- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Viral Acara PDI-P Bali Buka Masker Tiup Lilin dan Suap-suapan Sendok yang Sama


TS
mr.khonthol
Viral Acara PDI-P Bali Buka Masker Tiup Lilin dan Suap-suapan Sendok yang Sama
Quote:
Viral Acara PDI-P Bali Buka Masker Tiup Lilin dan Suap-suapan Sendok yang Sama, Begini Penjelasannya


Sebuah video acara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P di Bali viral di media sosial.
Dalam video tersebut belasan orang berdiri di sebuah panggung dan merayakan ulang tahun dengan sesi potong tumpeng dan tiup lilin.
Mereka berdiri di panggung dan mengenakan masker. Kemudian, setelah menyanyikan lagu selamat ulang tahun, Ketua DPD PDI-P Bali Wayan Koster meniup lilin bersama dua orang lainnya secara bersamaan.
Acara lalu dilanjutkan dengan menyuapi tumpeng beberapa orang di panggung tersebut.
Hadir dalam acara di panggung tersebut yakni para paslon yang diusung PDI-P pada Pilkada 2020 lalu seperti Wali Kota Denpasar Terpilih, IGN Jaya Negara, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, Bupati Karangasem Terpilih I Gede Dana, Bupati Tabanan Terpilih, I Komang Sanjaya, dan lainnya.
Wakil Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPD PDI-P Bali, I Wayan Sutena mengatakan, tak ada pelanggaran protokol kesehatan dalam acara itu.
"Tidak ada, kami taat patuh, apalagi petugas partai menjadi gubernur, bupati ada yang jadi ketua DPR, ada yang baru terpilih. Itu semua melaksanakan (prokes)," kata Sutena, saat dihubungi, Senin (25/1/2021).
Dalam video yang beredar, ada momen ketika Wayan Koster menyuapi tumpeng Giri Prasta dan I Gede Dana menggunkaan sendok yang sama.
Sutena mengatakan, hal tersebut terjadi karena spontanitas. Kemudian, hal itu diingatkan oleh petinggi PDI-P lainnya yakni IGN Jaya Negara.
Setelah itu, mereka disuapi tumpeng dengan sendok yang berbeda.
"Saat melakukan tumpengan langsung itu, nyuapin ke Pak Giri lalu spontanitas disuapin ke Pak Gede Dana. Kemudian, wali kota terpilih (Jayanegara) ngeh (diingatkan), itu sendoknya tidak lagi dilanjutkan itu," kata dia. Terkait tiup lilin, menurutnya juga dilakukan secara spontanitas.
"Gimana sih, namanya tiup lilin kan harusnya buka mulut, sehingga spontanitas menyanyikan lagu selamat ultah, disela Pak Giri, jangan langsung tiup lilin, kita nyanyi dulu. Ini semua terjadi tanpa rekayasa," kata dia.
Ia mengatakan, acara tersebut dilakukan di aula Sekretariat DPD PDI-P Bali, pada 23 Januari 2021, pukul 13.00 Wita.
Awalnya, ada kegiatan penghijauan di Kabupaten Gianyar yang dilakukan Koster.
Kemudian, secara mendadak diadakan jumpa pers terkait pelaksanaan Pilkada di 5 Kabupaten/Kota di Bali yang telah menang.
"Untuk ucapan terima kasih kepada kader partai dan masyarakat yang telah membantu," kata dia.
Acara itu dilanjutkan dengan perayaan ulang tahun Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Dalam acara ini, dihadiri kurang lebih 20 orang petinggi partai PDI-P.
"Mengundang bupati terpilih dan wali kota terpilih untuk tumpengan yang itu tak ada undangan resmi. Itu hanya hadir 20 orang saja maksimal," kata dia.
Ia mengatakan, sebelum acara dilakukan, pemeriksaan swab antigen dengan hasil negatif.
Lalu, tempat acara dilakukan di tempat yang kapasitasnya 350 orang.
SUMBER
Dalam video tersebut belasan orang berdiri di sebuah panggung dan merayakan ulang tahun dengan sesi potong tumpeng dan tiup lilin.
Mereka berdiri di panggung dan mengenakan masker. Kemudian, setelah menyanyikan lagu selamat ulang tahun, Ketua DPD PDI-P Bali Wayan Koster meniup lilin bersama dua orang lainnya secara bersamaan.
Acara lalu dilanjutkan dengan menyuapi tumpeng beberapa orang di panggung tersebut.
Hadir dalam acara di panggung tersebut yakni para paslon yang diusung PDI-P pada Pilkada 2020 lalu seperti Wali Kota Denpasar Terpilih, IGN Jaya Negara, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, Bupati Karangasem Terpilih I Gede Dana, Bupati Tabanan Terpilih, I Komang Sanjaya, dan lainnya.
Wakil Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPD PDI-P Bali, I Wayan Sutena mengatakan, tak ada pelanggaran protokol kesehatan dalam acara itu.
"Tidak ada, kami taat patuh, apalagi petugas partai menjadi gubernur, bupati ada yang jadi ketua DPR, ada yang baru terpilih. Itu semua melaksanakan (prokes)," kata Sutena, saat dihubungi, Senin (25/1/2021).
Dalam video yang beredar, ada momen ketika Wayan Koster menyuapi tumpeng Giri Prasta dan I Gede Dana menggunkaan sendok yang sama.
Sutena mengatakan, hal tersebut terjadi karena spontanitas. Kemudian, hal itu diingatkan oleh petinggi PDI-P lainnya yakni IGN Jaya Negara.
Setelah itu, mereka disuapi tumpeng dengan sendok yang berbeda.
"Saat melakukan tumpengan langsung itu, nyuapin ke Pak Giri lalu spontanitas disuapin ke Pak Gede Dana. Kemudian, wali kota terpilih (Jayanegara) ngeh (diingatkan), itu sendoknya tidak lagi dilanjutkan itu," kata dia. Terkait tiup lilin, menurutnya juga dilakukan secara spontanitas.
"Gimana sih, namanya tiup lilin kan harusnya buka mulut, sehingga spontanitas menyanyikan lagu selamat ultah, disela Pak Giri, jangan langsung tiup lilin, kita nyanyi dulu. Ini semua terjadi tanpa rekayasa," kata dia.
Ia mengatakan, acara tersebut dilakukan di aula Sekretariat DPD PDI-P Bali, pada 23 Januari 2021, pukul 13.00 Wita.
Awalnya, ada kegiatan penghijauan di Kabupaten Gianyar yang dilakukan Koster.
Kemudian, secara mendadak diadakan jumpa pers terkait pelaksanaan Pilkada di 5 Kabupaten/Kota di Bali yang telah menang.
"Untuk ucapan terima kasih kepada kader partai dan masyarakat yang telah membantu," kata dia.
Acara itu dilanjutkan dengan perayaan ulang tahun Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Dalam acara ini, dihadiri kurang lebih 20 orang petinggi partai PDI-P.
"Mengundang bupati terpilih dan wali kota terpilih untuk tumpengan yang itu tak ada undangan resmi. Itu hanya hadir 20 orang saja maksimal," kata dia.
Ia mengatakan, sebelum acara dilakukan, pemeriksaan swab antigen dengan hasil negatif.
Lalu, tempat acara dilakukan di tempat yang kapasitasnya 350 orang.
SUMBER
HARUS DIUSUT TUNTAS NIH



0
1.1K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan