Sosialisasi program Komponen Cadangan tak lama lagi digelar. Kementerian Pertahanan memastikan jika program ini tengah dalam persiapan.

Aturan pun dibuat lewat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun 2021 ditetapkan dan diundangkan pada 12 Januari lalu. Sehingga program ini memiliki landasan kuat dalam implementasinya.

Dikutip Republika, Juru Bicara Kemhan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa Komcad dimulai dengan proses pendaftaran, pelatihan, dan penetapan, akan dilaksanakan pada bulan-bulan berikutnya.

Untuk tahap awal rekrutmen komcad, Dahnil mengatakan, Kemenhan membutuhkan sebanyak 25 ribu orang. Persiapan Kemenhan untuk pelaksanaan rekrutmen Komcad sudah matang.

Ketika PP terkait Komcad itu sudah terbit, proses rekrutmen dan pelatihan oleh TNI akan dilaksanakan secepatnya. Pada tahun lalu, Kemenhan menyatakan setiap negara memiliki ciri khas bela negara melalui wajib militernya masing-masing.

Indonesia tidak akan diberlakukan bukanlah sistem wamil, melainkan pembentukan Komcad yang proses rekrutmennya berbasis kesukarelaan.

"Di paparan saya kemarin lihat kan, wamil di Korea, wamil di Singapura, wamil di Vietnam kan beda-beda semua. Kalau ditanya perbedaanya apa, ya beda. Itu (ciri khas utama Indonesia) kita sukarela," kata pejabat Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan saat itu, Bondan Tiara Sofyan.

Yang harus dicatat, masuk atau tidak ke dalam Komcad bersifat kesukarelaan atau tidak wajib. Masyarakat dengan kriteria tertentu dalam rentang usia 18-35 tahun dapat mendaftarkan diri secara sukarela untuk menjadi bagian dari Komcad.

Setelah itu, mereka dibekali kemampuan dasar militer.(*)


Sumber : Tempo.co