Quote:
Sebuah kapal milik perusahaan tanker terbesar di Timur Tengah ditahan oleh aparat Badan Keamanan Laut atau penjaga pantai Indonesia. Kapal MT Horse mengangkut dua juta barel minyak mentah milik National Iranian Tanker Company kini berada di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Tiga hari sebelumnya,
kapal super tanker berbendera Iran dengan bobot 163.660 GT ini tertangkap basah melanggar kedalautan Indonesia di perairan Pontianak, Kalimantan Selatan. MT Horse sedang memasok minyak mentah (ship to ship) secara ilegal ke super tanker MT Freya yang terdaftar di Panama dan dikelola perusahaan logistik asal Shanghai, Cina.Lokasi tangkap tangan kapal asing didapati berada di sekitar Selat Sunda, dekat dengan Natuna dan Laut Cina Selatan.
MT Freya bertolak dari Pelabuhan Bayuquan, Kota Yingkou, Provinsi Lioning pada 6 Januari 2021, menurut situs web pelacak vessel Marine Traffic. Sebelum dipergoki menerima minyak mentah dari kapal Iran di perairan Pontianak pada Minggu (24/1/2021), MT Freya terlihat di lepas pantai Singapura.
Dalam transfer minyak sebagian tumpah ke perairan sekitar tanker melego jangkar, menjadikannya sebagai pelanggaran lingkungan. Menurut Kepala Bagian Humas dan Protokol Bakamla, Kolonel Wisnu Pramandita pelanggaran lain lebih serius yakni mematikan transpoder sehingga kapal hilang dari radar.
Sesuai aturan internasional dan Indonesia, setiap kapal asing yang melintas wajib menghidupkan sistem pelacakan demi keselamatan dan transparansi. Automatic identification system (AIS) dapat diakses publik dan negara. Kapal yang mematikan transpoder dicurigai melakukan tindakan ilegal. Hal tersebut terbukti dengan transaksi ilegal antarkapal yang sedang diselidiki ini.
Sumber
salah ya ditindak, gak peduli lu mengleng ato Iran.
Kawal terus ini Ndan, jangan mau ditekan antek mengleng
