengan kaum patricier terutama mereka tidak bisa menikah dengan golongan patricier.



Dan di pemerintahan juga hanya golongan patricier yang berhak memangku jabatan tersebut, karena baik itu budak belian, client dan plebeyer tidak dianggap sebagai warga Roma.

Pemerintahan Roma sendiri terdiri dari Raja, senat, dan warga. Raja punya hak untuk menunjuk penggantinya, tidak otomatis turun ke anak. Senat sendiri adalah orang tua dari kumpulan kepala keluarga di golongan patricier, semua keputusan undang-undang semua harus melalui senat.

Senat juga sebagai penasehat Raja, dan bisa menaikkan Raja baru bila seorang Raja tidak menunjuk penggantinya. Ini semua adalah sistem pemerintahan yang dibangun oleh Romulus, dan sebagai awal sejarah kota Roma.



Romulus pun meninggal secara misterius dimana terjadinya bencana dan angin kencang ketika itu Romulus pun menghilang dari singgasananya.

Kekaisaran Romawi pun bertambah luas dan menurut catatan sejarah Romawi meliputi kekuasaan yang sangat luas namun di masa Kaisar Diocletianus 285 M, wilayah itu pun terbagi antara Kekaisaran Romawi Barat berlokasi di kota Milan dan Kekaisaran Romawi Timur berlokasi di Constantinople.

Berjalannya waktu akhirnya Romawi Barat harus dihapus oleh Kekaisaran Romawi Timur, oleh Kaisar Zeno, di tahun 480 M. Saat itu Kaisar Romulus Augustulus di Romawi Barat takluk pada pemimpin Jermanik, Odoaker pada tahun 476 M.

Suku Jerman membuat kekisaran Romawi Barat pun tumbang, hingga akhirnya Raja Visigoth Alaric berhasil menembus dinding kota Roma di tahun 410M, serangan suku Jerman terus menerus dilakukan hingga Raja Odoaker berhasil memaksa Kaisar Romulus Augustulus menyerah. Suku Jermanik terdiri dari suku Goth yakni Visgoth dan Ostrogoth, Frank, Saxon, Vandal yang percaya pada kepercayaan Arianis dan pagan serta hal mistis.



Kota Roma memang mempunyai kisah yang panjang, pernah menjadi pusat kerajaan Romawi dan juga pusat dari penyebaran ajaran kristen Katolik, serta menjadi pusat kerajaan Italia yang kini berubah menjadi Republik Italia.

Bagaimana sebagai peradaban tua di dunia Roma memang memberikan banyak cerita. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik, klik, klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star







Diubah oleh c4punk1950... 01-02-2021 06:31
taosipudan
Junmai92
tien212700
tien212700 dan 44 lainnya memberi reputasi
45
9.2K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan