- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tenaga Kesehatan Indonesia Mulai Sekarat Gara-gara Corona, Kemenkes Akhirnya


TS
mr.sundul.gan
Tenaga Kesehatan Indonesia Mulai Sekarat Gara-gara Corona, Kemenkes Akhirnya
Quote:
Tenaga Kesehatan Indonesia Mulai Sekarat Gara-gara Corona, Kemenkes Akhirnya Izinkan Semua Rumah Sakit Buka Pelayanan untuk Pasien Covid-19, RS Swasta Termasuk!

Indonesia memang sudah mulai ngos-ngosan.
Semenjak angka positif sudah mencapai 1 juta pasien, dilaporkan rumah sakit di Indonesia juga sudah penuh sesak.
Dikutip Gridhot dari Kontan, Inisiator Laporcovid-19 Irma Hidayana mengatakan sudah ada 34 laporan pasien yang ditolak rumah sakit karena alasan penuh.
"Hingga tanggal 21 Januari, kami menerima 34 laporan kasus pasien yang ditolak rumah sakit karena penuh," ujar ujar Irma secara virtual, Senin (25/1).
"Kami juga minta tolong kepada tim Menkes, tetapi empat kali kami minta tolong, itu sama sekali tidak berhasil," tambah Irma.
Setelah sekian lama, akhirnya Kemenkes berikan manuver luar biasa.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Abdul Kadir mengatakan, pihaknya mengizinkan seluruh rumah sakit (RS) membuka pelayanan untuk pasien Covid-19.
Hal ini tak terkecuali untuk RS Swasta pula.
"Pemerintah memberikan kesempatan atau mengizinkan semua RS di Indonesia termasuk RS swasta untuk memberikan layanan pasien Covid-19 asalkan mereka mengikuti SOP kita, tata laksana, juga mempunyai fasilitas,” ujar Kadir sebagaimana dikutip dari siaran pers di laman resmi Kemenkes, Kamis (28/1/2021).
hingga detik ini sudah ada 1600 rumah sakit yang menerima layanan Covid-19.
Kemenkes juga sudah meminta tambahan tempat tidur kepada para RS sebanyak 30-40 persen.
Pasalnya dilaporkan Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Barat sudah menyentuh angka 80 persen kuota terpakai.
“Penambahan tempat tidur ini tentunya tidak bersifat permanen cuman dilakukan dalam waktu yang sangat kritis seperti sekarang ini. Oleh karena itu kita lakukan dalam rangka menangani penaikan Covid-19,” tuturnya.
"Pemerintah memberikan kesempatan atau mengizinkan semua RS di Indonesia termasuk RS swasta untuk memberikan layanan pasien Covid-19 asalkan mereka mengikuti SOP kita, tata laksana, juga mempunyai fasilitas,” ujar Kadir sebagaimana dikutip dari siaran pers di laman resmi Kemenkes, Kamis (28/1/2021).
hingga detik ini sudah ada 1600 rumah sakit yang menerima layanan Covid-19.
Kemenkes juga sudah meminta tambahan tempat tidur kepada para RS sebanyak 30-40 persen.
Pasalnya dilaporkan Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Barat sudah menyentuh angka 80 persen kuota terpakai.
“Penambahan tempat tidur ini tentunya tidak bersifat permanen cuman dilakukan dalam waktu yang sangat kritis seperti sekarang ini. Oleh karena itu kita lakukan dalam rangka menangani penaikan Covid-19,” tuturnya.
SUMBER
Semenjak angka positif sudah mencapai 1 juta pasien, dilaporkan rumah sakit di Indonesia juga sudah penuh sesak.
Dikutip Gridhot dari Kontan, Inisiator Laporcovid-19 Irma Hidayana mengatakan sudah ada 34 laporan pasien yang ditolak rumah sakit karena alasan penuh.
"Hingga tanggal 21 Januari, kami menerima 34 laporan kasus pasien yang ditolak rumah sakit karena penuh," ujar ujar Irma secara virtual, Senin (25/1).
"Kami juga minta tolong kepada tim Menkes, tetapi empat kali kami minta tolong, itu sama sekali tidak berhasil," tambah Irma.
Setelah sekian lama, akhirnya Kemenkes berikan manuver luar biasa.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Abdul Kadir mengatakan, pihaknya mengizinkan seluruh rumah sakit (RS) membuka pelayanan untuk pasien Covid-19.
Hal ini tak terkecuali untuk RS Swasta pula.
"Pemerintah memberikan kesempatan atau mengizinkan semua RS di Indonesia termasuk RS swasta untuk memberikan layanan pasien Covid-19 asalkan mereka mengikuti SOP kita, tata laksana, juga mempunyai fasilitas,” ujar Kadir sebagaimana dikutip dari siaran pers di laman resmi Kemenkes, Kamis (28/1/2021).
hingga detik ini sudah ada 1600 rumah sakit yang menerima layanan Covid-19.
Kemenkes juga sudah meminta tambahan tempat tidur kepada para RS sebanyak 30-40 persen.
Pasalnya dilaporkan Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Barat sudah menyentuh angka 80 persen kuota terpakai.
“Penambahan tempat tidur ini tentunya tidak bersifat permanen cuman dilakukan dalam waktu yang sangat kritis seperti sekarang ini. Oleh karena itu kita lakukan dalam rangka menangani penaikan Covid-19,” tuturnya.
"Pemerintah memberikan kesempatan atau mengizinkan semua RS di Indonesia termasuk RS swasta untuk memberikan layanan pasien Covid-19 asalkan mereka mengikuti SOP kita, tata laksana, juga mempunyai fasilitas,” ujar Kadir sebagaimana dikutip dari siaran pers di laman resmi Kemenkes, Kamis (28/1/2021).
hingga detik ini sudah ada 1600 rumah sakit yang menerima layanan Covid-19.
Kemenkes juga sudah meminta tambahan tempat tidur kepada para RS sebanyak 30-40 persen.
Pasalnya dilaporkan Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Barat sudah menyentuh angka 80 persen kuota terpakai.
“Penambahan tempat tidur ini tentunya tidak bersifat permanen cuman dilakukan dalam waktu yang sangat kritis seperti sekarang ini. Oleh karena itu kita lakukan dalam rangka menangani penaikan Covid-19,” tuturnya.
SUMBER
MAKIN HARI MAKIN NGERI









emineminna dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.3K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan