- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Shōichi Yokoi : Sang "Survivor" Perang Dunia Kedua asal Jepang


TS
diaz420
Shōichi Yokoi : Sang "Survivor" Perang Dunia Kedua asal Jepang

Ngomongin soal Perang Dunia Kedua, rasanya akan ada banyak sekali hal-hal menyedihkan, menyeramkan sampai yang bikin emosi. Lebih dari ribuan jiwa harus kehilangan nyawa, keluarga, kerabat dan rumahnya akibat peristiwa tersebut. Namun, dibalik itu semua, tersimpan beberapa fakta dan peristiwa menarik di dalamnya. Seperti peristiwa yang bakalan Ane bahas dalam postingan kali ini. Seperti apa kisahnya? Langsung aja...
Spoiler for Siapa itu Shōichi Yokoi?:
Shōichi Yokoi adalah seorang Sersan Pasukan Imperial Jepang pada era Perang Dunia Kedua. Beliau adalah salah satu tentara Jepang yang berhasil melarikan diri pasca kekalahan pasukan Jepang dari pasukan sekutu di tahun 1945. Beliau bersembunyi di dalam hutan di Guam selama hampir 28 tahun lamanya. Beliau ditemukan di tempat persembunyiannya pada tanggal 24 Januari 1972.
Shōichi Yokoi lahir pada tanggal 31 Maret 1915 di kota Saori, perfektur Aichi, Jepang. Sebelum menjadi seorang Tentara, Beliau bekerja sebagai seorang Tukang Jahit. Beliau baru menjalani proses wajib militer pada tahun 1941.
Setelah resmi dilantik sebagai salah satu anggota militer Jepang, Beliau ditarik ke Pasukan Infantri Divisi ke-29 di Manchukuo, sebuah negara boneka pada era Perang Dunia Kedua yang berlokasi di antara bagian Timur Laut Tiongkok dan Mongolia Dalam. Kemudian pada tahun 1943, Beliau dipindahkan ke Resimen Tentara Jepang ke-38 yang saat itu berlokasi di Kepulauan Mariana. Memasuki bulan Februari, Beliau pun tiba di Guam bersama rekan-rekannya.

Shōichi Yokoi lahir pada tanggal 31 Maret 1915 di kota Saori, perfektur Aichi, Jepang. Sebelum menjadi seorang Tentara, Beliau bekerja sebagai seorang Tukang Jahit. Beliau baru menjalani proses wajib militer pada tahun 1941.
Setelah resmi dilantik sebagai salah satu anggota militer Jepang, Beliau ditarik ke Pasukan Infantri Divisi ke-29 di Manchukuo, sebuah negara boneka pada era Perang Dunia Kedua yang berlokasi di antara bagian Timur Laut Tiongkok dan Mongolia Dalam. Kemudian pada tahun 1943, Beliau dipindahkan ke Resimen Tentara Jepang ke-38 yang saat itu berlokasi di Kepulauan Mariana. Memasuki bulan Februari, Beliau pun tiba di Guam bersama rekan-rekannya.

Shōichi Yokoi saat sedang potong rambut sebelum menjadi Tentara
Spoiler for Upaya Bertahan Hidup:
Pasca "Pertempuran Guam", Beliau bersama 9 orang tentara Jepang yang tersisa (totalnya ada 10 orang) langsung melarikan diri dan bersembunyi dari kejaran tentara Amerika Serikat. Ada 7 orang yang berhasil tertangkap, menyisakan dirinya dan 2 orang rekannya yang masih belum ditemukan oleh tentara Amerika. Mereka bertiga mulai berpencar dan berusaha untuk bertahan hidup di pedalaman hutan Guam. Meski terpisah, mereka tetap saling berkumpul di suatu titik yang sudah mereka tentukan.
Sayangnya, kebersamaan mereka bertiga harus berakhir. Di sekitaran tahun 1964, terjadilah sebuah peristiwa banjir di Guam. Akibat peristiwa tersebut, Shōichi Yokoi menjadi satu-satunya tentara Jepang yang berhasil bertahan hidup di Guam pasca kekalahan pasukan Jepang dari pasukan AS pada peristiwa "Pertempuran Guam" tahun 1944 silam. Kedua rekan Yokoi ditemukan meninggal dunia akibat banjir tersebut.
Selama kurang lebih 8 tahun lamanya, Beliau bertahan hidup sendirian. Untuk menjaga dirinya agar bisa survive, Beliau berburu, memancing, membuat pakaiannya sendiri dan tinggal di dalam sebuah Gua.

Sayangnya, kebersamaan mereka bertiga harus berakhir. Di sekitaran tahun 1964, terjadilah sebuah peristiwa banjir di Guam. Akibat peristiwa tersebut, Shōichi Yokoi menjadi satu-satunya tentara Jepang yang berhasil bertahan hidup di Guam pasca kekalahan pasukan Jepang dari pasukan AS pada peristiwa "Pertempuran Guam" tahun 1944 silam. Kedua rekan Yokoi ditemukan meninggal dunia akibat banjir tersebut.
Selama kurang lebih 8 tahun lamanya, Beliau bertahan hidup sendirian. Untuk menjaga dirinya agar bisa survive, Beliau berburu, memancing, membuat pakaiannya sendiri dan tinggal di dalam sebuah Gua.

Disinilah tempat Shōichi Yokoi tinggal di pedalaman hutan Guam selama 28 tahun lamanya
Spoiler for Akhir Kisah dan Menjadi Viral:
Di suatu malam pada tanggal 24 Januari 1972, saat 2 orang warga setempat tengah memeriksa jebakan Udang milik mereka, tiba-tiba mereka menemukan sosok manusia mencurigakan tak jauh dari sungai tempat mereka memasang jebakan Udang tersebut. Mereka mengejar orang tersebut dan berhasil menangkapnya. Kemudian, kedua warga tersebut membawa orang asing itu ke pihak yang berwenang. Ternyata, orang asing tersebut adalah Shōichi Yokoi.
Bukannya dihukum oleh pihak berwajib, Yokoi justru menjadi sosok viral kala itu. Kehadirannya mengundang awak media untuk meliput dirinya. Sesaat setelah ditangkap, Yokoi sempat diinterogasi oleh pihak berwajib, namun melihat kondisi fisiknya yang kurus kering, pihak berwajib malah menolongnya dengan memberi Yokoi makanan. Yokoi menjelaskan semua yang Ia alami dari awal sampai akhir. Saat Ia ditanya mengenai apa alasannya Ia tidak pulang ke kampung halamannya, jawabannya sederhana…
Menurut kebudayaan Jepang, jika seseorang gagal dalam melakukan tugasnya, orang tersebut seakan-akan dicap sebagai "aib", baik bagi keluarga maupun kerabatnya. Tak jarang karena rasa malu itu membuat orang Jepang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, atau yang biasa dikenal sebagai Harakiri/Seppuku. Karena Beliau tinggal cukup lama di pedalaman, normalnya Beliau tidak akan mengetahui kondisi dan situasi dunia saat ini. Tetapi, Beliau justru sebaliknya. Beliau selalu mencari tahu informasi terkini mengenai situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. Beliau tahu kalau Perang Dunia Kedua telah usai. Saat mendengar kabar tersebut, sebetulnya Beliau sudah bisa bernafas lega, namun Beliau masih takut jika sisa-sisa tentara sekutu masih berada di Guam sambil mencari-cari keberadaannya.
Berkat pemberitaan media, nama Shōichi Yokoi mulai viral di seluruh dunia, termasuk kampung halamannya sendiri, yaitu Jepang. Pada akhirnya, Beliau berhasil pulang ke Jepang dan dianggap sebagai sosok inspiratif di sana. Biasanya sih, kalo ada orang yang melarikan diri dari Perang, orang tersebut sama halnya dengan orang yang dicap "melalaikan tugasnya". Dia akan dianggap sebagai aib negara dan diperlakukan tidak adil oleh masyarakat. Mayoritas orang Jepang yang seperti itu, akan berakhir dengan eksekusi Harakiri/Seppuku. Selain itu, Shōichi Yokoi juga dianggap oleh pemerintah Jepang sebagai salah satu veteran perang.
Bukannya dihukum oleh pihak berwajib, Yokoi justru menjadi sosok viral kala itu. Kehadirannya mengundang awak media untuk meliput dirinya. Sesaat setelah ditangkap, Yokoi sempat diinterogasi oleh pihak berwajib, namun melihat kondisi fisiknya yang kurus kering, pihak berwajib malah menolongnya dengan memberi Yokoi makanan. Yokoi menjelaskan semua yang Ia alami dari awal sampai akhir. Saat Ia ditanya mengenai apa alasannya Ia tidak pulang ke kampung halamannya, jawabannya sederhana…
Quote:
"Pulang Malu, Tak Pulang Rindu"
Menurut kebudayaan Jepang, jika seseorang gagal dalam melakukan tugasnya, orang tersebut seakan-akan dicap sebagai "aib", baik bagi keluarga maupun kerabatnya. Tak jarang karena rasa malu itu membuat orang Jepang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, atau yang biasa dikenal sebagai Harakiri/Seppuku. Karena Beliau tinggal cukup lama di pedalaman, normalnya Beliau tidak akan mengetahui kondisi dan situasi dunia saat ini. Tetapi, Beliau justru sebaliknya. Beliau selalu mencari tahu informasi terkini mengenai situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. Beliau tahu kalau Perang Dunia Kedua telah usai. Saat mendengar kabar tersebut, sebetulnya Beliau sudah bisa bernafas lega, namun Beliau masih takut jika sisa-sisa tentara sekutu masih berada di Guam sambil mencari-cari keberadaannya.
Berkat pemberitaan media, nama Shōichi Yokoi mulai viral di seluruh dunia, termasuk kampung halamannya sendiri, yaitu Jepang. Pada akhirnya, Beliau berhasil pulang ke Jepang dan dianggap sebagai sosok inspiratif di sana. Biasanya sih, kalo ada orang yang melarikan diri dari Perang, orang tersebut sama halnya dengan orang yang dicap "melalaikan tugasnya". Dia akan dianggap sebagai aib negara dan diperlakukan tidak adil oleh masyarakat. Mayoritas orang Jepang yang seperti itu, akan berakhir dengan eksekusi Harakiri/Seppuku. Selain itu, Shōichi Yokoi juga dianggap oleh pemerintah Jepang sebagai salah satu veteran perang.
Spoiler for Pasca Kejadian:
Usai kembali ke tanah air, Shōichi Yokoi kerap mendapatkan panggilan wawancara dengan awak media. Pada tahun 1977, kisah hidupnya diabadikan lewat sebuah film dokumenter berjudul "Yokoi and His Twenty-Eight Years of Secret Life on Guam". Dari film tersebut, Beliau mendapatkan royalti sebesar $300 ditambah beberapa bonus lainnya. Sepanjang hidupnya, Beliau sama sekali belum pernah bertemu dengan Kaisar Hirohito. Hingga satu waktu, Beliau akhirnya bisa berjumpa dengan sang Kaisar. Beliau berkata :
Shōichi Yokoi menghabiskan sisa hidupnya di kampung halamannya di perfektur Aichi bersama istri dan anak-anaknya. Beliau wafat pada tanggal 22 September 1997 akibat serangan jantung. Beliau dimakamkan di Nagoya, tepat di sebuah makam yang sudah disediakan oleh Ibunya pada tahun 1955. Pada saat itu, pihak keluarga Yokoi menganggap bahwa Shōichi Yokoi telah gugur dalam peperangan. Untuk mengenang jasanya, dibuatlah sebuah museum bernama "The Shoichi Yokoi Memorial Hall", yang berlokasi di Nakagawa-ku, Nagoya, Jepang, pada tahun 2006.

Quote:
"Yang Mulia, Saya akhirnya bisa kembali ke tanah air...Saya menyesal karena Saya telah gagal melaksanakan tugas Saya. Dunia ini sudah berubah, tapi pengabdian dan rasa cinta Saya terhadap tanah air takkan pernah berubah"
Shōichi Yokoi menghabiskan sisa hidupnya di kampung halamannya di perfektur Aichi bersama istri dan anak-anaknya. Beliau wafat pada tanggal 22 September 1997 akibat serangan jantung. Beliau dimakamkan di Nagoya, tepat di sebuah makam yang sudah disediakan oleh Ibunya pada tahun 1955. Pada saat itu, pihak keluarga Yokoi menganggap bahwa Shōichi Yokoi telah gugur dalam peperangan. Untuk mengenang jasanya, dibuatlah sebuah museum bernama "The Shoichi Yokoi Memorial Hall", yang berlokasi di Nakagawa-ku, Nagoya, Jepang, pada tahun 2006.

Sampul Depan Buku Autobiografi Shōichi Yokoi
Yap, itu tadi sekilas tentang postingan kali ini. Kalau kalian punya pendapat, kritik dan saran, silahkan tulis aja di kolom komentar. Traktir Ane dengan segelas Cendol kalau kalian menyukai postingan ini, atau timpuk Ane pakai batu bata kalau kalian menganggap postingan ini kurang menarik.
Thanks for coming and see you on the next post.
-Diaz-
Spoiler for Baca Juga Artikel Ane Lainnya:
Spoiler for Mengenal Wikipedia : Ensiklopedia Online Primadona Para Pelajar:
Siapa sih yang nggak kenal dengan "Wikipedia"? Bagi kaum pelajar Indonesia di zaman modern ini, Wikipedia seakan-akan seperti "jawaban atas doa-doanya" di kala tugas mencari artikel di Internet menyerang. Pada tanggal 15 Januari, Wikipedia resmi beroperasi. Berikut adalah sedikit penjelasan seputar situs ensiklopedia bebas ini. Selengkapnya :
Mengenal Wikipedia : Ensiklopedia Online Primadona Para Pelajar
Mengenal Wikipedia : Ensiklopedia Online Primadona Para Pelajar
Spoiler for Gary Gilmore dan Kisah "Kelinci Percobaan Hukuman Mati:
Ini adalah sebuah kisah tentang seorang penjahat yang "hoki" bernama Gary Gilmore. Kisah selengkapnya :
Gary Gilmore dan Kisah "Kelinci Percobaan Hukuman Mati" di Amerika Serikat
Gary Gilmore dan Kisah "Kelinci Percobaan Hukuman Mati" di Amerika Serikat
Spoiler for Jim Thorpe : Sang Jawara Olimpiade Tanpa Medali:
Ini adalah kisah perjuangan hidup seorang Atlet serba bisa asal Amerika Serikat bernama Jim Thorpe. Kisah tersebut meliputi pengalamannya yang "kontroversial" dan diselingi oleh isu rasisme. Selengkapnya :
Jim Thorpe : Sang Jawara Olimpiade Tanpa Medali
Jim Thorpe : Sang Jawara Olimpiade Tanpa Medali
Spoiler for Iva Toguri D'Aquino : Penyiar Blasteran "Ter-Kawaii" di Masa Perang Dunia 2:
Yuk, kenalan sama penyiar wanita blasteran Jepang-Amerika paling "Kawaii" pada masanya. Mulai dari awal, perjuangan hidup sampai hari-hari terakhirnya. Selengkapnya : Iva Toguri D'Aquino : Penyiar Blasteran "Ter-Kawaii" di Masa Perang Dunia 2
Spoiler for In Old American : Film Berdialog Pertama di Dunia:
Film ini menjadi pionir film berdialog di seluruh dunia. Film apa itu? Selengkapnya : In Old American : Film Berdialog Pertama di Dunia
Spoiler for Tenggelamnya Kapal RMS Tayleur : Sang Leluhur Kapal Titanic:
Sekitar 50 tahun sebelum peristiwa tenggelamnya Kapal Titanic, terjadi sebuah peristiwa yang sering kali disebut sebagai peristiwa "Leluhur Kapal Titanic". Peristiwa apakah itu? Selengkapnya : Tenggelamnya Kapal RMS Tayleur : Sang Leluhur Kapal Titanic
Spoiler for Yuk, Kenalan Sama Mizuki Nana & Hara Yumi, Seiyuu Hinata & Albedo:
Bagi pecinta anime, karakter Hinata Hyuga dari anime Naruto dan Albedo dari anime Overlord kayanya udah gak asing di telinga. Faktanya, kedua karakter tersebut diisi suaranya oleh 2 orang pengisi suara yang gak juga berbakat, tapi juga Kawaii dan berprestasi. Penasaran? Selengkapnya cek link berikut : Yuk, Kenalan Sama Mizuki Nana & Hara Yumi, Seiyuu Hinata & Albedo
Spoiler for Inilah Gempa Bumi Paling Dahsyat Sepanjang Sejarah:
Ini adalah sebuah peristiwa bencana alam gempa bumi yang paling banyak memakan korban jiwa dalam waktu sehari, sekaligus menjadi gempa bumi paling mematikan di dunia. Selengkapnya : Inilah Gempa Bumi Paling Dahsyat Sepanjang Sejarah
Spoiler for Juana Barraza : Sang Pegulat Yang "Mematikan":
Ini adalah sebuah kisah tentang seorang pegulat profesional wanita yang banting setir menjadi seorang pembunuh berantai. Selengkapnya :
Juana Barraza : Sang Pegulat Yang "Mematikan"
Juana Barraza : Sang Pegulat Yang "Mematikan"
Spoiler for Yuk, Kenalan Sama Om Toshiyuki Morikawa, Seiyuu Sang Hokage Keempat, Minato Namikaze:
Doi adalah seorang Seiyuu senior yang sudah berkecimpung di dunia anime sejak tahun 1990. Doi dikenal sebagai pengisi suara Minato Namikaze, Ayah kandung dari protagonis utama anime Naruto. Siapakah Dia? Selengkapnya : Yuk, Kenalan Sama Om Toshiyuki Morikawa, Seiyuu Sang Hokage Keempat, Minato Namikaze
Spoiler for Yuk, Kenalan Sama Akane Fujita, Seiyuu dari Izumi Sagiri:
Izumi Sagiri adalah salah satu karakter "Adik Perempuan" Terpopuler di kalangan pecinta anime. Sagiri kecil nan imut ternyata diisi suaranya oleh pengisi suara yang gak kalah imut sama karakternya. Penasaran siapa Dia? Selengkapnya :
Yuk, Kenalan Sama Akane Fujita, Seiyuu dari Izumi Sagiri
Yuk, Kenalan Sama Akane Fujita, Seiyuu dari Izumi Sagiri
Spoiler for 3 Kapal Ini Bernasib Sama Seperti RMS Titanic:
Setelah peristiwa tenggelamnya Kapal Titanic, 3 Kapal ini juga mengalami nasib yang sama dengan Titanic. Apa saja? Selengkapnya :
3 Kapal Ini Bernasib Sama Seperti RMS Titanic
3 Kapal Ini Bernasib Sama Seperti RMS Titanic
Spoiler for Yuk, Kenalan Sama Om Hiroshi Kamiya, Seiyuu dari Levi Ackerman:
Levi Ackerman, salah satu karakter anime "Shingeki no Kyojin" yang digandrungi oleh para fans karena karakternya yang cool & bad ass. Karakter Levi ternyata diisi suaranya oleh seorang Seiyuu yang gak kalah kerennya kaya Levi. Siapa Dia? Selengkapnya :
Yuk, Kenalan Sama Om Hiroshi Kamiya, Seiyuu dari Levi Ackerman
Yuk, Kenalan Sama Om Hiroshi Kamiya, Seiyuu dari Levi Ackerman
Spoiler for Konon Katanya, Game PS1 Ini "Terkutuk", Benarkah Demikian?:
Konsol PS1 menjadi salah satu obat nostalgia bagi anak-anak generasi 90-an sampai awal 2000-an. Banyak sekali judul game yang memorable dari konsol video game tersebut. Namun, dari ribuan judul game, konon katanya game yang satu ini...terkutuk. Benarkah demikian? Selengkapnya :
Konon Katanya, Game PS1 Ini "Terkutuk", Benarkah Demikian?
Konon Katanya, Game PS1 Ini "Terkutuk", Benarkah Demikian?
Spoiler for Yuk, Kenalan Sama Seiyuu Cantik Ayane Sakura:
Mengenal lebih dekat dengan salah satu Seiyuu asal Jepang, yaitu Ayane Sakura. Selengkapnya :
Yuk, Kenalan Sama Seiyuu Cantik Ayane Sakura
Yuk, Kenalan Sama Seiyuu Cantik Ayane Sakura
Source : Shōichi Yokoi






MasterSims dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.3K
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan