- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Terbukanya Mata Hati Lila


TS
agusmulyanti
Terbukanya Mata Hati Lila
"Huh..bt banget !!. Kenapa sih aku selalu sial...sial..sial !!. Kayaknya Allah tuh gak adil banget sama aku," sungut Lila sambil melempar ransel yang disandangnya ke lantai.
Mariyam yang sedang shalat sedikit terkejut. Dilihatnya Lila menelungkupkan tubuh gempalnya di lantai. Matanya terpejam dan perlahan tubuhnya sedikit berguncang.
******
Mariam berjalan menuju meja kecil yang ada disudut kamar, dituangnya air teh yang baru saja ia buat.
"La..minum dulu !!, biar badan kamu seger," ujar Mariam sambil menyodorkan segelas teh hangat.
Lila tak bergerak, justru tubuhnya tambah berguncang. Mariam mengusap lembut tubuh sahabatnya.
"Ada apa La ?, kalo kamu gak keberatan, aku mau koq jadi pendengar yang baik."
"La !!, kalau menangis bisa bikin kamu lega, menangislah !!, keluarkan semua beban yang membuat dada kamu sesak."
Lila tak bergeming, tapi tangisnya sudah tak terdengat lagi. Perlahan tubuh gempalnya bangkit dan duduk di sebelah Mariyam.
*******
Mariyam menyodorkan kembali teh hangat yang tadi dibawanya.
"Minum dulu La !!biar kamu seger."
Lila meraih gelas yang disodorkan Mariyam. Dalam sekejap isi gelas itu telah berpindah kedalam tubuh gempalnya.
Mariyam menatap lembut sahabatnya, ia begitu sedih melihat Lila dalam keadaan seperti ini. Meski kadang tingkah Lila membuatnya terganggu, tapi ia tak pernah sedikitpun marah dan membenci Lila, justru ia merasa sangat sedih dan kasihan.
*******
Setelah menarik nafas dan mengusap air mata dengan sudut khimarnya, Lila mulai bercerita,
"Yam...kenapa sih Allah gak adil banget sama aku ?, setiap usaha yang aku lakuin selalu aja gagal. Hari ini aku jualan, gak satupun pembeli yang dateng."
Maryam meraih jemari Lila. Meski usia mereka sama, tapi Mariyam terlihat jauh lebih tenang dan dewasa dalam menyikapi masalah.
"La ... jangan pernah kamu mengatakan Allah gak adil, jangan La !!."
"Kamu enak bisa ngomong gitu Yam, karena kamu tuh cantik, pinter dan setiap yang kamu kerjakan selalu berhasil. Lah aku ??."
Mariam diam, diraihnya Al Qur'an dan mulai membaca salah satu ayat yang ada dalam surah An-Nisa ayat 79, yang artinya :
"Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi."
Lila mendengarkan Mariyam membaca arti dari ayat yang dibacanya. Lalu dengan sorot mata marah ia bertanya :
"Jadi menurut kamu, kesialan yang aku dapat itu karena prilaku aku ?."
Mariam tersenyum :
"La..coba deh kamu renungin. Selama ini ibadah kamu gimana ?, shalat kamu udah bagus apa masih bolong-bolong, terus kamu juga sama orang tua gimana ?, sayang apa sering marah-marah ?."
Lila diam dan meresapi apa yang dikatakan Maryam.
"Aku juga sama kayak kamu La, gak bagus-bagus banget ibadahnya, tapi aku selalu berusaha menjadi lebih baik. Alhamdulillah Allah selalu memberikan aku kemudahan."
"Iya sih Yam. Aku akui memang aku salah, mungkin itu yang menjadikan hidupku kurang berkah."
"Alhamdulillah kalau kamu sadar. Oh iya kamu sudah shalat belum ?, shalat dulu deh !, trus kita makan bareng. Aku masak gurame asam manis, alhamdulillah ada rejeki lebih hari ini."
Lila mengangguk sambil melangkahkan kaki ke kamar mandi.
********
Pada hakekatnya memang semua berasal dari Allah, tapi Allah sudah menggariskan mana yang baik dan mana yang buruk. Allah adalah sumber kebaikan dan menginginkan semua mahluknya berbuat baik sesuai yang digariskan, tetapi pada kenyataanya banyak orang yang keluar dari garisnya, sehingga menyebabkan kesusahan bagi dirinya.
Bukankah ini berarti dia memilih garisnya sendiri dan Allah hanya memberikan akibat dari perbuatannya.
Begitu juga sebaliknya orang yang berbuat baik ia akan mendapatkan kebaikan-Nya karena hanya Allah yang memiliki semua kebaikan/ Maha Baik dan bukan keburukan karena MUSTAHIL bagi Allah memiliki sifat Maha Buruk.
******
Sahabat apa saja yang datang kepada kita berupa kebaikan yang kita terima, datangnya dari Allah sebagai anugerah.
Sedangkan apa saja yang kita terima berupa kejelekan/bencana datangnya dari diri sendiri, sebagai akibat dari kesalahan dan dosa yang telah kita perbuat.
Mariyam yang sedang shalat sedikit terkejut. Dilihatnya Lila menelungkupkan tubuh gempalnya di lantai. Matanya terpejam dan perlahan tubuhnya sedikit berguncang.
******
Mariam berjalan menuju meja kecil yang ada disudut kamar, dituangnya air teh yang baru saja ia buat.
"La..minum dulu !!, biar badan kamu seger," ujar Mariam sambil menyodorkan segelas teh hangat.
Lila tak bergerak, justru tubuhnya tambah berguncang. Mariam mengusap lembut tubuh sahabatnya.
"Ada apa La ?, kalo kamu gak keberatan, aku mau koq jadi pendengar yang baik."
"La !!, kalau menangis bisa bikin kamu lega, menangislah !!, keluarkan semua beban yang membuat dada kamu sesak."
Lila tak bergeming, tapi tangisnya sudah tak terdengat lagi. Perlahan tubuh gempalnya bangkit dan duduk di sebelah Mariyam.
*******
Mariyam menyodorkan kembali teh hangat yang tadi dibawanya.
"Minum dulu La !!biar kamu seger."
Lila meraih gelas yang disodorkan Mariyam. Dalam sekejap isi gelas itu telah berpindah kedalam tubuh gempalnya.
Mariyam menatap lembut sahabatnya, ia begitu sedih melihat Lila dalam keadaan seperti ini. Meski kadang tingkah Lila membuatnya terganggu, tapi ia tak pernah sedikitpun marah dan membenci Lila, justru ia merasa sangat sedih dan kasihan.
*******
Setelah menarik nafas dan mengusap air mata dengan sudut khimarnya, Lila mulai bercerita,
"Yam...kenapa sih Allah gak adil banget sama aku ?, setiap usaha yang aku lakuin selalu aja gagal. Hari ini aku jualan, gak satupun pembeli yang dateng."
Maryam meraih jemari Lila. Meski usia mereka sama, tapi Mariyam terlihat jauh lebih tenang dan dewasa dalam menyikapi masalah.
"La ... jangan pernah kamu mengatakan Allah gak adil, jangan La !!."
"Kamu enak bisa ngomong gitu Yam, karena kamu tuh cantik, pinter dan setiap yang kamu kerjakan selalu berhasil. Lah aku ??."
Mariam diam, diraihnya Al Qur'an dan mulai membaca salah satu ayat yang ada dalam surah An-Nisa ayat 79, yang artinya :
"Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi."
Lila mendengarkan Mariyam membaca arti dari ayat yang dibacanya. Lalu dengan sorot mata marah ia bertanya :
"Jadi menurut kamu, kesialan yang aku dapat itu karena prilaku aku ?."
Mariam tersenyum :
"La..coba deh kamu renungin. Selama ini ibadah kamu gimana ?, shalat kamu udah bagus apa masih bolong-bolong, terus kamu juga sama orang tua gimana ?, sayang apa sering marah-marah ?."
Lila diam dan meresapi apa yang dikatakan Maryam.
"Aku juga sama kayak kamu La, gak bagus-bagus banget ibadahnya, tapi aku selalu berusaha menjadi lebih baik. Alhamdulillah Allah selalu memberikan aku kemudahan."
"Iya sih Yam. Aku akui memang aku salah, mungkin itu yang menjadikan hidupku kurang berkah."
"Alhamdulillah kalau kamu sadar. Oh iya kamu sudah shalat belum ?, shalat dulu deh !, trus kita makan bareng. Aku masak gurame asam manis, alhamdulillah ada rejeki lebih hari ini."
Lila mengangguk sambil melangkahkan kaki ke kamar mandi.
********
Pada hakekatnya memang semua berasal dari Allah, tapi Allah sudah menggariskan mana yang baik dan mana yang buruk. Allah adalah sumber kebaikan dan menginginkan semua mahluknya berbuat baik sesuai yang digariskan, tetapi pada kenyataanya banyak orang yang keluar dari garisnya, sehingga menyebabkan kesusahan bagi dirinya.
Bukankah ini berarti dia memilih garisnya sendiri dan Allah hanya memberikan akibat dari perbuatannya.
Begitu juga sebaliknya orang yang berbuat baik ia akan mendapatkan kebaikan-Nya karena hanya Allah yang memiliki semua kebaikan/ Maha Baik dan bukan keburukan karena MUSTAHIL bagi Allah memiliki sifat Maha Buruk.
******
Sahabat apa saja yang datang kepada kita berupa kebaikan yang kita terima, datangnya dari Allah sebagai anugerah.
Sedangkan apa saja yang kita terima berupa kejelekan/bencana datangnya dari diri sendiri, sebagai akibat dari kesalahan dan dosa yang telah kita perbuat.






medi.guevera dan 6 lainnya memberi reputasi
7
732
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan