redtardipAvatar border
TS
redtardip
SANG PENGHIBUR PENGANUT TEORI KONSPIRASI DAN BUMI DATAR
Bumi itu datar, bukan bulat. Semua ini ulah konspirasi dari elit global.

Dalam kondisi yang semakin dibatasi akibat pandemi yang belum kunjung usai, kita sebagai manusia dituntut untuk lebih lihai dalam menyesuaikan diri. Mungkin di hampir segala kegiatan berkehidupan dan kegiatan sosial disesuaikan agar lebih aman menghadapi musuh yang tak kasat mata. Tak terkecuali kegiatan mencari hiburan untuk sekedar menyegarkan pikiran dan jiwa yang keruh. Banyak cara yang dilakukan untuk mencari hiburan, bisa dengan berwisata ke luar kota, bersilaturahmi dengan sanak saudara, dan ada juga yang mencari hiburan dengan jalan-jalan ke mall untuk sekedar cuci mata. Tapi bagi saya yang sedang mendalami hidup minimalis ala Fumio Sasaki, membaca postingan dari akun penganut teori konspirasi dan bumi datar adalah sebuah hiburan yang lebih dari menarik.

Hiburan menarik ini memang bisa dibilang baru bagi saya, setidaknya semenjak pandemi merebak dan masyarakat dibatasi untuk berkumpul dan pergi ke tempat umum. Yah, hiburan ini adalah produk hasil eksperimen saya dalam mencari hiburan di rumah selain menulis acak. Tentu saja saya bisa memilih untuk membaca buku Markesot Bertutur Lagi karya Emha Ainun Nadjib yang full filosofis itu atau menyelesaikan baca kumpulan cerpen A.A. Navis yang berjudul Robohnya Surau Kami. Tapi entah kenapa di pikiran saya kepopuleran postingan penganut teori konspirasi dan bumi datar ini mengalahkan kedua buku klasik diatas. Hm, apakah ini karena ulah elit global yang berhasil mengendalikan pikiran saya? emoticon-Confused

Saya tidak akan menceritakan semua postingannya di tulisan ini karena saya yakin pasti teman-teman sudah tahu tema postingan mereka seperti apa. Ada yang ikut-ikutan menjadi seperti mereka, ada yang kontra dengan mereka hingga berdebat sengit di kolom komentar, dah gitu debatnya pakai Bahasa Inggris lagi. Jadi susah kan, masak setiap baca komentar Bahasa Inggris saya harus siap sedia Alfalink buat terjemahin. Debat di kolom komentar juga menjadi sebuah hiburan bagi saya karena dari sana saya banyak menemui berbagai pengamat dan pakar dadakan yang berlindung dibalik akun palsu. Terkadang saya berpikir, debat online itu faedahnya apa yah? Toh, dalam debat tidak ada yang menang dan kalah kan. Sekelas debat presiden saja tidak diumumkan siapa yang menang dan kalah debat, apalagi cuma debat online. emoticon-Nohope

Quote:


Salah satu tema postingan penganut teori konspirasi dan bumi datar yang menarik adalah saat membahas elit global yang konon katanya berambisi mengendalikan semua aspek kehidupan masyarakat di dunia. Mereka juga menyebut berbagai pihak yang diduga menjadi antek elit global seperti Bill Gates, Keluarga Rothschild, Keluarga Rockefeller, dan banyak lagi yang lain. Saya tidak tahu argumen apa yang menyebabkan mereka menuduh Bill Gates dan yang lainnya sebagai antek elit global yang bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi di dunia. Lama-lama saya kasihan juga dengan Bill Gates yang terus dikambinghitamkan. Kalau saya komentar seperti itu pasti pendukungnya membalas, "eh bodoh, ngapain kasihan sama Bill Gates ? Dia orang kaya ga perlu dikasihani". Lah, lagian sejak kapan perasaan kasihan dan simpati dibatasi oleh kelas-kelas sosial seperti kaya dan miskin. 

Quote:


Berita hangat yang akhir-akhir ini dibahas adalah masalah vaksin Covid-19 yang akan disuntikkan ke masyarakat secara gratis. Bahkan presiden menawarkan diri menjadi orang pertama yang akan divaksin. Dari berita itu mereka jelas menolak vaksin yang diberikan, alasannya karena tanpa vaksin pun mereka yakin akan tetap sehat walafiat tanpa kurang sedikit pun. Sebelum berita vaksin Covid-19 ini mereka juga pernah membahas mengenai konspirasi vaksin dan imunisasi yang diberikan ke balita yang menurut mereka malah melemahkan fisik anak. Dari situ banyak pro kontra masalah vaksin dan imunisasi ke anak. Ada yang pro karena itu adalah salah satu bentuk ikhtiar mereka dalam rangka mencegah penyakit, ada yang kontra karena pernah membuktikan ke anaknya yang tidak divaksin sama sekali fisiknya jauh lebih kuat.

Bahkan di beberapa postingannya, mereka sudah memasukkan unsur agama sebagai penguat argumentasi. Hal ini semakin menarik mengingat masyarakat kita terutama netizen sangat amat excited jika sudah menyinggung tentang agama. Salah satu ayat yang dibahas adalah QS Al-Kahf ayat 47 yang dijadikan bukti oleh mereka bahwa bumi itu datar.

Quote:


Mulai dari tema postingan sampai diskusi dan debat online di kolom komentar adalah hal yang mengasyikkan untuk dibaca. Hiburan disini bukan berarti saya menertawakan atau mengejek postingan dan argumentasi mereka lho ya, tolong dibedakan. Memang tertawa adalah manifestasi dari hiburan tapi itu bukan satu-satunya. Begini saja deh saya kasih contoh misalnya saya baca komik One Piece dan membaca cerita ketika Luffy dan kawan-kawan berpisah dengan kapal kesayangannya Going Merry. Dalam situasi tersebut saya merasa terhibur tapi saya tidak tertawa, malah jadi sedih. Contoh lagi saat saya menonton film Logan selama 2 jam lebih saya merasa terhibur tapi sepanjang film saya tidak sedikitpun tertawa. Nah, membaca postingan penganut teori konspirasi dan bumi datar ini bagi saya tingkatannya sama seperti ketika saya baca komik One Piece atau menonton film Logan.

Quote:


Dan teman-teman salah jika mengira saya adalah salah satu pengikut dari teori konspirasi dan bumi datar. Saya hanya menyukai karya yang mereka buat tapi tidak mengikuti pemahaman yang mereka bangun. Lagian saya tidak mempunyai requirement yang biasa dimiliki oleh penganut "ideologi" ini yaitu keterampilan untuk berprasangka kurang baik pada peristiwa yang sebenarnya baik.




Quote:



Quote:


najib.rahman
multilayer
meooong
meooong dan 21 lainnya memberi reputasi
16
9.7K
122
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan