Belum lama ini Polisi memergoki 4 gadis belia yang menjajakan dirinya di hotel Sunter, bersama seorang pria yang membooking mereka semua dengan total tarif semuanya berkisar Rp 20 juta.

Polisi lantas mengamankan mereka semua dan juga mucikari yang bernama Rama dan masih berumur 19 tahun. Ia yang mencari gadis remaja bau kencur, dan juga merupakan teman tongkrongannya tarif seorang gadis belia itupun variatif, ada yang Rp 1,5 juta dan ada yang Rp 6 juta.



Si mucikari sendiri mendapatkan keuntungan dari pelanggan sekitar Rp 1,2 juta-Rp 2 juta. Tapi ujungnya ia akan dikenakan pasal 88 UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak juncto pasal 2 UU RI nomor 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, sedangkan PSK akan diberikan tausiyah singkat dan ujungnya akan kembali di bebaskan.

Membicarakan PSK zaman sekarang memang semakin miris, terkadang usia muda belia sudah malang melintang di dunia prostitusi. Tapi disini kita tak bisa menyalahkan mereka, karena moral bangsa kita ini memang meroket tajam.

Perkembangan teknologi memaksa pemgetahuan yang harusnya diajarkan oleh orang tua bisa dicari sendiri, internet positif seakan hambar ketika banyak muda mudi bisa mengakses hal-hal tabu jauh diluar nalar pemikiran orang dewasa.



Tontonan sinetron remaja yang dilihat oleh anak-anak berusia muda, mengakibatkan mereka ingin bergaya hedon tapi dengan cara singkat.

Bahkan di youtube juga banyak bergentayangan konten-konten hedon yang bukannya menginspirasi malah membuat anak-anak remaja yang masih labil ingin bergaya seperti mereka.



Terlebih himpitan ekonomi, dimana banyak orang rela bekerja apa saja demi segenggam rupiah. Bahkan yang paling mendekati realitas saat ini, pacaran anak muda zaman sekarang sering kebablasan.

Hubungan suami istri dikalangan remaja banyak terjadi, maka ketika merasa dirinya sudah kotor untuk apa lagi pacaran yang ga ada duitnya lebih baik cari uang dengan cara menjajakan diri.



Bukan begitu gansis yang terhormat?


Sumber Disini, Disini
Pic google