- Beranda
- Komunitas
- News
- Education
[COC Edu]Belajar Daring Hingga Tatap Muka, Anak Tetap Rindu Belajar Seperti Dulu


TS
muyasy
[COC Edu]Belajar Daring Hingga Tatap Muka, Anak Tetap Rindu Belajar Seperti Dulu
Assalamu'alaikum Gansis
Hai apa kabar Gansis? Insya allah, kabar baik semoga selalu melingkupi keluarga kita.
![[COC Edu]Belajar Daring Hingga Tatap Muka, Anak Tetap Rindu Belajar Seperti Dulu](https://s.kaskus.id/images/2021/01/25/10832433_202101250835010581.jpg)
Sudah setahun negeri kita ini masih berperang dengan covid-19. Entah kapan pandemi ini hilang. Dampaknya begitu sangat kentara. Gerak kita di luar pun menjadi terbatas.
Saat mau beraktivitas di luar rumah, kita wajib pakai masker dan membawa handsanitizer. Karena yang dilakukan dapat mencegah terjangkitnya virus covid-19. Bukan itu saja, kita juga harus menjaga jarak satu sama lain saat di luar rumah atau bepergian sekitar 1 meter.
Kini, para murid terkena imbasnya. Selama 1 semester mereka belajar secara daring. Hanya beberapa bulan belajar dengan bertatap muka dan memenuhi protokol kesehatan. Murid dibagi menjadi 3 kelompok. Seminggu hanya boleh bertemu sekali saja. Memang, saat itu di tempatku sudah zona hijau. Akan tetapi, para murid tidak diperbolehkan untuk terlalu bebas bertemu dengan teman lainnya. Pelajaran memakan waktu hanya 3 jam. Cukup lumayan untuk melepas rindu belajar walaupun hanya singkat.
![[COC Edu]Belajar Daring Hingga Tatap Muka, Anak Tetap Rindu Belajar Seperti Dulu](https://s.kaskus.id/images/2021/01/25/10832433_202101250950110927.png)
Namun, kini belajar daring mulai ditunda kembali setelah kepala sekolah menerima surat dari Bupati kalau belajar tatap muka ditiadakan untuk sementara dengan waktu yang tidak dapat ditentukan. Aku sebagai wali murid pun menyetujui usulan tersebut. Karena saat itu, ada kabar bahwa ada seorang terkena covid-19. Meskipun orang itu tinggal di desa lain, tetapi semua orang pasti sangat was-was.
Sebagai manusia biasa, apa yang bisa dilakukan selain menuruti perintah dari pihak di atas. Para murid sangat mengerti dengan keputusan gurunya. Mereka pun memahami apa yang terjadi di luar sana. Walaupun belajar secara daring, mereka tetap antusias.
![[COC Edu]Belajar Daring Hingga Tatap Muka, Anak Tetap Rindu Belajar Seperti Dulu](https://s.kaskus.id/images/2021/01/25/10832433_202101250957580121.png)
Seperti halnya kini, anakku dari kelas 3 SD semester akhir sampai naik kelas 4 SD semester 1 masih mengikuti belajar secara daring. Sedikit kesusahan kalau dia tidak memahami pelajaran yang saat itu di pelajari. Seperti halnya pelajaran matematika, aku sebagai ibunya turut andil menjadi guru dadakan. Ikut mencari solusinya di aplikasi youtube. Mencari rumus yang bisa meringankan pertanyaan di LKS. Aku jadi mengetahui, rasanya menjadi guru. Sekaligus akupun ikut pintar juga karena setiap hari ikutan belajar. Sesekali mengasah otak yang sudah lama dibiarkan.
![[COC Edu]Belajar Daring Hingga Tatap Muka, Anak Tetap Rindu Belajar Seperti Dulu](https://s.kaskus.id/images/2021/01/25/10832433_202101250959590169.jpg)
Selain itu, sebagai orang tua harus membimbing anak menjadi anak yang wajib ingat dengan pelajarannya. Walaupun ada godaan dengan HP yang dipegang, terkadang anak lebih antusias dengan game-nya ketimbang pelajarannya. Maka dari itu, orang tua turut andil dengan masa depan anaknya supaya tetap gemilang. Kalau dibiarkan, kita sebagai orang tua akan kecewa seumur hidup.
Yang aku khawatirkan adalah psikis anak yang terlalu lama berdiam diri di rumah. Kurang bersosialisasi menjadikan HP sebagai teman di rumah. Padahal, dampak yang diberikan oleh radiasi HP pada anak sangat tidak bagus juga dengan pertumbuhannya.
Bagaimana dengan kalian para orang tua? Harus sabar menghadapi apa yang terjadi saat ini. Memang apa yang terjadi saat ini juga bukan kehendak kita. Semoga pandemi ini segera berakhir agar anak-anak kita bisa sekolah seperti biasanya. Aamiin ya rabbal alamiin.
![[COC Edu]Belajar Daring Hingga Tatap Muka, Anak Tetap Rindu Belajar Seperti Dulu](https://s.kaskus.id/images/2021/01/25/10832433_202101250835010581.jpg)
AyoSemarang.com
Sudah setahun negeri kita ini masih berperang dengan covid-19. Entah kapan pandemi ini hilang. Dampaknya begitu sangat kentara. Gerak kita di luar pun menjadi terbatas.
Saat mau beraktivitas di luar rumah, kita wajib pakai masker dan membawa handsanitizer. Karena yang dilakukan dapat mencegah terjangkitnya virus covid-19. Bukan itu saja, kita juga harus menjaga jarak satu sama lain saat di luar rumah atau bepergian sekitar 1 meter.
Kini, para murid terkena imbasnya. Selama 1 semester mereka belajar secara daring. Hanya beberapa bulan belajar dengan bertatap muka dan memenuhi protokol kesehatan. Murid dibagi menjadi 3 kelompok. Seminggu hanya boleh bertemu sekali saja. Memang, saat itu di tempatku sudah zona hijau. Akan tetapi, para murid tidak diperbolehkan untuk terlalu bebas bertemu dengan teman lainnya. Pelajaran memakan waktu hanya 3 jam. Cukup lumayan untuk melepas rindu belajar walaupun hanya singkat.
![[COC Edu]Belajar Daring Hingga Tatap Muka, Anak Tetap Rindu Belajar Seperti Dulu](https://s.kaskus.id/images/2021/01/25/10832433_202101250950110927.png)
Dokpri
Namun, kini belajar daring mulai ditunda kembali setelah kepala sekolah menerima surat dari Bupati kalau belajar tatap muka ditiadakan untuk sementara dengan waktu yang tidak dapat ditentukan. Aku sebagai wali murid pun menyetujui usulan tersebut. Karena saat itu, ada kabar bahwa ada seorang terkena covid-19. Meskipun orang itu tinggal di desa lain, tetapi semua orang pasti sangat was-was.
Sebagai manusia biasa, apa yang bisa dilakukan selain menuruti perintah dari pihak di atas. Para murid sangat mengerti dengan keputusan gurunya. Mereka pun memahami apa yang terjadi di luar sana. Walaupun belajar secara daring, mereka tetap antusias.
![[COC Edu]Belajar Daring Hingga Tatap Muka, Anak Tetap Rindu Belajar Seperti Dulu](https://s.kaskus.id/images/2021/01/25/10832433_202101250957580121.png)
Dokpri
Seperti halnya kini, anakku dari kelas 3 SD semester akhir sampai naik kelas 4 SD semester 1 masih mengikuti belajar secara daring. Sedikit kesusahan kalau dia tidak memahami pelajaran yang saat itu di pelajari. Seperti halnya pelajaran matematika, aku sebagai ibunya turut andil menjadi guru dadakan. Ikut mencari solusinya di aplikasi youtube. Mencari rumus yang bisa meringankan pertanyaan di LKS. Aku jadi mengetahui, rasanya menjadi guru. Sekaligus akupun ikut pintar juga karena setiap hari ikutan belajar. Sesekali mengasah otak yang sudah lama dibiarkan.
![[COC Edu]Belajar Daring Hingga Tatap Muka, Anak Tetap Rindu Belajar Seperti Dulu](https://s.kaskus.id/images/2021/01/25/10832433_202101250959590169.jpg)
Dokpri
Selain itu, sebagai orang tua harus membimbing anak menjadi anak yang wajib ingat dengan pelajarannya. Walaupun ada godaan dengan HP yang dipegang, terkadang anak lebih antusias dengan game-nya ketimbang pelajarannya. Maka dari itu, orang tua turut andil dengan masa depan anaknya supaya tetap gemilang. Kalau dibiarkan, kita sebagai orang tua akan kecewa seumur hidup.
Yang aku khawatirkan adalah psikis anak yang terlalu lama berdiam diri di rumah. Kurang bersosialisasi menjadikan HP sebagai teman di rumah. Padahal, dampak yang diberikan oleh radiasi HP pada anak sangat tidak bagus juga dengan pertumbuhannya.
Bagaimana dengan kalian para orang tua? Harus sabar menghadapi apa yang terjadi saat ini. Memang apa yang terjadi saat ini juga bukan kehendak kita. Semoga pandemi ini segera berakhir agar anak-anak kita bisa sekolah seperti biasanya. Aamiin ya rabbal alamiin.
Gresik, 25 Januari 2021
Sumber narasi : oppri
Diubah oleh muyasy 25-01-2021 10:39






jokoariyanto dan 11 lainnya memberi reputasi
12
596
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan